Media Arab Saudi kembali menyoroti skuad Garuda setelah laga antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laporan yang diterbitkan oleh Arriyadiyah, media olahraga ternama di kawasan Timur Tengah itu menulis bahwa 11 pemain Timnas Indonesia disebut masih berstatus warga negara Belanda. Klaim tersebut langsung menarik perhatian publik sepak bola Indonesia, terutama karena sebagian besar pemain yang dimaksud sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi.
Artikel yang berjudul “Dalam Duel Kontra Arab Saudi, 11 Pemain Berdarah Belanda Perkuat Timnas Indonesia” tersebut menyebut bahwa pelatih Patrick Kluivert menurunkan banyak pemain keturunan Belanda dalam laga yang berakhir dengan kekalahan tipis 3-2 di Al Inma Bank Stadium, Jeddah. Dua gol Indonesia dicetak oleh Kevin Diks melalui titik putih, sementara Arab Saudi memastikan kemenangan lewat Feras Al-Brikan dan Waheb Saleh. Meski demikian, laporan Arriyadiyah dinilai tidak akurat karena semua pemain keturunan yang memperkuat Indonesia telah melalui sumpah kewarganegaraan dan sah menjadi WNI.
Arriyadiyah Sebut 11 Pemain Indonesia Masih Berstatus Belanda
Dalam laporannya, Arriyadiyah mengklaim bahwa delapan pemain berdarah Belanda menjadi starter melawan Arab Saudi, sementara tiga lainnya masuk sebagai pemain pengganti. Total, 11 pemain disebut masih memegang kewarganegaraan Belanda berdasarkan data dari laman Transfermarkt.
“Pelatih Belanda, Patrick Kluivert, menurunkan delapan pemain berdarah Belanda di susunan starter. Mereka merupakan pemain naturalisasi yang juga berstatus warga negara Belanda,” tulis media tersebut. Laporan itu bahkan menyebut Kluivert memasukkan tiga pemain keturunan Belanda lagi di babak kedua, sehingga total ada 11 pemain Indonesia berdarah Belanda yang tampil sepanjang pertandingan.
Namun, klaim ini segera dibantah oleh berbagai sumber di Indonesia. Faktanya, seluruh pemain yang disebut telah menyelesaikan proses naturalisasi secara resmi melalui Keputusan Presiden dan pengambilan sumpah sebagai WNI di hadapan pejabat negara. Dengan demikian, secara hukum maupun administratif, mereka tidak lagi berstatus warga negara Belanda.
Fakta Soal Naturalisasi dan Status WNI Pemain Timnas
Isu kewarganegaraan pemain naturalisasi bukan hal baru bagi sepak bola Indonesia. Proses naturalisasi dilakukan secara sah dan melalui tahapan ketat, mulai dari persetujuan DPR hingga pengesahan oleh Presiden. Para pemain yang dinaturalisasi juga wajib menandatangani pernyataan resmi melepaskan kewarganegaraan sebelumnya, sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Pemain seperti Jay Idzes, Maarten Paes, dan Kevin Diks telah melalui seluruh tahapan tersebut. Bahkan, sebagian besar dari mereka telah berpartisipasi dalam berbagai agenda resmi FIFA bersama Timnas Indonesia. Artinya, status mereka diakui secara internasional sebagai pemain Indonesia.
Klaim dari media Arab Saudi tersebut kemungkinan muncul karena basis data publik seperti Transfermarkt. Di mana situs tersebut belum memperbarui status kewarganegaraan pemain secara real-time. Hal ini kerap terjadi mengingat pembaruan data bergantung pada sumber resmi federasi dan asosiasi sepak bola.
Daftar Pemain yang Disorot Arriyadiyah
Dalam laporan lengkapnya, Arriyadiyah menuliskan sejumlah nama yang dianggap masih memiliki dua kewarganegaraan. Salah satunya adalah Kevin Diks, bintang Indonesia dalam laga kontra Arab Saudi setelah mencetak dua gol penalti pada menit ke-11 dan 88.
Selain Diks, media tersebut juga mencantumkan nama-nama lain seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Dion Cools. Serta, Marc Klok, Joey Pelupessy, Emiliano Jonathan, dan Ragnar Oratmangoen. Dari bangku cadangan, disebut pula Eliano Reijnders, Ole Romeny, dan Thom Haye.
Menariknya, Sandy Walsh juga masuk dalam daftar pemain yang disebut memiliki dua kewarganegaraan, yakni Indonesia dan Belgia. Padahal, Walsh telah resmi menjadi WNI sejak 2023 dan bahkan telah tampil di beberapa laga resmi Timnas.
Respons Publik dan Sorotan terhadap Pemain Naturalisasi
Isu yang diangkat oleh Arriyadiyah memunculkan perdebatan di kalangan publik sepak bola Indonesia. Banyak penggemar menilai bahwa pemberitaan tersebut kurang akurat dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman tentang status para pemain naturalisasi.
Meski demikian, di sisi lain, perhatian dari media asing ini juga menjadi bukti bahwa kiprah Timnas Indonesia kini mulai diperhitungkan secara global. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, skuad Garuda menampilkan gaya bermain modern dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi yang solid.
Walau kalah tipis 3-2 dari Arab Saudi, performa Indonesia dinilai menjanjikan. Kehadiran pemain-pemain berdarah Eropa memberi kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas permainan. Publik berharap isu semacam ini tidak mengganggu fokus tim dalam menjalani sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.