Partai akbar final Coppa Italia antara dua klub papan atas Eropa, Juventus dan Inter Milan,
digelar pada hari Kamis (12/5/2022). Pertandingan akan dilangsungkan di Stadio Olimpico Roma.
Ini bukan kali pertama Juventus dan Inter Milan bertatap muka dalam laga krusial musim ini.
Sempat bertemu di Supercoppa Italiana
Pada bulan Januari lalu, keduanya dihadapkan dalam laga Supercoppa Italiana di mana Nerazzurri keluar sebagai
pemenang. Laga itu sendiri berlangsung cukup sengit, sampai-sampai berlanjut hingga babak perpanjangan waktu.
Dan saat duel dirasa akan berakhir dalam drama adu penalti, Alexis Sanchez datang dan membuyarkan ekspektasi.
Mantan pemain Manchester United itu muncul sebagai penentu kemenangan Inter Milan pada masa injury time
babak kedua extra time. Ia mengubah kedudukan jadi 2-1 yang membuat Nerazzurri memenangkan gelar
pertamanya musim ini. Juventus tentu akan mengusung misi revans pada hari Kamis nanti, dan itu bukan
satu-satunya alasan untuk memaksa Inter bertekuk lutut. Mereka juga butuh piala ini guna menutup musim yang
berlangsung buruk. Paulo Dybala dkk dicoret dari daftar kandidat juara Serie A musim ini oleh publik usai
mencatatkan sederet hasil-hasil inkonsisten. Mereka bahkan sempat berada di luar empat besar dan terancam absen
dari Liga Champions. Untungnya, nasib Juventus berubah setelah pergantian tahun. Mereka mulai mendulang
hasil-hasil positif dan hasilnya bisa mengunci tempat di empat besar. Sayangnya, mereka sudah terlambat mengikuti
perburuan Scudetto. Ini laga yang penting buat Juventus. Namun ada kabar buruk dari mereka jelang pertandingan
digelar. Massimiliano Allegri punya banyak keraguan dalam menentukan starting XI-nya. Keraguan pertama sedikit
bernada positif, menyangkut soal Luca Pellegrini. Ia terlihat bagus dalam sesi latihan dan diyakini cukup bugar
untuk ikut ambil bagian. Allegri pun tenggelam dalam dilema di sisi kiri pertahanan Juventus: Memainkan
Pellegrini atau Alex Sandro? Berikutnya soal lini tengah. Pulihnya Manuel Locatelli membuat Allegri harus
menentukan apakah harus bermain dengan dua gelandang atau tiga. Dan sejauh ini, jika harus dengan dua
gelandang, Allegri sepertinya bakal memilih duet Denis Zakaria dan Adrien Rabiot. Keraguan terakhir ada di lini
belakang. Allegri diketahui sedang mempertimbangkan duet Matthijs de Ligt dan Giorgio Chiellini. Jika begitu,
Allegri harus memarkir Leonardo Bonucci. Lagi-lagi, belum ada keputusan final soal ini.
Inter Siapkan Skema Tukar Tambah Pemain Demi Scamacca
Inter Milan dikabarkan siap menawarkan uang tunai plus Andrea Pinamonti pada Sassuolo agar bisa
mendatangkan Gianluca Scamacca. Inter sebenarnya sudah punya sejumlah penyerang top.
Ada Lautaro Martinez, Edin Dzeko, Alexis Sanchez, hingga Joaquin Correa. Akan tetapi Inter disebut masih ingin
mencari penyerang baru. Hal ini tampaknya tak lepas dari masa depan Lautaro Martinez yang tak jelas.
Pemain asal Argentina itu diminati sejumlah klub top Eropa. Sementara itu Edin Dzeko sudah berusia 36 tahun.
Salah satu pemain yang masuk radar Inter Milan adalah Gianluca Scamacca. Inter terkesan dengan penampilan
penyerang jangkung berusia 22 tahun tersebut bersama Sassusolo, khususnya pada musim ini.
Ia berhasil mengemas 14 gol dari 34 pertandingan bersama Sassuolo. Inter pun sekarang disebut sudah
membulatkan tekad untuk memboyong Scamacca ke Giuseppe Meazza musim depan. Kabarnya Inter sudah
menyiapkan paket tukar tambah pemain untuk meyakinkan Sassuolo agar melepas Scamacca.
Inter disebut siap menyerahkan uang tunai sebesar 30 juta euro. Untuk pemain, Nerrazurri memilih untuk
menyerahkan Andrea Pinamonti pada Sassuolo. Laporan itu juga menyebut ada kans tawaran ini diterima Sassuolo,
yang mematok harga Scamacca sekitar 35-40 juta euro. Pasalnya mereka juga disebut tertarik pada Pinamonti.
Reaksi Scamacca
Gianluca Scamacca sempat ditanya soal masa depannya usai laga Sassuolo melawan Udinese.
Ia paham dirinya diminati oleh banyak klub. Akan tetapi ia mengaku sampai saat ini ia belum membuat keputusan
apa pun soal masa depannya. Ia menegaskan baru akan mengambil keputusan setelah musim berakhir.
Setelah pertandingan terakhir musim ini, Scamacca akan membuat penilaian dan mulai memikirkan masa depan
dirinya. Scamacca tidak membaca atau mendengarkan rumor. Jadi untuk saat ini Scamacca masih bertahan pada
Klub lamanya.