Kobbie Mainoo menjalani musim yang penuh tantangan bersama Manchester United. Gelandang muda tersebut kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di bawah asuhan Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu lebih sering mengandalkan kombinasi Bruno Fernandes dan Casemiro di lini tengah. Karena itu, kesempatan Mainoo untuk tampil sejak awal semakin menipis, terutama di laga besar. Most importantly, situasi ini mulai berdampak pada masa depan jangka panjangnya.
Minim Menit Bermain dan Dampaknya pada Mainoo
Dalam beberapa pekan terakhir, keputusan taktik Amorim membuat posisi Mainoo semakin terjepit. Walaupun jadwal padat biasanya memberi peluang bagi pemain pelapis, pola tersebut tidak berlaku bagi Mainoo. Ia hanya tampil di laga-laga nonkrusial. Selain itu, menit bermainnya di liga baru mencapai 178 menit, angka yang jelas tidak ideal untuk pemain muda berusia 20 tahun.
Karena kondisi tersebut, spekulasi mengenai masa depannya mulai mencuat. Mainoo dilaporkan mempertimbangkan opsi pindah demi mendapatkan menit bermain lebih banyak. Selain itu, ambisinya tampil di Piala Dunia 2026 menuntut panggung reguler. Tanpa menit bermain yang cukup, peluangnya masuk skuad Thomas Tuchel tentu akan semakin kecil.
Napoli Mengambil Langkah Awal
Napoli disebut sebagai klub yang paling serius memantau perkembangan Mainoo. Menurut laporan terbaru, mereka telah membuka komunikasi dengan Manchester United untuk menanyakan status sang pemain. Langkah ini menandakan bahwa tim asuhan Antonio Conte benar-benar menjadikan Mainoo sebagai target utama. Therefore, peluang transfer pada Januari 2026 semakin terbuka.
Gazzetta dello Sport bahkan menuliskan bahwa Mainoo kemungkinan besar akan hengkang pada bursa musim dingin. Napoli menempatkannya sebagai opsi pertama, meskipun mereka tetap memiliki alternatif lain jika kesepakatan gagal dicapai. Selain itu, ambisi sang pemain menuju Piala Dunia menjadi faktor yang memperkuat keyakinan Napoli. Mereka merasa kondisi tersebut bisa mendorong Mainoo menerima tawaran pindah.
Napoli melihat bahwa Mainoo memiliki kualitas untuk berkembang di tangan Conte. Karena itu, mereka siap menekan MU agar bersedia melepasnya, setidaknya sebagai pemain pinjaman. Dengan demikian, sang gelandang bisa mendapatkan panggung reguler dan pengalaman bermain di Serie A.
Situasi di MU: Perombakan Tengah Dipersiapkan
Di sisi lain, Manchester United mulai menyiapkan beberapa perubahan di lini tengah menjelang bursa Januari 2026. Casemiro yang akan berumur 34 tahun membuat manajemen harus memikirkan opsi jangka panjang. Selain itu, mereka ingin memperkuat kedalaman skuad untuk menjalani kompetisi yang penuh tekanan.
Sejumlah nama mulai muncul sebagai calon rekrutan. Conor Gallagher dari Atletico Madrid masuk daftar karena karakter kerjanya yang dinilai cocok dengan pola permainan Amorim. Kemudian, Carlos Baleba dari Brighton menjadi alternatif menarik berkat kemampuan duelnya. Besides that, Elliot Anderson dari Nottingham Forest ikut dipertimbangkan karena perkembangan signifikan yang ia tunjukkan musim ini.
Tidak berhenti di situ, Adam Wharton dari Crystal Palace juga menjadi incaran Amorim. Ia dipandang sebagai gelandang muda yang sesuai dengan kebutuhan taktik MU. Therefore, kedatangan salah satu dari calon rekrutan tersebut akan memperkecil peluang Mainoo untuk mendapatkan menit bermain.
Karena itu, keputusan MU pada Januari nanti akan sangat menentukan masa depan sang gelandang muda. Jika klub mendatangkan pemain baru, jalannya semakin terbuka menuju pintu keluar. Karena kebutuhan akan menit bermain sangat penting bagi ambisinya tampil di Piala Dunia, pindah bisa menjadi solusi realistis.
Peluang Transfer dan Masa Depan Mainoo
Situasi ini membentuk dua kepentingan besar. MU ingin memperkuat lini tengah demi jangka panjang, sementara Napoli membutuhkan gelandang muda dengan kemampuan distribusi dan dinamika permainan. Selain itu, Mainoo menginginkan menit bermain yang tidak ia dapatkan saat ini. Oleh karena itu, transfer bisa menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak.
Most importantly, perpindahan ke Serie A memberi kesempatan bagi Kobbie Mainoo untuk berkembang di lingkungan baru. Conte dikenal mampu membentuk pemain muda menjadi lebih matang secara taktik dan mental. Selain itu, Napoli sedang berupaya bangkit dan bersaing di papan atas. Dengan demikian, sang gelandang bisa menemukan tempat baru untuk berkembang tanpa tekanan berlebihan yang ia hadapi di Old Trafford.
Dengan berbagai faktor yang mendukung, peluang Kobbie Mainoo untuk hengkang pada Januari 2026 terbuka semakin lebar. MU mungkin akan mempertimbangkan opsi peminjaman agar sang pemain tetap memiliki masa depan di klub. Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada kebutuhan Amorim, kondisi skuad, dan tawaran resmi dari Napoli.
