Manajemen skuat Maung Bandung, mengungkapkan alasan Mario Fabio Londok direkrut untuk menambah kekuatan Persib di putaran kedua laga Liga 1 2022-2023.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, keputusan pihak manajemen untuk mendatangkan penjaga gawang baru sudah mendapat rekomendasi dari tim pelatih.
Pelatih penjaga gawang, Luizinho Passos sendiri yang merekomendasikan Mario Pabio Londok untuk direkrut. Sehingga, pihak manajemen berusaha untuk memenuhi kebutuhan tim guna bersaing di putaran kedua kompetisi.
Sebelum bergabung dengan Persib, Mario Fabio Londok sempat berseragam Persipura selama 3 tahun (2019-2022). Dirinya juga pernah bergabung dengan Persidago Gorontalo, Martapura FC, Celebest FC dan Persma Manado.
Teddy Tjahjono menambahkan bahwa kriteria pemilihan penjaga gawang ini didatangkan sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan oleh tim pelatih.
Dengan demikian, pada bursa transer kali ini Mario Fabio Londok sudah resmi didaftarkan sebagai bagian dari skuat Maung Bandung.
Baca juga: Terus Raih Hasil Positif, Luis Mila Masih Tak Puas dengan Persib Bandung
Selain itu, Mario F. Londok ini memang kriterianya sesuai dengan yang diminta oleh tim pelatih, Mulai dari tinggi badan hingga kecepatan reaksi.
Dengan begitu, manajemen Persib pun mengikat kontrak penjaga gawang barunya itu selama dua tahun mendatang.
Jika dijumlahkan, kini tim kebanggaan Bobotoh memiliki lima pemain dengan posisi panjaga gawang. Empat kiper lainnya antara lain Reky Rahayu, Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa dan I Made Wirawan.
Kesan Mario Londok Latihan Perdana bersama Maung Bandung
Sebagai pemain penjaga gawang yang baru di Persib, Mario Londok mulai menjalani latihan perdananya pada Kamis, (2/2/2023) bertempat di Stadion Siliwangi.
Setelah menjalani latihan pertamanya itu, Mario mengaku jika dirinya diterima dengan baik oleh pemain lainnya. Ia pun menikmati latihannya bersama pelatih kiper Persib, Luizinho Passos.
Meski begitu, Mario Londok perlu menyesuaikan diri lantaran di sempat merasa sedikit kesulitan.
Mario Londok juga membeberkan proses dirinya bisa bergabung dengan skuat Maung Bandung. Usai kontraknya berakhir dengan Persipura Jayapura, dia dihubungi oleh agen dan mendapat tawaran bergabung dengan Persib.
Pemain asal Kotamobagu Sulawesi Utara ini mengungkapkan alasan dirinya mau bergabung dengan tim kebanggaan Bobotoh.
Ia mengaku, ingin memperoleh pengalaman di karir sepakbolanya ini dengan menjadi bagian dari tim dalam asuhan Luis Milla. Dirinya pun tidak pernah menyangka bisa berseragam Persib.
Bergabung dengan skuat Maung Bandung, Mario harus bisa ekstra bekerja keras jika mendambakan menit bermain. Hal ini lantaran Persib punya pemain penjaga gawang lain yang sudah lebih berpengalaman dibandingkan dirinya.
Meski begitu, Mario tidak merasa yang lebih senior adalah saingan. Dirinya justru senang bisa berlatih bersama dengan koper Persib lainnya. Bahkan ia mengaku jika Teja Paku Alam adalah idoalnya sebagai kiper.
Di wadah barunya ini, Mario mengaku beruntung dan bisa mendapat banyak ilmu abru dari para pemain penjaga gawang yang lebih berpengalaman.
Mario Londok Reuni dengan Fitrul Dwi Rustapa
Tidak hanya Mario Londok yang direkrut sebagai kiper dari Persipura, Fitrul Dwi Rustapa ternyata juga pernah bermain dari klub asal Jayapura itu.
Fitrul Dwi Rustapa bergabung dengan Persipura pada 2018-2022 dengan pencapaian 26 kali turun lapangan dan berhasil meraih empat kali cleansheet, meski 35 kali kebobolan.
Sedangkan Mario Londok bermain untuk Persipura sejak 2019 hinggga 2022. Dlaam kurun tiga tahun itu, Mario Londok lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.
Dirinya hanya berhasil tutun lapangan sebanyak tujuh kali. Dari total itu, dia berhasil dua kali cleansheet dan tujuh kali kebobolan.
Berada dinaungan yang sama, Mario dan Fitrul memiliki hubungan yang erat. Keduanya pernah bekerja sama di tim Mutiara Hitam di musim 2019 lalu, bertugas menjadi kiper pelapis Dede Sulaiman.
Meski pernah hilang dari skuad di tahun 2020, keduanya kembali bersama di Persipura pada musim liga 2021/2022. Mario dan Fitrul pun saling bahu membahu bersama dua kiper lainnya yakni Geri mandagi dan Dede Sulaiman.
Tak berhenti di skuat Mutiara Hitam, kini keduanya kembali berlatih bersama, tapi dengan warna yang berbeda. Jika dulu bersama Persipura berseragam merah-putih, kini bersama Maung Bandung mereka berseragam biru-biru.
Bersama tim barunya musim ini, Mario Londok akan mengenakan nomor punggung 97.