Manchester United mengalami start yang kurang memuaskan di awal musim Premier League musim 2024/2025. Tim yang dilatih oleh Erik ten Hag ini harus menerima kenyataan pahit setelah hanya mampu meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan pertama, sementara dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Manchester United memulai musim ini dengan kemenangan tipis atas Fulham di Old Trafford. Meski bermain di kandang sendiri, Setan Merah hanya mampu mencetak satu gol tanpa balas. Kemenangan 1-0 ini seharusnya bisa menjadi modal berharga untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, namun kenyataannya justru sebaliknya.
Setelah kemenangan tersebut, Manchester United harus menghadapi kenyataan pahit saat bertemu Brighton & Hove Albion. Dalam pertandingan tandang tersebut, MU takluk dengan skor 1-2. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi pasukan Ten Hag yang berharap bisa meraih poin penuh di awal musim.
Lebih menyakitkan lagi, Manchester United kemudian dihancurkan oleh rival abadi mereka, Liverpool, dengan skor telak 0-3 di Old Trafford. Kekalahan ini bukan hanya mempengaruhi posisi mereka di klasemen sementara, tetapi juga meningkatkan tekanan terhadap Erik ten Hag yang kini mulai dipertanyakan kemampuannya dalam mengelola tim.
Hingga pekan ketiga, Manchester United baru mampu mencetak dua gol, sementara gawang mereka sudah kebobolan lima kali. Statistik ini menunjukkan bahwa tidak hanya lini serang yang mengalami masalah, tetapi juga lini pertahanan yang masih rapuh.
Pertahanan yang goyah dan kurangnya kreativitas di lini serang menjadi faktor utama yang membuat MU kesulitan bersaing di papan atas. Jika situasi ini tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin posisi Erik ten Hag sebagai manajer akan semakin terancam.
Pekan 1: Manchester United 1-0 Fulham – Kemenangan Tipis di Old Trafford
Manchester United membuka musim ini dengan kemenangan tipis 1-0 atas Fulham di Old Trafford. Gol kemenangan dicetak oleh penyerang baru mereka, Joshua Zirkzee, pada menit ke-87. Meski berhasil meraih tiga poin, performa MU dalam laga ini belum menunjukkan dominasi yang diharapkan.
Tim asuhan Ten Hag menguasai jalannya pertandingan dengan mencatatkan 14 tembakan, lima di antaranya tepat sasaran. Namun, ketajaman di depan gawang menjadi masalah utama, karena dari semua peluang yang tercipta, hanya satu gol yang berhasil mereka ciptakan. Beruntung, Fulham juga tampil kurang efektif, sehingga MU mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Kemenangan ini seharusnya bisa menjadi modal untuk menghadapi laga-laga berikutnya, namun kenyataannya justru sebaliknya.
Pekan 2: Brighton 2-1 Manchester United – Kekalahan Menyakitkan di Laga Tandang
Setelah kemenangan tipis di pekan pertama, Manchester United bertandang ke markas Brighton & Hove Albion dengan harapan bisa melanjutkan tren positif. Namun, kenyataan berkata lain. MU harus menelan kekalahan pertama mereka musim ini dengan skor 1-2.
Pertandingan ini berjalan cukup ketat, dengan Brighton berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Danny Welbeck pada menit ke-32. MU sempat menyamakan kedudukan melalui gol Amad Diallo di menit ke-60, memberikan harapan kepada para pendukung mereka. Namun, petaka datang di masa injury time ketika Joao Pedro mencetak gol penentu kemenangan untuk Brighton pada menit ke-90+5. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi MU yang harus segera bangkit dari keterpurukan.
Pekan 3: Manchester United 0-3 Liverpool – Hancur di Kandang Sendiri
Setelah kekalahan menyakitkan di Brighton, Manchester United kembali ke Old Trafford dengan tekad untuk bangkit saat menghadapi rival abadi mereka, Liverpool. Sayangnya, harapan untuk meraih hasil positif sirna setelah MU dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor telak 0-3.
Pertandingan ini menjadi mimpi buruk bagi Manchester United sejak awal. Di babak pertama, MU sudah tertinggal dua gol melalui sepasang gol Luis Diaz pada menit ke-35 dan 42, menyusul penampilan buruk dari lini tengah yang dipimpin oleh Casemiro. Kondisi semakin memburuk di babak kedua, ketika Mohamed Salah menambah derita MU dengan golnya di menit ke-56. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan dari sisi hasil, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang kesiapan tim untuk bersaing di papan atas.
Tantangan Berikutnya: Laga Tandang Melawan Southampton
Dengan hasil yang mengecewakan di tiga pertandingan pertama, Manchester United kini berada di bawah tekanan besar untuk segera bangkit. Pada pekan ke-4, mereka akan menghadapi laga tandang melawan Southampton pada 14 September 2024. Laga ini menjadi sangat krusial bagi Erik ten Hag dan anak asuhnya. Jika mereka gagal meraih hasil positif, posisi Ten Hag sebagai manajer bisa semakin terancam, dan musim ini bisa menjadi salah satu yang paling menantang bagi Manchester United.