Proses naturalisasi tiga pemain keturunan untuk Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U-20 telah mencapai titik penting setelah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (4/2/2025). Dengan keputusan ini, Ole Romeny selangkah lagi bisa membela Timnas Indonesia, sedangkan Tim Geypens dan Dion Markx akan memperkuat Timnas Indonesia U-20.
Dalam rapat tersebut, DPR mengabulkan permohonan naturalisasi ketiga pemain setelah melalui sejumlah tahapan penting. Keputusan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memperkuat skuat Garuda di level senior maupun kelompok usia muda.
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, dalam pembacaan hasil Rapat Paripurna DPR, menegaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada permohonan resmi dari Presiden Republik Indonesia.
“Berdasarkan surat Presiden bernomor R04/Pres/01/2025 dan R05/Pres/01/2025 pada 15 Januari 2025. Perihal permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI atas nama Tim Geypens serta Dion Markx, dan R08/Pres/01/2025 pada 22 Januari 2025 untuk Ole Romeny, maka kami menyetujui naturalisasi ketiga pemain tersebut,” ujar Adies Kadir.
Proses Naturalisasi Melalui Berbagai Tahapan
Sebelum mendapatkan persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR, proses naturalisasi ketiga pemain telah melewati beberapa tahap krusial. Salah satunya adalah rapat kerja dengan Komisi VIII dan X DPR yang berlangsung pada Senin (3/2/2025). Dalam rapat tersebut, kedua komisi merekomendasikan agar permohonan kewarganegaraan ketiga pemain ini disetujui.
Komisi X dan XIII DPR RI turut melakukan pembahasan mendalam terkait aspek teknis dan urgensi naturalisasi ketiga pemain ini. Menurut Adies Kadir, hasil pembahasan kedua komisi menyimpulkan bahwa Romeny, Geypens, dan Markx layak untuk mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).
“Sesuai dengan hasil rapat konsultasi antara pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi pada 3 Februari 2025. Komisi X dan XIII ditugaskan untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya naturalisasi ketiga pemain ini disetujui dalam Rapat Paripurna,” jelasnya.
Dalam sidang tersebut, DPR juga secara resmi meminta persetujuan seluruh anggota dewan untuk menyetujui permohonan naturalisasi ketiga pemain. Persetujuan ini kemudian diterima dengan suara bulat tanpa ada penolakan.
Langkah Berikutnya Menuju Keputusan Final
Meskipun sudah mendapatkan persetujuan dari DPR, proses naturalisasi Romeny, Geypens, dan Markx masih harus melalui beberapa tahapan akhir sebelum mereka resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Langkah selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) yang akan menjadi dasar hukum bagi ketiga pemain untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia secara sah. Setelah Keppres terbit, mereka akan menjalani pengambilan sumpah kewarganegaraan yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (8/2/2025) di Inggris.
Pengambilan sumpah ini merupakan tahap krusial karena menandai secara resmi perpindahan status kewarganegaraan mereka dari Belanda ke Indonesia. Dengan demikian, mereka akan memiliki hak penuh untuk membela Timnas Indonesia dalam berbagai kompetisi internasional.
Proses Perpindahan Federasi di Bawah Pengawasan FIFA
Setelah mendapatkan status WNI, tantangan terakhir yang harus dilalui Romeny, Geypens, dan Markx adalah proses perpindahan federasi dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
FIFA memiliki regulasi ketat dalam proses perpindahan federasi pemain yang telah memiliki catatan bermain di level internasional. Baik di timnas junior maupun senior. Oleh karena itu, PSSI perlu mengajukan permohonan resmi kepada FIFA agar status ketiga pemain ini dapat diakui secara sah sebagai pemain Timnas Indonesia.
Proses ini biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada kelengkapan dokumen serta persetujuan dari federasi asal. Namun, PSSI optimistis bahwa naturalisasi ketiga pemain ini dapat segera rampung sehingga mereka bisa membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Dengan masuknya Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx, Timnas Indonesia diharapkan semakin kompetitif di berbagai ajang internasional. Keputusan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas tim dalam menghadapi turnamen penting di masa mendatang. Naturalisasi pemain keturunan bukan sekadar menambah kekuatan tim, tetapi juga menjadi bukti keseriusan PSSI dalam mengembangkan sepak bola nasional.
Jika semua proses berjalan lancar, ketiga pemain ini bisa segera membela Timnas Indonesia di ajang resmi dalam waktu dekat. Dukungan penuh dari masyarakat dan federasi menjadi kunci agar mereka bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sepak bola Indonesia.