Rekrutan termahal Manchester United selalu menjadi sorotan dalam setiap era manajerial, mulai dari Sir Alex Ferguson hingga Ruben Amorim. Klub berjuluk Setan Merah ini dikenal sebagai salah satu tim paling aktif di bursa transfer, kerap menggelontorkan dana besar demi mendatangkan pemain-pemain top dunia.
Namun, harga mahal tak selalu berbanding lurus dengan performa gemilang. Beberapa pemain berhasil memenuhi ekspektasi dan membawa trofi ke Old Trafford, tetapi tak sedikit pula yang justru gagal bersinar. Seiring pergantian pelatih, setiap manajer Manchester United memiliki keputusan besar dalam hal belanja pemain. Dan hampir selalu, ada satu nama yang menjadi rekrutan termahal di era masing-masing pelatih.
Artikel ini merangkum siapa saja rekrutan termahal dari tiap manajer Manchester United sejak era Premier League dimulai pada 1992, dan seperti apa nasib mereka saat ini. Apakah mereka sukses menjadi legenda klub atau hanya menjadi kenangan mahal yang cepat berlalu?
1. Sir Alex Ferguson – Dimitar Berbatov (£31 Juta)
Dimitar Berbatov diboyong dari Tottenham pada 2008. Dengan nilai transfer £31 juta, ia menjadi rekrutan termahal Sir Alex Ferguson. Gaya bermainnya yang elegan membuatnya istimewa meski tak seagresif striker lainnya.
Musim 2010/2011 menjadi momen terbaik Berbatov. Ia meraih Sepatu Emas Premier League dan membawa United meraih gelar liga. Dalam empat musim, ia mencetak 56 gol dari 149 penampilan dan memenangkan total enam trofi. Kini, Berbatov aktif sebagai komentator dan pengamat sepak bola.
2. David Moyes – Juan Mata (£37,1 Juta)
Meski hanya sebentar melatih, David Moyes sempat memecahkan rekor transfer klub dengan merekrut Juan Mata dari Chelsea pada Januari 2014. Mata bertahan cukup lama dan menjadi favorit fans karena kepribadiannya yang kalem dan kontribusinya di lapangan.
Selama di United, ia mencetak 51 gol dalam 285 laga dan ikut memenangkan FA Cup, League Cup, dan Liga Europa. Setelah merumput di Turki dan Jepang, saat ini ia melanjutkan karier di Australia bersama Western Sydney Wanderers.
3. Louis van Gaal – Angel Di Maria (£59,7 Juta)
Louis van Gaal menghadirkan Angel Di Maria dari Real Madrid dengan harapan besar. Sayangnya, sang pemain tak betah di Inggris dan hanya bertahan semusim. Meski sempat mencetak beberapa gol penting, hubungannya dengan Van Gaal memburuk.
Di Maria kemudian hijrah ke PSG dan meraih sukses besar. Ia pun menjadi bagian dari skuad Argentina yang menjuarai Piala Dunia 2022. Kini, Di Maria kembali ke Rosario Central di tanah kelahirannya.
4. Jose Mourinho – Paul Pogba (£89 Juta)
Paul Pogba kembali ke Old Trafford pada 2016 sebagai rekrutan termahal Manchester United kala itu. Di bawah asuhan Mourinho, ia diharapkan menjadi jenderal lini tengah. Namun, performanya inkonsisten dan sering terlibat konflik internal.
Pogba meninggalkan klub secara gratis pada 2022, bergabung lagi dengan Juventus. Sayangnya, cedera dan larangan bermain membuatnya kesulitan kembali ke performa puncak. Kini ia bermain untuk AS Monaco dengan harapan bangkit.
5. Ole Gunnar Solskjaer – Harry Maguire (£80 Juta)
Solskjaer menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal dunia pada 2019. Transfer ini mengundang banyak kritik, apalagi dengan performanya yang tak stabil. Meski demikian, Maguire sempat menjadi kapten dan tampil reguler.
Saat ini, ia masih berada di skuad United dan menunjukkan semangat juang tinggi. Di tengah rumor hengkang, manajemen tetap menilai pengalaman Maguire penting bagi keseimbangan tim.
6. Erik ten Hag – Antony (£82 Juta)
Winger Brasil ini direkrut dari Ajax dengan biaya tinggi sebagai bagian dari proyek Ten Hag membangun ulang United. Namun, Antony kesulitan beradaptasi dengan kerasnya Premier League dan kehilangan tempat utama di musim kedua.
Musim lalu ia dipinjamkan ke Real Betis, namun tak menunjukkan perkembangan signifikan. Masa depannya di bawah Amorim tampak suram, dan ia kemungkinan besar akan dijual permanen.
7. Ruben Amorim – Bryan Mbeumo (£71 Juta + Bonus)
Era baru dimulai bersama Ruben Amorim, dan Bryan Mbeumo menjadi rekrutan termahal sang pelatih. Ditebus dari Brentford, Mbeumo mencetak 20 gol musim lalu dan dianggap sebagai solusi lini depan United.
Musim 2025/2026 menjadi ujian pertamanya di Old Trafford. Dengan kecepatan dan naluri gol yang tajam, ekspektasi besar menantinya. Jika mampu beradaptasi cepat, Mbeumo bisa menjadi bintang baru di bawah skema Amorim yang dinamis.