Nama Pelatih Angkuh Yang Menjadi Sorotan – Salah satu cerita di Piala Eropa 2020 tidak hanya menyorot pada kemenangan tim dan pemain, namun juga pelatihnya. Saat ini sudah ada beberapa nama pelatih Angkuh di Piala Eropa 2020 yang menjadi sorotan media.
Jika Angkuh namun mampu menghasilkan sesuatu yang bagus, itu tidak akan menjadi masalah besar. Namun, keAngkuhannya kali ini ternyata jadi petaka bagi timnya sendiri.
Tak tanggung lagi, kebanyakan dari nama pelatih Angkuh tersebut, adalah pelatih yang berasal dari tim raksasa Eropa. Tak heran, ini bisa terjadi karena merasa sudah di atas angin dan bisa mengalahkan semuanya.
Biasanya deretan prestasi tim dan juga aksinya yang tengah menonjol, menjadi faktor utama sang pelatih bisa berlagak Angkuh. Pastinya, ini akan menjadi hal yang menarik jika sang pelatih tampil Angkuh di depan media namun tak bisa membuktikan keAngkuhannya tersebut.
Meskipun tidak semua pelatih yang menunjukkan keAngkuhannya di Piala Eropa 2020, namun ada satu diantaranya yang masuk ke dalam pelatih Angkuh di Euro musim ini.
5 Nama Pelatih Angkuh Yang Tak Mampu Buktikan Ucapannya
Pasti penasaran bukan, siapa saja nama pelatih Angkuh di Piala Eropa yang akhirnya tak mampu membuktikan diri dan timnya. Berikut 5 nama pelatih tersebut:
Sir Alex Ferguson
Tercatat sebagai pelatih dengan raihan trofi terbanyak, ia sudah menjadi pelatih sejak 1974-2013. Ia yang kerap disapa dengan Fergie, sudah berhasil memenangkan 48 gelar.
Selain itu juga, Fergie memang hingga kini dikenal sebagai pelatih yang doyan mengunyah permen karet. Saat medio 2003 ia bahkan dikabarkan pernah menendang sepatu yang akhirnya mengenai pelipis pemain terkenal, David Beckham.
Dengan kejadian tersebut akhirnya David Beckham di tahun 2003 meninggalkan Manchester United dan pindah ke Real Madrid. Keputusan ini dianggap tepat oleh sang pemain karena rasa yang tak dihargai.
Arsene Wenger
Sebelum tahun 2002-2003, pemain ini optimis akan membawa Arsenal menjadi tak terkalahkan sepanjang musimnya. Sayang, karena terlalu percaya diri malah membuat Arsenal kalah 6 kali berturut dan hanya mampu finish sebagai runner up di bawah Manchester United.
Namun, keAngkuhan terbayarkan karena satu musim berselang, akhirnya Arsenal menjadi tim yang tak terkalahkan saat pertandingan di Liga Inggris. Tim ini tercatat tak terkalahkan dalam satu musim kompetisi di era Premier League.
Vladimir Petkovic
Masih sangat hangat dibicarakan saat Swiss berhasil mengalahkan tim raksasa yakni Prancis di babak 16 besar Piala Eropa 2020, pelatih ini merasa mampu mengalahkan tim manapun. Termasuk juga Spanyol.
Kata-katanya yang hingga kini tersebar di media adalah harus lapar kemenangan untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Tidak salah memang dengan kata-kata tersebut, namun terkesan Angkuh.
“Dari titik ini saya tidak bisa mengatakan saya puas. Karena, bagi saya, langkah selanjutnya selalu yang paling penting. Kami ingin lolos ke babak berikutnya, bahkan meski kami menghadapi salah satu favorit di Spanyol.” Ucap sang pelatih, Jumat, (2/7/2021).
Bukan malah menjadi penyemangat dan membuktikan omongan tersebut, Swiss malah semakin terpuruk karena kekalahannya melawan Spanyol. Swiss kalah setelah melakukan adu penalti.
Jose Mourinho
Nama pelatih Angkuh yang satu ini tentu sangat familiar. Ia dikenal sebagai pelatih Chelsea di musim panas tahun 2004. Ia meminta untuk dipanggil sebagai The Special one.
Namun, karir Jose Mourinho seakan mulai runtuh ketika ia dipecat oleh Manchester United di akhir tahun 2018, ia tak lagi pernah memenangkan trofi. Saat ini ia menjabat sebagai pelatih AS Roma dan masih kerap mengomentari jalannya pertandingan Euro 2020.
Luis Enrique
Terlalu banyak kalimat bernada Angkuh yang dikeluarkan oleh Luis Enrique. Terlebih setelah pertandingan melawan Italia di semifinal Euro 2020 yang awalnya optimis menang. Namun pada kenyataannya, Spanyol kalah di babak tersebut.
Kalimatnya yang sangat antusias bisa keluar sebagai juara menjadi beban untuk timnya sendiri sehingga tidak bisa membuktikan hal tersebut. Itulah yang akhirnya yang membuat Luis masuk dalam daftar nama pelatih Angkuh di Euro 2020 yang paling tersorot.
Jadi, untuk nama pelatih Angkuh di atas yang mungkin ucapannya hanya sekedar untuk membangkitkan semangat tim atau yang lain sebaiknya lebih dicerna lagi. Karena sebaik-baiknya ucapan pasti akan berbeda nilainya di mata setiap orangnya.