Thursday, May 22, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaNetizen Beri Permintaan Tak Biasa: Arema FC Diminta Selamatkan Semen Padang, Bukan...

Netizen Beri Permintaan Tak Biasa: Arema FC Diminta Selamatkan Semen Padang, Bukan PSS Sleman

Jelang pekan terakhir BRI Liga 1 musim 2024/2025, Arema FC mendadak menjadi sorotan publik jelang laga melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (24 Mei 2025), tetapi juga karena fenomena unik yang muncul di media sosial. Banyak netizen, terutama dari kalangan Aremania, justru berharap Arema “mengalah” agar Semen Padang tidak terdegradasi.

Fenomena ini mencuat sebagai buntut dari dinamika rivalitas suporter, sejarah masa lalu, serta sentimen personal terhadap klub lain seperti PSS Sleman. Meskipun secara matematis Arema sudah aman di klasemen papan tengah, laga ini tetap memiliki atmosfer panas.

- Advertisement -
asia9QQ

Arema FC Fokus Penuh Meski Tak Lagi Mengejar Poin

Meski sudah tidak memperebutkan posisi penting di klasemen, Arema FC tetap melakukan persiapan maksimal. Tim Singo Edan menegaskan bahwa mereka tidak akan mengendurkan semangat juang, terlebih setelah komentar kontroversial datang dari kubu lawan.

Andre Rosiade, penasihat Semen Padang, sebelumnya menyebut bahwa timnya pernah “dirugikan” oleh Arema saat pertemuan di leg kedua semifinal Piala Presiden 2017. Tuduhan itu langsung ditanggapi serius oleh manajemen dan tim pelatih Arema. Mereka merasa pernyataan tersebut sebagai bentuk psywar menjelang laga penting ini.

Asisten pelatih Arema, Kuncoro, menilai komentar tersebut tidak berdasar. Menurutnya, kemenangan telak 5-2 kala itu sudah cukup menjadi bukti bahwa tidak ada kecurangan dalam pertandingan tersebut. “Kami menang dengan skor yang mencolok. Itu bukan kecurangan, tapi karena tim kami lebih baik saat itu,” tegasnya.

Komentar Netizen: Selamatkan Semen Padang, Bukan PSS Sleman

Menariknya, justru komentar dari netizen yang membuat suasana menjelang pertandingan menjadi semakin panas. Banyak Aremania menyuarakan keinginan agar Arema memberi kemenangan kepada Semen Padang demi menjatuhkan PSS Sleman ke Liga 2. Rivalitas suporter menjadi faktor utama dalam permintaan tak biasa ini.

Salah satu akun Instagram bahkan menulis, “Kasih tiga poin saja untuk Semen Padang. Mereka pernah menjaga pemain Arema saat tandang ke Padang. Beda dengan suporter yang melempar bus pemain kami.” Unggahan tersebut mendapat banyak dukungan dari sesama netizen yang tidak ingin melihat PSS bertahan di Liga 1.

Rivalitas ini bukan tanpa dasar. Spanduk provokatif yang pernah dibentangkan suporter PSS bertuliskan “Kick the lion out from this league” menjadi pemicu utama sentimen dari Aremania. Kejadian itu masih membekas hingga kini, dan berpengaruh terhadap pandangan suporter Singo Edan terhadap PSS Sleman.

Usulan Turunkan Pemain Lapis Kedua: Strategi atau Solidaritas?

Sebagian Aremania juga menyarankan agar Arema FC menurunkan pemain pelapis dalam laga kontra Semen Padang. Mereka menganggap ini sebagai bentuk solidaritas atas perlakuan baik suporter Semen Padang sebelumnya. Selain itu, hal ini dianggap sebagai “balas dendam halus” terhadap PSS yang dinilai telah bertindak kurang sportif dalam beberapa kesempatan.

Namun, hingga saat ini manajemen Arema belum memberikan sinyal akan menurunkan kekuatan penuh atau pemain cadangan. Yang pasti, tim pelatih menekankan pentingnya menjaga integritas pertandingan. Kuncoro menegaskan bahwa fokus utama tim adalah tetap memberikan permainan terbaik dan menghormati semangat kompetisi hingga akhir musim.

Degradasi Semen Padang: Nasib Ditentukan di Malang

Semen Padang saat ini berada dalam posisi genting. Jika kalah dari Arema, maka peluang mereka untuk bertahan di Liga 1 sangat tipis. Kemenangan mutlak di laga terakhir adalah satu-satunya cara untuk menjaga asa. Namun, mereka harus berharap hasil pertandingan lain juga menguntungkan.

Sebaliknya, PSS Sleman masih memiliki peluang bertahan jika mampu memetik kemenangan di pertandingan terakhirnya. Maka dari itu, hasil laga Arema vs Semen Padang menjadi krusial bukan hanya bagi kedua tim, tetapi juga untuk PSS Sleman yang turut menanti hasil pertandingan ini.

Arema Pernah Alami Hal Serupa Musim Lalu

Apa yang kini dirasakan oleh Semen Padang pernah dialami Arema FC musim lalu. Kala itu, Singo Edan harus berjuang hingga laga terakhir untuk lolos dari zona degradasi. Mereka menempati peringkat ke-15 dan nyaris turun kasta jika saja tidak meraih hasil imbang saat melawan Madura United. Beruntung, pesaing terdekat mereka, RANS Nusantara FC, mengalami kekalahan sehingga Arema selamat.

Kuncoro pun mengingatkan bahwa kondisi genting seperti ini seharusnya menjadi pelecut semangat, bukan malah dijadikan ajang psywar. “Kami tahu rasanya ada di posisi itu. Fokus pada tim sendiri, jangan ganggu lawan dengan pernyataan provokatif,” ucapnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments