Napoli sedang dalam perburuan sengit untuk menemukan pengganti baru Luciano Spalletti, sang pelatih kepala yang akan meninggalkan klub pada akhir musim. Dan kabar terbaru mengungkapkan dua nama besar yang berpotensi mengisi posisi tersebut: Antonio Conte dan Luis Enrique.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, presiden klub, Aurelio De Laurentiis, memiliki tekad kuat untuk merekrut seorang manajer elit yang dapat mengangkat prestasi Napoli ke level yang lebih tinggi.
Kepergian Spalletti belum dikonfirmasi secara resmi oleh klub, namun terdapat keretakan hubungan yang jelas antara sang pelatih Italia tersebut dengan De Laurentiis. Spalletti merasa tidak puas dengan cara presiden Napoli tersebut menangani perpanjangan kontraknya, bahkan hanya memberitahunya melalui email.
Dua Nama Besar
Dalam pencarian mereka, Napoli mempertimbangkan Antonio Conte dan Luis Enrique sebagai kandidat yang menjanjikan. Conte, yang saat ini tanpa pekerjaan sejak meninggalkan Tottenham Hotspur pada bulan Maret, merupakan figur yang menonjol. Sementara itu, Enrique, yang telah fokus pada karier kepelatihannya bersama tim nasional Spanyol, ingin kembali ke dunia sepak bola klub.
De Laurentiis memiliki hasrat besar untuk menggaet kembali Conte ke Serie A, di mana pelatih berusia 53 tahun ini telah meraih kesuksesan gemilang dengan memenangkan empat gelar juara Italia bersama Inter Milan dan Juventus. Conte juga memiliki catatan kemenangan yang mengesankan di Premier League. Ia membawa Chelsea meraih gelar juara dan Piala FA, meskipun masa kepelatihannya di Tottenham berakhir tanpa trofi.
Namun, terdapat hambatan yang perlu diatasi sebelum kepindahan Conte dapat terwujud. Napoli telah melakukan beberapa pembicaraan dengan Conte sebelumnya, namun transfer ini mungkin tergantung pada kemampuan sang pelatih Italia untuk menyesuaikan sistem taktik yang telah lama ia terapkan. Conte dikenal suka bermain dengan formasi 3-4-3, sementara Napoli telah menemukan kesuksesan dengan sistem empat pemain belakang musim ini.
Masalah Gaji
Selain itu, tantangan lainnya adalah tuntutan gaji yang sangat besar dari Conte. Napoli menerapkan batas gaji 7 juta euro untuk pemain dan pelatih mereka. Kesepakatan dengan Conte mungkin sulit terwujud jika tuntutan gaji tersebut tidak dapat dipenuhi.
Meski demikian, Napoli telah menciptakan kegembiraan di dunia sepak bola dengan mengincar Antonio Conte sebagai calon pelatih baru mereka. Apakah Napoli mampu mengatasi kendala-kendala ini dan membawa salah satu pelatih elit ini ke klub mereka, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
Statistik Terbaik Antonio Conte
Antonio Conte telah mengukir namanya sebagai salah satu pelatih sepak bola terbaik di dunia. Dengan karier yang sukses dan sejumlah gelar juara, statistik Conte sebagai pelatih sangat mengesankan dan menunjukkan kemampuan taktikal dan kepemimpinannya yang luar biasa.
Pada awal kepelatihannya, Conte mengambil alih tim Juventus pada musim 2011-2012. Dalam tiga musim di sana, ia berhasil membawa Bianconeri meraih tiga gelar Serie A secara berturut-turut pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Keberhasilan ini menjadikan Juventus sebagai kekuatan dominan di Italia pada masa itu.
Pada musim 2016-2017, Conte melangkah ke Liga Primer Inggris dan menjadi manajer Chelsea. Musim perdananya di Inggris berakhir dengan keberhasilan gemilang. Kala itu ia memimpin The Blues meraih gelar juara Liga Primer Inggris dengan mencatatkan 30 kemenangan dalam 38 pertandingan. Dominasi mereka sangat mencolok, dengan perolehan 93 poin yang menjadi rekor tertinggi dalam sejarah kompetisi.
Di musim berikutnya, Conte juga membantu Chelsea meraih Piala FA setelah mengalahkan Manchester United di final. Keberhasilannya dalam membangun tim yang kompak dan disiplin taktikal membuat Conte diakui sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Setelah meninggalkan Chelsea, Conte melanjutkan karier kepelatihannya di Inter Milan. Di musim 2020-2021, ia mencetak sejarah dengan membawa Inter Milan meraih gelar Serie A setelah puasa gelar selama lebih dari satu dekade. Conte berhasil mengakhiri dominasi Juventus di Italia dan memberikan Scudetto ke-19 bagi Inter Milan.
Statistik keberhasilan Conte tidak hanya terbatas pada tingkat klub, tetapi juga di level internasional. Ia memiliki rekam jejak yang mengesankan sebagai pelatih tim nasional Italia. Pada Piala Eropa 2016, Conte membawa Italia melaju hingga perempat final. Prestasi ini dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa mengingat keterbatasan sumber daya tim Italia saat itu.