Friday, May 9, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga EuropaOld Trafford Tak Lagi Menakutkan: Manchester United Punya Rekor Kandang yang Buruk

Old Trafford Tak Lagi Menakutkan: Manchester United Punya Rekor Kandang yang Buruk

Manchester United akan menghadapi leg kedua semifinal Liga Europa dengan keunggulan 3-0 atas Athletic Bilbao di kandang mereka, Old Trafford. Meskipun terlihat menjanjikan, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keunggulan ini belum menjamin tiket ke final. Penampilan inkonsisten MU di kandang sendiri menjadi alarm bahaya. Old Trafford tidak lagi menjadi benteng yang menakutkan seperti dulu.

Musim ini, Setan Merah telah mengalami kekalahan memalukan di markas sendiri. Hal itu menjadi bukti bahwa comeback dari tim tamu bukan sekadar wacana. Bilbao, yang dikenal memiliki semangat juang tinggi, hanya butuh hasil sempurna untuk membalikkan keadaan.

- Advertisement -
asia9QQ

Rekor Buruk di Kandang: MU Terluka Tiga Kali Tanpa Balas

Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode yang penuh gejolak bagi MU, terutama saat tampil di hadapan publik sendiri. Tercatat sudah tiga kali mereka dipermalukan dengan skor telak 0-3 di Old Trafford. Ironisnya, semua kekalahan itu terjadi di kompetisi Premier League.

Kekalahan pertama terjadi saat menjamu Liverpool, tepatnya pada 1 September 2024. Dua gol Luis Diaz dan satu dari Mohamed Salah membuat MU tidak berdaya. Pada laga itu, Erik ten Hag masih bertugas sebagai pelatih utama. Meski begitu, tidak ada perubahan signifikan dalam hasil pertandingan.

Kemudian, pada 29 September 2024, Tottenham datang dan mempermalukan Setan Merah dengan permainan efektif. Gol cepat Brennan Johnson serta kartu merah yang diterima Bruno Fernandes membuat situasi memburuk. Tottenham memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menambah dua gol lewat Kulusevski dan Solanke.

Kedua laga tersebut membuktikan bahwa tim tamu bisa tampil tanpa tekanan di Old Trafford. Sebuah fakta yang membuat Bilbao semakin termotivasi menulis kisah ‘remontada’ di teater impian.

Kekalahan Ketiga: Bournemouth Tambah Luka di Bawah Ruben Amorim

Tak berhenti sampai di sana, luka MU semakin dalam ketika menjamu Bournemouth pada 22 Desember 2024. Kekalahan ini menjadi titik balik yang memperlihatkan celah besar dalam skuad asuhan Ruben Amorim. Padahal itu adalah laga kesembilan Amorim sebagai pelatih MU.

Bournemouth tampil agresif dan terorganisir sejak menit pertama. Dean Huijsen membuka keunggulan, disusul penalti Justin Kluivert dan gol Antoine Semenyo. Manchester United benar-benar dibuat tak berdaya.

Yang menarik, dari ketiga kekalahan itu, ada pola yang cukup mengkhawatirkan. MU selalu kebobolan dua gol atau lebih di babak kedua. Ini menunjukkan bahwa konsentrasi dan kedalaman fisik mereka melemah saat pertandingan memasuki fase krusial.

Dengan fakta tersebut, keunggulan 3-0 atas Bilbao belum tentu aman. Terlebih, jika MU kembali menunjukkan kelemahan yang sama di leg kedua nanti.

Statistik Liga Europa: Modal Positif untuk United

Namun, tidak semua kabar buruk bagi Setan Merah. Di kancah Liga Europa musim ini, performa MU justru menunjukkan konsistensi dan daya saing yang tinggi. Dalam 13 pertandingan yang telah mereka mainkan, Manchester United belum pernah merasakan kekalahan.

Delapan kemenangan dan lima hasil imbang menjadikan mereka salah satu dari sedikit tim yang bisa melaju ke final tanpa kehilangan poin penuh sekalipun. Ini adalah pencapaian yang layak diapresiasi, terutama di tengah tekanan jadwal dan rotasi pemain.

Khusus di Old Trafford, United memiliki catatan cukup baik selama berlaga di Liga Europa. Mereka bermain imbang melawan Twente, dan menang atas tim-tim kuat seperti PAOK, Bodo/Glimt, Rangers, Real Sociedad, serta Lyon. Hasil-hasil itu menunjukkan ketangguhan mereka ketika tampil di panggung Eropa.

Catatan ini bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi pasukan Ruben Amorim. Namun, seperti yang sudah terlihat di Premier League, mentalitas tetap akan menjadi kunci utama.

Bilbao Siap Gempur: Targetkan Remontada Sejarah

Athletic Bilbao tidak datang ke Inggris hanya untuk menyerah. Meski kalah 0-3 di leg pertama, semangat dan tekad pasukan Ernesto Valverde tidak boleh diremehkan. Mereka butuh kemenangan dengan margin empat gol untuk lolos langsung, atau tiga gol untuk memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.

Bilbao dikenal sebagai tim yang mampu menyulitkan lawan dengan pressing tinggi dan serangan balik cepat. Meski empat pemain utama mereka, termasuk Williams bersaudara, dikabarkan absen, kekuatan kolektif mereka tetap berbahaya.

Jika United bermain dengan rasa aman yang palsu, kemungkinan untuk bangkitnya Bilbao sangat terbuka. Banyak contoh di Eropa di mana tim membalikkan skor besar, termasuk Barcelona saat menghajar PSG pada 2017.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments