Munchen Tak Sabar Kembali Melawan Paris Saint Germain – Bayern Munchen akan kembali bertemu dengan Paris Saint Germain di babak perempat final Liga Champions. Laga yang dijadwalkan akan digelar di Allianz Arena pada Kamis 8 April 2021 mendatang, akan menjadi laga ulangan final Liga Champions 2019-2020 lalu.
Di pertemuan sebelumnya, di laga Bayern Munchen melawan Paris Saint Germain, skuad Hansi Flick berhasil keluar sebagai pemenang berkat gol tunggal dari Kingsley Coman. Di laga tersebut Bayern Munchen juga berhasil menjadi juara Liga Champions musim 2019-2020.
Oleh karena itu Kylian Mbappe dan rekan-rekan sangat berhasrat untuk membalas dendam di pertemuan berikutnya. Dan sangat kebetulan sekali undian babak perempat final Liga Champions 2020-2021 ini kembali mempertemukan Bayern Munchen melawan Paris Saint Germain.
Hansi Flick Tak Mau Anggap Remeh Ketika Melawan Paris Saint Germain
Lucas Hernandes, bek kiri Bayern Munchen, mengungkapkan bahwa laga melawan Paris Saint Germain ini akan berjalan sangat sengit. Baik itu ketika bermain di Allianz Arena atau di Parc des Princes. Karena Paris Saint Germain sangat berhasrat besar ingin menjadi juara Liga Champions.
“Ini akan menjadi laga yang sangat penting. Sangat tidak mudah bisa menyingkirkan mereka. Dan tentu mereka akan mencoba untuk membalas dendam mereka atas kekalahan di babak final Liga Champions musim lalu,” ujar Lucas Hernandez pada L’Equipe.
“Memang beberapa pemain sudah pergi meninggalkan Paris Saint Germain. Tapi masih ada pemain hebat lainnya yang menggantikan mereka,” sambung Lucas Hernandez.
“Ketika anda melihat kualitas serangan tim kami, anda bisa melihat bahwa kami berhasil menciptakan empat peluang dan berhasil mencetak empat gol. Kami juga memiliki pertahanan yang sangat tangguh. Semua pemain di tim kami siap berhasil sekuat tenaga,” jelas Lucas Hernandez.
Jika seandainya nanti Lucas Hernandes dimainkan oleh Hansi Flick, tentu ia akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Kylian Mbappe. Ia akan menjaga pergerakan dari penyerang andalan Paris Saint Germain tersebut.
Di musim ini, Kylian Mbappe berhasil tampil gemilang dengan sukses mengantongi 30 gol dan sembilan assist di semua kompetisi. Termasuk enam gol dan tiga assist yang berhasil dicetaknya di tujuh laga Liga Champions.
“Jika nanti saya harus menghadapinya, saya akan mengatakan beberapa hal padanya. Saya akan mengatakan bahwa seharusnya ia tetap ada di sisi kiri Paris Saint Germain saja. Jika ia datang ke sisi kanan, maka akan ada perang di sana. Saya hanya bercanda, tapi memang ia merupakan pemain berbakat dan berbahaya. Sehingga kami patut waspada terhadapnya,” jelas Lucas Hernandes.
Javi Martinez juga mengakui bahwa Bayern Munchen harus waspada ketika menghadapi Paris Saint Gemrain.
“Ini sangat sulit. Saya yakin di laga kandang dan tandang ini nanti semua akan berjalan dengan seimbang. Tapi kami sangat menanti laga ini, dan para pemain bola sangat menantikan hal ini,” ujar Javi Martinez pada PSG Talk.
Ia juga menambahkan bahwa Paris Saint Germain memiliki banyak pemain berkualitas. Sehingga semua pemain Bayern Munchen harus bekerja keras menjaga semua pemain Paris Saint Germain. Tapi yang paling penting adalah menghentikan pergerakan Kylian Mbappe dan Neymar, menurut Javi Martinez.
“Jika kami harus menyebutkan Paris Saint Germain bagian mana yang harus diwapadai, tentu tidak akan ada habisnya. Mereka punya banyak pemain bagus. Tentu yang paling berbahaya adalah Kylian Mbappe dan juga Neymar,” sambung Javi Martinez.
“Di musim lalu, mereka memiliki satu target yang utama, Liga Champions. Sehingga mereka berhasil bangkit menjadi tim yang bermain secara kolektif,”
“Kini kami ada di perempat final Liga Champions. Jadi di fase ini, semua pertandingan akan menjadi sangat sulit. Karena Paris Saint Germain dan Bayern Munchen adalah tim yang seharusnya kembali bertemu di babak final Liga Champions,” terang Javi Martinez.
Di sisi lain, baik Mbappe dan juga Neymar sangat ingin membalas kekalahan tipis di laga final Liga Champions musim lalu, dimana Bayern Munchen menang 1-0 melawan Paris Saint Germain. Karena kekalahan tersebut, membuat mereka gagal mencatatkan sejarah baru untuk klub. Namun pencapaian Paris Saint Germain ke babak final Liga Champions tersebut juga sudah tercatat sebagai pertama kalinya mereka mencapai babak final Liga Champions.