Masa depan Mees Hilgers di FC Twente hingga kini masih menjadi tanda tanya besar bagi para penggemar sepak bola, terutama di Indonesia. Bek Timnas Indonesia ini telah lama diisukan ingin hengkang dari klub Eredivisie tersebut, namun hingga awal Agustus 2025, belum ada satu pun klub yang mengajukan tawaran resmi untuk memboyongnya. Situasi ini menciptakan ketidakpastian bagi sang pemain yang kabarnya sudah siap mencari tantangan baru di luar Belanda.
Di sisi lain, FC Twente terlihat sudah mengantisipasi kemungkinan kepergian Hilgers dengan mendatangkan pengganti. Klub asal Enschede itu telah meresmikan perekrutan Stav Lemkin dari Shakhtar Donetsk dengan biaya transfer sebesar 1,5 juta euro. Langkah ini mengindikasikan bahwa Twente siap melepas Hilgers jika ada tawaran yang sesuai masuk.
Namun kenyataannya, hingga saat ini belum ada klub yang benar-benar mengetuk pintu FC Twente untuk membahas transfer. Hilgers pun belum tampil dalam beberapa laga pramusim, yang diduga menjadi langkah awal klub dalam menyiapkan kepergiannya. Lantas, bagaimana kelanjutan nasib sang bek tim nasional?
FC Twente Isyaratkan Siap Lepas Hilgers
Manajemen FC Twente sebenarnya telah memberi lampu hijau untuk melepas Mees Hilgers. Direktur Teknik klub, Jan Streuer, mengungkapkan bahwa keinginan melepas Hilgers bukan semata keputusan klub, melainkan atas permintaan langsung dari sang pemain.
Menurut Streuer, Hilgers sudah menyatakan niatnya untuk naik ke level kompetisi yang lebih tinggi sejak beberapa musim lalu. Keinginan itu pun akhirnya dikabulkan, dengan catatan ada klub yang bersedia membayar sesuai nilai pasar yang ditentukan.
“Skuat kami memang cukup besar saat ini, tapi kami tidak ingin menunda perekrutan. Kami rekrut yang kami butuhkan dulu,” ucap Streuer. “Hilgers sudah ingin naik tingkat sejak lama, sekarang saatnya ia diberi kesempatan itu.”
Hilgers Absen di Laga Pramusim, Isyarat Akan Pergi?
Absennya Mees Hilgers dalam beberapa pertandingan pramusim FC Twente, termasuk saat menghadapi FC Porto dan Udinese, bukan tanpa alasan. Media lokal Twente Insite menyebutkan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk persiapan klub terhadap potensi kepergian Hilgers.
Langkah ini bukan hal baru dalam dunia sepak bola profesional. Pemain yang berada di ambang kepindahan sering kali diistirahatkan guna menghindari risiko cedera. Meski begitu, situasi menjadi rumit karena hingga saat ini belum ada satu pun klub yang menyatakan minat secara konkret.
Kabarnya, FC Twente menargetkan dapat menjual Hilgers sebelum tanggal 1 Agustus 2025. Namun, rencana tersebut meleset karena belum adanya tawaran masuk, baik dari klub Eropa maupun Asia.
Nilai Pasar Tidak Tinggi, Jadi Kendala?
Salah satu penyebab minimnya minat terhadap Mees Hilgers bisa jadi karena nilai pasar yang relatif rendah. Berdasarkan data Transfermarkt, bek kelahiran Belanda itu hanya memiliki valuasi sebesar 6,5 juta euro atau sekitar Rp123 miliar. Nilai ini dipengaruhi oleh kontraknya yang akan habis pada akhir musim 2025/2026.
Dengan kontrak yang tinggal semusim, banyak klub bisa saja memilih menunggu hingga sang pemain berstatus bebas transfer. Hal ini tentunya menjadi dilema tersendiri bagi FC Twente yang berharap bisa mendapatkan pemasukan dari penjualannya.
“Dia memang belum pergi, tapi kami sudah punya pemain baru. Situasinya kini berbeda,” kata Streuer. “Kadang memang ada rumor, tapi belum berarti mereka sudah antre di depan pintu.”
Tidak Kekurangan Peminat, Tapi Masih Sebatas Rumor
Meski belum ada tawaran konkret, Mees Hilgers sebenarnya tidak sepi peminat. Beberapa media menyebutkan bahwa beberapa klub dari Jerman dan Belgia mengawasi situasinya. Bahkan, ada rumor bahwa klub-klub Asia Tenggara juga menunjukkan ketertarikan karena statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia.
Namun, semua kabar tersebut masih bersifat spekulatif. Tanpa kejelasan hitam di atas putih, proses transfer tidak bisa bergerak lebih jauh. Hilgers pun masih terdaftar sebagai pemain FC Twente dan ikut latihan meski tidak bermain dalam pertandingan pramusim.
Menunggu Kepastian dalam Ketidakpastian
Ketidakjelasan masa depan Mees Hilgers bersama FC Twente menjadi cerita klasik dalam dunia transfer pemain. Keinginan untuk hengkang sudah disampaikan. Klub pun siap melepas. Namun, tanpa adanya klub yang bersedia membayar dan mengajukan penawaran resmi, transfer itu belum bisa terwujud.
Sementara itu, FC Twente telah mengambil langkah antisipatif dengan merekrut pengganti. Hal ini menambah tekanan bagi Hilgers untuk segera menemukan pelabuhan baru sebelum jendela transfer ditutup.
Dengan statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia, publik tanah air tentu berharap Hilgers bisa melangkah ke klub yang lebih besar dan tampil di level kompetisi lebih tinggi. Namun untuk saat ini, segalanya masih bergantung pada siapa yang akan benar-benar mengetuk pintu FC Twente.