Musim Premier League pada Musim 2022/2023 Liverpool mengecewakan. Tersingkir dari lima besar klasemen membuktikan performa buruk The Reds. Liverpool tampak berangin musim ini di tangan Jurgen Klopp. Mereka telah mengalahkan juara bertahan Manchester City 1 – 0 di Anfield beberapa waktu lalu, tetapi sejak itu kalah lagi dan Masalah datang lagi.
Premier League Week 13, Mohamed Salah dan lainnya. Malu oleh tim juru kunci di Nottingham Forest. The Reds kalah 0 – 1 di Nottingham HQ. Seolah luka yang belum mengering, mereka kembali menang di Pekan 14, Minggu (30 Oktober 2022). Liverpool yang tampil di depan pendukungnya sendiri dipermalukan Leeds United 1 – 2. Tuan rumah hanya mampu mencetak satu gol melalui Mohamed Salah, namun Rodrigo Moreno dan Crisencio Somerville masing – masing mencetak dua gol untuk tim tamu.
Alhasil, Liverpool kini berada di peringkat sembilan klasemen dengan 16 poin dari 12 pertandingan. Jika hasil negatif terus berlanjut, mereka berada di tengah kompetisi Eropa musim depan, dan absen bukanlah hal yang mustahil. Liverpool mengawali petualangannya di Premier League pada musim 2022/2023 dengan performa buruk dan lamban.
Dibandingkan musim lalu, mereka menyelesaikan musim sebagai runner – up. Tim asuhan Jurgen Klopp telah memenangkan tujuh dari 11 pertandingan pertama Liga Inggris musim lalu. Mereka bahkan berhasil mengalahkan Arsenal (4 – 0) dan Manchester United (5 – 0). Hasil impresif musim lalu tidak akan terulang musim ini.
Masalah yang Buat Liverpool Tampil Buruk di Premier League pada Musim 2022/2023 : Performa Mohammed Salah
Liverpool berjuang melawan Crystal Palace, Brighton, Nottingham Forest dan Leeds United di Premier League pada Musim 2022/2023, yang seharusnya mengalahkan mereka dengan nyaman di kandang. Mohamed Salah adalah semangat permainan dan kunci kejayaan Liverpool selama beberapa musim terakhir. Salah sangat konsisten setiap musim di Liverpool. Dia secara teratur mencetak puluhan gol setiap musim.
Tapi tidak musim ini. Bahkan manajer Liverpool Jurgen Klopp sempat menyarankan agar Mohamed Salah tidak setajam dulu karena permainan timnya terlalu statis. Salah sulit mencetak gol untuk Liverpool. Dia hanya mencetak delapan gol dalam 15 penampilan di semua kompetisi sejauh ini, empat di antaranya tercipta dari 12 penampilannya di Premier League.
Liverpool melakukan kesalahan fatal dengan mengirim Sadio Mane ke Bayern Munich pada bursa transfer musim panas 2022. Meskipun dia adalah pemain yang sangat penting, seperti Mohamed Salah. Jika Mo Salah menyerang di sebelah kanan, Sadio Mane menyerang di sebelah kiri. Posisinya tak tergantikan dan dia rajin mencetak gol dan memberi assist.
Penggantinya di Liverpool, Luis Diaz, juga tidak sebanding dengan peran yang ditinggalkan Mane. Bahkan Luis Diaz kerap cedera, membuat serangan ke kiri Liverpool kurang maksimal. Pertahanan Liverpool juga memiliki sedikit PR. Kelemahan mereka tampaknya terungkap. Seperti yang kita ketahui, pertahanan Liverpool sangat kuat.
Selain itu, posisi bek tengah mereka ditempati oleh Joel Matip dan Virgil van Dijk serta Ibrahimarkt. Tidak hanya kuat dan gesit, mereka juga tangguh di udara. Sulit untuk melawan mereka satu lawan satu. Sehingga lawan harus mencari cara lain untuk membobol gawang Liverpool. Namun nyatanya, Liverpool adalah salah satu tim yang paling banyak kebobolan gol musim ini.
Problem yang Buat Liverpool Tampil Buruk di Premier League pada Musim 2022/2023 : Pemain Baru Kurang Nyetel!
The Reds telah kebobolan 15 gol dalam 12 pertandingan Premier League pada Musim 2022/2023. Liverpool melepas Sadio Mane ke Bayern Munich dan membeli Darwin Nunes dari Benfica dengan mahar hingga 75 juta euro. Itu angka yang tinggi untuk pendatang baru di Premier League. Diharapkan menjadi striker mematikan dan haus gol, Nunes justru sering menjadi pemain pengganti.
Dia mencetak gol pada debut resminya untuk Liverpool di minggu pertama dan kemudian sulit untuk tetap konsisten. Striker tinggi Uruguay ini hanya mencetak enam gol dan memberikan satu assist dalam 14 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Ia kerap dikritik karena gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang lawan. Hal ini tentu membuat harapan pengganti Sadio Mane di Liverpool, justru tidak memberi dampak positif bagi masalah klub. (*)