Nicolas Jackson tengah menghadapi masa-masa sulit di Chelsea, di tengah sorotan tajam terhadap performa dan sikapnya yang menuai kritik. Absennya dalam laga-laga penting seperti Piala Dunia Antarklub 2025 telah memberi ruang bagi talenta muda seperti Liam Delap untuk bersinar dan mencuri perhatian. Masa depan Jackson pun mulai dipertanyakan, terutama setelah ia kembali tersandung masalah kedisiplinan.
Pat Nevin, mantan pemain Chelsea yang kini menjadi analis, menyatakan bahwa Jackson butuh dukungan dan “cinta” untuk bisa kembali ke jalur positif. Namun, Nevin juga meragukan apakah dukungan saja cukup untuk menyelamatkan karier sang striker di Stamford Bridge. Situasi ini menjadi semakin rumit karena Chelsea tengah mencari kestabilan di lini depan, dan Delap muncul sebagai opsi baru yang lebih segar dan menjanjikan.
Dengan harga pasar yang tinggi dan rumor minat dari klub-klub Serie A seperti Juventus dan Napoli, posisi Jackson kini dalam ketidakpastian. Apakah The Blues akan memberinya kesempatan lagi, atau justru membuka pintu keluar? Inilah dinamika terkini yang menyelimuti nasib sang penyerang.
Masalah Kedisiplinan: Kartu Merah Kedua yang Memicu Kontroversi
Jackson kembali membuat ulah dalam laga melawan Flamengo pada 21 Juni 2025. Ia diganjar kartu merah langsung, insiden kedua dalam lima pertandingan terakhirnya. Akibatnya, FIFA menjatuhkan hukuman tambahan satu laga, membuatnya absen dalam pertandingan penting kontra Benfica di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub.
Rentetan insiden ini membuat para penggemar dan manajemen klub frustrasi. Sebagai pemain yang direkrut dengan nilai lebih dari £50 juta, ekspektasi terhadap Jackson sangat tinggi. Namun, performanya yang inkonsisten dan masalah di luar teknis membuat posisi dia semakin rawan.
Chelsea kabarnya tidak akan melepas Jackson kecuali ada tawaran yang melebihi £51 juta. Juventus dan Napoli dilaporkan menunjukkan minat, tetapi belum ada penawaran resmi. Sampai saat ini, masa depan sang striker masih menggantung.
Pat Nevin: Jackson Perlu Dukungan, Tapi Waktu Tak Menunggu
Pat Nevin melihat sisi emosional dari performa Jackson. Menurutnya, sang pemain sedang mengalami tekanan mental yang berat akibat ekspektasi tinggi dan kritikan publik. Ia menekankan bahwa Jackson adalah pemain cepat dengan potensi besar, meskipun bukan finisher alami.
“Jackson saat ini butuh cinta. Dia pernah tampil menjanjikan sebelum cedera dan punya kualitas untuk bersinar,” kata Nevin kepada BBC Sport.
Namun Nevin juga menyampaikan keraguannya terhadap masa depan sang pemain di Chelsea. Ia menilai bahwa klub bisa saja melepasnya jika ada tawaran yang cocok, terlebih dengan kebutuhan Chelsea untuk membangun lini serang yang lebih konsisten.
“Masalahnya, saya tidak yakin dukungan saja cukup untuk Chelsea saat ini. Sepak bola bisa sangat kejam—dari andalan jadi tidak dibutuhkan hanya dalam satu pertandingan,” lanjut Nevin.
Liam Delap Ambil Kesempatan, Tampil Mengesankan
Di saat Jackson absen, Liam Delap tampil sebagai pahlawan baru Chelsea. Dalam laga melawan ES Tunis pada 25 Juni 2025, ia mencetak gol perdananya untuk tim senior The Blues. Performa impresif itu menjadi sinyal bahwa Delap siap bersaing memperebutkan posisi utama di lini depan.
Delap dikenal memiliki postur kuat dan kemampuan duel udara yang baik. Ia memberikan warna berbeda dalam serangan Chelsea yang selama ini terlalu bergantung pada kecepatan individu. Selain itu, gaya bermain Delap yang lebih langsung dan agresif sangat cocok dengan kebutuhan taktik Chelsea di bawah pelatih baru.
Dengan Premier League akan segera dimulai, Delap memiliki peluang besar untuk menjadi starter. Jika ia bisa menjaga konsistensi, bukan tak mungkin dirinya menjadi pilihan utama di depan Jackson.
Situasi Transfer: Jalan Tengah atau Jalan Keluar?
Dengan dua kutub yang terbentuk—Jackson yang kehilangan tempat dan Delap yang mencuri perhatian—Chelsea berada di persimpangan. Klub harus memutuskan apakah akan mempertahankan Jackson sebagai opsi kedua atau melepasnya demi keseimbangan tim.
Harga Jackson yang cukup tinggi bisa menjadi kendala bagi klub-klub peminat. Namun jika Jackson sendiri merasa peluangnya terbatas, bukan tidak mungkin ia mendorong transfer ke Italia atau Spanyol, di mana gaya bermain bisa lebih sesuai dengan kekuatannya.
Sementara itu, Chelsea juga tengah dikaitkan dengan sejumlah striker lain di bursa transfer musim panas ini. Artinya, posisi Jackson semakin terjepit jika tidak segera memperbaiki performa dan sikap di sisa musim.
