Komisi X DPR RI baru saja menyetujui naturalisasi tiga pemain untuk Timnas Indonesia, salah satunya adalah Joey Pelupessy. Gelandang berusia 31 tahun ini kini memiliki nilai pasar sekitar Rp5,21 miliar berdasarkan data dari Transfermarkt.
Nilai pasar seorang pemain sepak bola selalu mengalami fluktuasi, tergantung pada berbagai faktor seperti performa, usia, durasi kontrak, dan tren pasar. Joey Pelupessy sendiri pernah mencapai nilai pasar tertingginya pada 2018 ketika membela Sheffield Wednesday. Saat itu, ia dihargai €1,5 juta atau sekitar Rp26,07 miliar.
Namun, seiring waktu, angka tersebut mengalami penurunan. Saat ini, setelah bergabung dengan Lommel SK, nilai pasarnya turun cukup jauh dibandingkan masa keemasannya. Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Performa di Lommel SK Menjadi Penentu
Salah satu faktor utama yang menentukan nilai pasar seorang pemain adalah performanya di klub. Joey Pelupessy saat ini bermain untuk Lommel SK, klub yang berkompetisi di Challenger Pro League Belgia. Meskipun bukan liga utama di Eropa, persaingan di liga ini tetap ketat dan menuntut konsistensi tinggi dari para pemainnya.
Sejauh ini, Pelupessy masih menjadi bagian dari skuat utama Lommel SK. Namun, kontribusinya di klub tidak seimpresif saat ia masih bermain di level tertinggi bersama Sheffield Wednesday. Minimnya sorotan terhadap liga yang ia ikuti juga berpengaruh terhadap nilai pasarnya di Transfermarkt.
Selain itu, usia juga menjadi faktor penting. Pada usia 31 tahun, ia sudah memasuki tahap akhir karier sebagai pesepakbola profesional. Secara umum, nilai pasar seorang pemain akan mulai menurun setelah melewati usia 30 tahun, kecuali mereka masih bermain di level tertinggi dengan performa luar biasa.
Fluktuasi Nilai Pasar Joey Pelupessy
Berdasarkan data dari Transfermarkt, nilai pasar Joey Pelupessy mengalami perubahan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berikut perbandingan nilai pasarnya dari waktu ke waktu:
- 2018 (Sheffield Wednesday): €1,5 juta (Rp26,07 miliar)
- 2021 (Groningen): €800.000 (Rp13,9 miliar)
- 2023 (Groningen – Akhir Kontrak): €500.000 (Rp8,68 miliar)
- 2024 (Lommel SK – Saat Ini): €300.000 (Rp5,21 miliar)
Dari data di atas, terlihat bahwa nilai pasar Pelupessy mengalami penurunan bertahap. Salah satu penyebab utamanya adalah perpindahan dari klub dengan level kompetitif lebih tinggi ke klub dengan tingkat persaingan lebih rendah.
Saat bermain di Sheffield Wednesday, ia berkompetisi di Championship, kasta kedua Liga Inggris. Namun, setelah pindah ke Groningen, ia bermain di Eredivisie dan kemudian pindah ke Lommel SK yang berkompetisi di divisi kedua Belgia. Perpindahan ini berdampak langsung pada penilaian pasar pemain asal Belanda tersebut.
Peluang Kembali Meningkatkan Nilai Pasar
Meskipun nilai pasarnya mengalami penurunan, Joey Pelupessy masih memiliki kesempatan untuk kembali meningkatkan harganya. Berikut beberapa faktor yang bisa membuatnya kembali menarik perhatian klub-klub besar:
- Performa Konsisten di Lommel SK
Jika ia mampu tampil gemilang dan menjadi pemain kunci di Lommel SK, bukan tidak mungkin nilai pasarnya akan kembali meningkat. Konsistensi di lini tengah akan membuatnya lebih diperhitungkan, baik oleh klub lain maupun pelatih Timnas Indonesia. - Kesempatan Bermain di Timnas Indonesia
Dengan statusnya sebagai pemain naturalisasi, Pelupessy bisa mendapatkan sorotan lebih jika ia dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Partisipasi dalam ajang besar seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa menjadi momentum baginya untuk meningkatkan nilai pasarnya. - Pindah ke Liga dengan Kompetisi Lebih Tinggi
Jika Pelupessy mampu menunjukkan performa impresif, kemungkinan untuk kembali bermain di liga utama Eropa bisa terbuka. Transfer ke liga yang lebih kompetitif seperti Eredivisie atau Championship akan berpotensi meningkatkan nilai pasarnya di masa mendatang.
Bagaimana Masa Depan Joey Pelupessy?
Saat ini, masa depan Joey Pelupessy masih belum bisa diprediksi dengan pasti. Meskipun nilai pasarnya mengalami penurunan, ia tetap menjadi pemain yang memiliki pengalaman dan kualitas di lini tengah.
Jika ia mampu memanfaatkan kesempatan bermain di Lommel SK dan mendapat panggilan dari Timnas Indonesia, maka kariernya bisa kembali berada di jalur positif. Namun, jika ia terus berada di liga dengan daya saing rendah dan tidak mendapatkan sorotan, maka nilai pasarnya bisa semakin menurun di tahun-tahun mendatang.
Bagi Timnas Indonesia, kehadiran Pelupessy bisa menjadi tambahan kekuatan di lini tengah. Pengalaman bermain di Eropa akan memberikan dampak positif bagi skuad Garuda yang tengah bersiap menghadapi tantangan besar di ajang internasional.
Namun, semuanya kembali bergantung pada seberapa besar kontribusi yang bisa ia berikan dalam setiap pertandingan. Jika ia mampu tampil gemilang, bukan tidak mungkin nilai pasarnya kembali meningkat dan membuka peluang bermain di liga dengan level lebih tinggi.
