Thursday, November 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaMengidap Penyakit Stroke, Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia

Mengidap Penyakit Stroke, Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia

Mengidap penyakit stroke, mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes tutup usia pada Senin pukul 00.15 WIB. Diketahui Nugraha Besoes meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Bahkan kabar ini juga dikonfirmasi secara langsung oleh akun Twitter PSSI.

Rencananya jenazah Nugraha Besoes akan disemayamkan di rumah duka, tepatnya di Perumahan Taman Alfa Indah, Joglo, Jakarta Barat. Kabar kepergiannya pun mendapat banyak sambutan bela sungkawa dari berbagai pihak, salah satunya adalah Asosiasi Peltaih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). APSSI menggambarkan Nugraha Besoes sebagai sosok yang akan selalu terkenang dalam sejarah sepak bola Indonesia.

- Advertisement -
asia9QQ

Pada era kepemimpinan Kardono di tahun 1983-1991, untuk pertama kalinya Nugraha Besoes menjabat sebagai Sekjen PSSI. Kemudian ia kembali melanjutkan tugasnya sebagai Sekjen PSSI di bawah pimpinan Azwar Anas pada tahun 1991 hingga 1999. Bahkan ketika Nurdin Halid resmi menjabat sebagai pemimpin PSSI di tahun 2003 -2011, posisi Nugraha Besoes sebagai Sekjen PSSI semakin tak tergoyahkan.

Baca Juga Bhayangkara Pecat Pelatih Widodo

Terhitung ia telah menjabat di kursi Sekjen PSSI selama 28 tahun. Tapi sayangnya setelah masa Nurdin Halid habis pria yang akrab disapa dengan Kang Nug ini mundur dari jabatannya dan tak pernah lagi ikut andil di dunia sepak bola. Sebab Nugraha Besoes lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga di masa tuanya dengan senang, daripada dunia sepak bola.

Sempat berkarier sebagai pesepak bola, ternyata pria kelahiran Jakarta, 4 Juli 1941 ini pada akhirnya leboh memilih fokus kuliah lantaran kariernya sebagai pesepak bola biasa saja. Bahkan diketahui, sebelum bergabung ke PSSI, ex Sekjen PSSI terlama ini pernah berkecimpung sebagai politisi di Partai Golkar.

Sejak kecil, Kang Nug sempat membela sebuah klub amatir di Jakarta, PS Setia. Kemudian berlanjut ke PS UNI Bandung. Selain itu Nugroho Besoes juga sempat membela tim PSSI Junior, Persib Junior, bahkan Persija Junior. Walaupun sudah melalang buana ke berbagai tim, akhirnya ia lebih memilih untuk menyelesaikan masa studinya di Universitas Padjajaran Fakultas Ekonomi.

Karena kemampuan berorganisasi mantan Sekjen PSSI ini sangat baik, hal ini mampu membukakan jalan untuknya mengenal Ketua Umum PSSI Maulwi Saelan dan sukses dipercaya sebagai Sekjen PSSI pada tahun 1983 hingga 2011. Tak hanya Sekjen PSSI, ia juga pernah menjabat sebagai Sekjen KONI Pusat dan duduk sebagai anggota dewan DPR RI.

Memang sejak kepergian Nugroho Besoes selama 28 tahun dari jabatannya, kini Sekjen PSSI tak pernah lagi abadi. Bahkan sejak tahun 2011, ada enam Sekjen yang berhenti di tengah jalan tanpa tahu pasti apa penyebabnya. Selain itu, pergantian jabatan ini juga kerap diwarnai dengan konflik internal dari PSSI itu sendiri.
Dimulai pada era Azwan Karim, PSSI bermasalah dan disanksi oleh FIFA.

Berlanjut ke era Edy Rahmayadi yang ternyata juga tak bertahan lama lantaran posisinya digantikan oleh Ratu Tisha Destria. Barulah di era Ratu Tisha, posisi Sekjen PSSI cukup aman karena ia dianggap sebagai salah satu sosok yang meyakinkan FIFA untuk memberi Indonesia kepercayaan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang lalu.

Tapi sayangnya banyak pihak yang mengatakan jika Tisha terlalu bertindak di luar wewenang. Bahkan tak jarang ia juga kerap mengambil keputusan di luar kapasitasnya sebagai Sekjen PSSI. Karena hal itu, Tisha mengalami desakan internal dan eksternal, serta dipaksa meninggalkan jabatannya saat itu juga. Tetapi sayangnya keputusan Ketua PSSI menggantinya dengan Yunus Nusi menuai polemik baru yang tak kunjung reda.

Sebab saat ini Yunus Nusi diketahui sudah memegang sebanyak dua jabatan di PSSI, yaitu PLT Sekjen dan Ketua Asprov PSSI di Kalimantan Timur. DIrestui menduduki kursi Sekjen PSSI, maka ia akan memberi laporan kepada diri sendiri.

Memang Yunus Nusi merupakan wajah lama di PSSI yang mungkin lebih paham mengenai organisasi. Bahkan Yunus juga berjanji tidak akan bertindak semena-mena seperti yang dilakukan oleh mantan Sekjen PSSI yang sebelumnya, yaitu Tisha. Dan saat ini ia juga menjelaskan langkahnya untuk mengevaluasi dan memantapkan struktur internal sekretariat di PSSI.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments