Nama Nico Paz sedang menjadi sorotan besar di Serie A musim 2025/2026. Pemain muda asal Argentina itu tampil luar biasa bersama Como, klub promosi yang kini mencuri perhatian berkat gaya main berani dan progresif. Dalam tujuh pertandingan awal musim, Paz mencatatkan empat gol dan empat assist, kontribusi langsung terhadap lebih dari separuh gol Como sejauh ini.
Pencapaian tersebut tentu bukan hal yang biasa untuk pemain berusia 20 tahun yang baru menjalani musim penuh pertamanya di Italia. Di bawah arahan pelatih Cesc Fabregas, Paz berkembang pesat dan menjadi salah satu gelandang paling menjanjikan di Serie A musim ini.
Adaptasi Cepat di Kompetisi yang Ketat
Beradaptasi di Serie A bukanlah hal mudah, terutama bagi pemain muda yang datang dari sistem sepak bola Spanyol. Namun, Nico Paz membuktikan dirinya tidak gentar menghadapi ritme keras dan taktik ketat khas Italia. Ia tampil dewasa, efisien, dan mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kebutuhan tim.
Setiap kali menguasai bola, Paz menunjukkan ketenangan luar biasa. Kreativitasnya dalam membangun serangan serta keberaniannya menembus pertahanan lawan membuat Como memiliki dimensi baru dalam permainan. Empat gol yang ia ciptakan datang dari berbagai situasi—mulai dari tembakan jarak jauh, tusukan ke kotak penalti, hingga penyelesaian cepat di ruang sempit.
Lebih dari sekadar pencetak gol, Paz juga menjadi otak serangan Como. Empat assist yang ia sumbangkan menunjukkan visinya yang tajam serta kemampuan membaca pergerakan rekan setim. Karena itu, Como kini tampil lebih agresif dan percaya diri ketika melakukan transisi menyerang.
Peran Sentral di Bawah Asuhan Cesc Fabregas
Kehadiran Cesc Fabregas di kursi pelatih menjadi kunci penting perkembangan Nico Paz. Sebagai mantan gelandang top dunia, Fabregas memahami betul bagaimana mengasah potensi pemain muda dengan karakter menyerang seperti Paz. Ia memberikan kebebasan kreatif di lini tengah, tetapi juga menuntut tanggung jawab dalam menjaga keseimbangan permainan.
Fabregas tidak hanya menjadikan Paz sebagai pemain pelengkap, melainkan pilar utama dalam proyek jangka panjang Como. Ia menempatkan Paz di posisi ideal—antara gelandang serang dan playmaker—agar bisa memaksimalkan kemampuan teknis dan visi bermainnya.
Kepercayaan itu dibayar lunas oleh Paz. Dalam kemenangan bersejarah Como atas Juventus (2-0) pada 19 Oktober 2025, pemain muda ini tampil gemilang dengan mencetak satu gol dan satu assist. Fabregas pun memuji mentalitas anak asuhnya.
“Dia punya ketenangan dan kejelian yang jarang dimiliki pemain seusianya,” ujar Fabregas seusai laga. Pernyataan tersebut mempertegas bahwa Paz bukan hanya berbakat, tetapi juga memiliki kedewasaan taktik di atas rata-rata pemain muda lain.
Dampak Besar untuk Proyek Kebangkitan Como
Performa gemilang Nico Paz membawa dampak signifikan bagi perjalanan Como di Serie A. Klub yang baru promosi musim ini awalnya hanya ditargetkan bertahan di kasta tertinggi. Namun, berkat kontribusi Paz, tim kini bersaing di papan tengah dan mulai menantang klub-klub mapan.
Selain itu, kehadiran Paz juga meningkatkan moral dan rasa percaya diri rekan setimnya. Pemain seperti Patrick Cutrone dan Andrea Cerri mendapat keuntungan dari umpan-umpan matang yang disediakan Paz di lini tengah. Karena itu, gaya bermain Como kini lebih hidup, cepat, dan efektif dalam menembus pertahanan lawan.
Fabregas sendiri mengaku puas dengan semangat timnya. Ia menilai bahwa kombinasi antara pemain muda dan pemain berpengalaman menjadi fondasi kuat dalam menjaga kestabilan performa Como di musim debut mereka.
Konsistensi dan Tekanan
Meski awal musim berjalan mulus, perjalanan Nico Paz belum selesai. Tantangan terbesar baginya adalah menjaga konsistensi performa di tengah jadwal padat dan tekanan publik yang terus meningkat. Lawan-lawan di Serie A pasti mulai menganalisis gaya mainnya, dan hal itu bisa menjadi ujian nyata bagi kematangannya.
Selain itu, ekspektasi juga semakin tinggi. Para penggemar Como berharap Paz bisa terus menjadi pembeda di setiap pertandingan. Di sisi lain, klub-klub besar Eropa mulai menunjukkan ketertarikan, sesuatu yang tentu menjadi motivasi sekaligus tekanan tersendiri bagi pemain muda tersebut.
Namun, melihat bagaimana ia berkembang di bawah bimbingan Fabregas, peluangnya untuk terus bersinar sangat terbuka lebar. Dengan mental kuat dan kemampuan teknis yang lengkap, Nico Paz bisa menjadi bintang besar dalam waktu dekat—baik di Serie A maupun di kancah Eropa.