Musim 2025/2026 menjadi masa yang sangat berat bagi Mees Hilgers. Bek keturunan Indonesia-Belanda itu tengah mengalami nasib buruk setelah cedera serius menghantam kariernya di FC Twente. Bukan hanya kehilangan tempat di tim utama, ia kini juga harus menepi hingga sembilan bulan ke depan karena cedera ligamen cruciatum yang parah.
Sebelumnya, Hilgers memang sudah menghadapi situasi sulit di klub. Karena menolak memperpanjang kontrak, FC Twente memutuskan untuk membekukannya dari skuad utama. Situasi tersebut kini diperparah oleh cedera berat yang dialaminya dalam sesi latihan rutin.
Menurut pernyataan resmi klub, cedera itu terjadi secara tidak disengaja ketika Hilgers berlatih di kompleks FC Twente. Setelah menjalani pemeriksaan medis mendalam, tim dokter memastikan bahwa pemain berusia 24 tahun itu mengalami robekan pada ligamen lutut.
“Mees Hilgers mengalami cedera lutut saat latihan pekan ini. Hasil pemeriksaan menunjukkan cedera ligamen cruciatum,” tulis FC Twente di laman resminya. Klub juga menambahkan harapan agar Hilgers bisa segera pulih dan kembali lebih kuat.
Cedera yang Dikenal Sebagai Salah Satu yang Paling Parah
Cedera yang dialami Mees Hilgers termasuk salah satu yang paling ditakuti oleh pesepak bola profesional. Media Belanda De Telegraaf menjelaskan bahwa ligamen cruciatum merupakan bagian penting dari struktur lutut yang menjaga stabilitas gerakan. Jika rusak, pemain harus menjalani operasi besar dan masa rehabilitasi yang panjang.
Biasanya, proses pemulihan cedera ini memakan waktu sekitar sembilan bulan. Dengan demikian, Hilgers diperkirakan baru bisa kembali bermain pada Agustus 2026. Itu berarti musim ini sudah berakhir baginya bahkan sebelum benar-benar dimulai.
“Hilgers harus menjalani operasi dan masa rehabilitasi panjang. Umumnya, pemain membutuhkan sekitar sembilan bulan untuk pulih total,” tulis De Telegraaf.
Selain itu, kondisi seperti ini juga bisa memengaruhi performa pemain setelah pulih. Banyak pesepak bola yang membutuhkan waktu tambahan untuk menemukan kembali ritme permainan dan rasa percaya diri mereka di lapangan. Karena itu, cedera ini menjadi ujian mental besar bagi Hilgers.
Masalah Kontrak yang Belum Selesai
Di luar cedera, Hilgers juga menghadapi ketidakpastian masa depan di FC Twente. Ia diketahui menolak tawaran perpanjangan kontrak dari klub, yang akan berakhir pada 30 Juni 2026. Karena keputusan itu, manajemen Twente membekukannya dari skuad utama, membuatnya tidak masuk daftar pemain di beberapa laga awal musim.
Masalah tersebut sebenarnya sudah muncul sejak bursa transfer musim panas 2025. Saat itu, Hilgers hampir pindah ke klub Prancis Stade Brestois 29. Namun, transfer tersebut gagal di detik-detik akhir negosiasi. Sejak saat itu, hubungannya dengan manajemen klub memburuk.
Kini, dengan cedera berat yang dialami, situasinya semakin rumit. Twente mungkin akan kesulitan menjualnya pada bursa transfer musim dingin, sementara pemain juga harus fokus menjalani pemulihan panjang. Karena itu, masa depan Hilgers di klub Belanda tersebut menjadi tanda tanya besar.
Karier yang Terhenti dan Dampaknya untuk Timnas Indonesia
Cedera panjang ini juga berdampak pada kiprah Hilgers bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia menjadi salah satu pemain yang diproyeksikan memperkuat lini belakang Garuda dalam ajang internasional tahun depan. Namun, karena kondisi ini, peluangnya untuk tampil otomatis tertutup.
Timnas Indonesia sebenarnya masih menaruh harapan besar pada Hilgers. Dengan pengalaman bermain di Eredivisie, ia dianggap sebagai bek yang punya kualitas dan ketenangan dalam mengawal pertahanan. Sayangnya, cedera ini membuat langkahnya di level internasional harus terhenti sementara waktu.
Meskipun demikian, banyak pihak berharap ia bisa kembali dengan lebih kuat. Apalagi, di usia 24 tahun, Hilgers masih memiliki waktu panjang untuk memulihkan diri dan melanjutkan karier profesionalnya, baik di Eropa maupun bersama Timnas Indonesia.
Ujian Terberat dalam Karier Mees Hilgers
Karier seorang pesepak bola memang tak selalu berjalan mulus. Bagi Mees Hilgers, cedera ini mungkin menjadi ujian terberat dalam perjalanan profesionalnya. Ia tidak hanya harus melawan rasa sakit secara fisik, tetapi juga tekanan mental akibat ketidakpastian kontrak dan absennya kesempatan bermain.
Namun, banyak contoh pemain yang mampu bangkit dari cedera serupa. Karena itu, jika Hilgers mampu menjaga semangat dan fokus menjalani rehabilitasi, peluang untuk kembali ke performa terbaik tetap terbuka lebar.
Sebagai pemain yang dikenal tangguh dan disiplin, Hilgers tentu tidak akan menyerah begitu saja. Cedera mungkin membuatnya terhenti sementara, tetapi tekad dan mental kuat bisa menjadi kunci untuk kembali bersinar di masa depan.
