Mochamad Iriawan itu terus menyusun strategi dalam memproses dan mencari pemain keturunan Eropa untuk dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Asosiasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan, PSSI telah mendapatkan tiga dari empat keturunan untuk dinaturalisasi.
Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, nama-nama tersebut merupakan nama yang akan menjadi pemain yang dinaturalisasi.
Hingga saat ini, PSSI masih memburu kiper Sampdoria, Emil Audero untuk dijadikan calon pemain naturalisasi keempat,
atau yang terakhir untuk Timnas Indonesia. Jika kipper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menolak tawaran tersebut,
PSSI telah menyiapkan gelandang FC Luzern di Liga Swiss, Jordy Wehrmann sebagai Alternatif pengganti.
Sudah Kian Dekat
Proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah semakin dekat. Karena dokumen keduanya telah lengkap.
Tetapi, Amali masih saja menunggu verifikasi berkas dari Shayne Pattynama.
Coach Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mempunyai rencana untuk menjadikan Emil Audero,
sebagai calon pemain naturalisasi keempat Timnas Indonesia setelah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Timnas Indonesia U-19 yang nantinya akan menjadi bagian dari timnas U-20 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Presiden Jokowi disebut meminta kepada PSSI tim yang sering disebut juga garuda Muda itu berprestasi.
Pada Rabu (2/3/2022), Timnas Indonesia U-19 telah memulai pemusatan latihan di Jakarta,
sebagai pemanasan sebelum berangkat ke Korea Selatan untuk berlatih pada Maret-April 2022 dalam rangka persiapan menuju Piala Dunia U-20.
Amali tidak mengatakan secara jelas prestasi yang bagaimana yang ditargetkan ke Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20,
namun menunjukan pencapaian yang maksimal. Umumnya, prestasi maksimal dalam suatu turnamen dapat diartikan sebagai telah meraih gelar juara.
Persiapan Pelatihan Piala Dunia U-20 2023
Piala Dunia U-20 2023 kemungkinan akan dilangsungkan pada Mei tahun depan.
Timnas Indonesia U-19 akan bersaing dengan 23 peserta untuk menduduki tangga juara.
Sampai saat ini, baru Timnas Indonesia U-19 yang telah memastikan tempat di sesi final.
Sedangkan slot 23 tim lainnya masih diperebutkan karena babak kualifikasi yang belum usai.
Saat ini Shin Tae-yong sudah mempunyai rencana yang mantap setelah membatalkan FIFA Matchday pada bulan ini.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 itu berencana untuk menguji coba timnas dengan Korea Selatan U-20.
Sebelumnya, Shin Tae-yong telah meminta kepada PSSI untuk kegiatan timnas senior dibatalkan terlebih dahulu pada bulan ini,
termasuk FIFA Matchday karena saat ini fokusnya tertuju kepada Timnas Indonesia U-19.
Shin Tae-yong tengah mempersiapkan Timnas Indonesia U-19 untuk menuju Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia,
dan ia berniat untuk membawa Marselino Ferdian dkk. Ke Korea Selatan.
Tim yang mempunyai nama lain Garuda Muda itu akan melangsungkan pemusatan latihan dan juga rangkaian uji coba di Korea Selatan pada Maret-April 2022.
Shin Tae-yong untuk sekarang tidak lagi memprioritaskan FIFA Matchday karena timnas telah masuk ke pot ketiga,
sesi ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 karena berkat dua kali kemenangan atas Timor Leste pada waktu FIFA Januari 2022.
Shin Tae-yong menganggap uji coba Timnas Indonesia U-19 kontra Korea Selatan begitu tepat.
Karena, Garuda Muda dijamin akan banyak mengambil pelajaran berharga. Sebelum berangkat ke Korea Selatan,
Timnas Indonesia U-19 melakukan latihan di Stadion Madya, Jakarta pada Rabu (2/3/2022).
Shin Tae-yong hanya memberikan materi latihan fisik ringan yang tidak memberatkan para pemain.
Naturalisasi Pemain Keturunan Eropa
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengungkapkan bahwa koleganya telah bertemu dengan manajer Emil Audero di Italia pada Rabu (2/3/2021).
Hasani memberi penjelasan bahwa pihak Emil Audero masih membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam,
untuk memberi keputusan bersedia dinaturalisasi demi Timnas Indonesia atau tidaknya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mempunyai rencana untuk menjadikan Emil Audero,
menjadi calon pemain naturalisasi keempat Timnas Indonesia setelah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Emil Audero kehilangan posisi itu di Sampdoria. Dia sudah bukan lagi penjaga gawang prioritas tim yang sering disebut I Blucerchiati,
ini dalam enam laga terakhirnya di Serie A. posisi Emil Audero dikudeta oleh Wladimiro Falcone.
Dia yang pernah menjadi kiper utama Sampdoria dalam sembilan dari sepuluh laga terakhir I Blucerchiati di Serie A.
sial bagi Emil Audero, Falcone memaksimalkan untuk bermain bagus selama ia menjadi penghangat bangku cadangan.
Falcone mampu menyumbangkan tiga clean sheet dalam delapan partai, jumlah yang sama dibukukan Audero namun dari 20 pertandingan.