Persik Kediri akhirnya mendapatkan pelatih baru, Marcos Reina Torres untuk menggantikan Ong Kim Swee hanya sepekan setelah kursi kepelatihan mereka kosong. Klub memutuskan menunjuk Marcos Reina Torres, pelatih asal Spanyol yang belum pernah bekerja di Indonesia. Keputusan ini sekaligus menandai langkah berani manajemen Persik dalam menghadapi sisa perjalanan panjang musim BRI Super League 2025/2026. Karena masih ada 21 pertandingan tersisa, penunjukan ini memiliki dampak signifikan terhadap arah klub. Most importantly, Persik ingin memastikan stabilitas tim tetap terjaga meskipun terjadi pergantian pelatih di tengah musim.
Profil dan Perjalanan Karier Marcos Reina
Marcos Reina, pelatih berusia 40 tahun kelahiran Sant Cugat del Valles, tiba dengan latar belakang pengalaman yang cukup luas. Sebelum pindah ke Indonesia, ia pernah menangani sejumlah klub di Meksiko, Amerika Serikat, dan Andorra. Klub terakhirnya adalah FC Ranger’s, tim yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Andorra. Karena latar belakang tersebut, banyak yang memandang Reina memiliki perspektif taktik modern. Selain itu, pengalamannya di beberapa negara memberi bekal kuat dalam menghadapi dinamika kompetisi baru.
Setelah menandatangani kontrak, Reina menyampaikan ambisi besarnya untuk membawa Persik meraih prestasi. Ia menilai klub memiliki potensi besar, terutama dengan dukungan manajemen dan antusiasme suporter. Oleh karena itu, Reina menyebut kepindahannya ke Persik sebagai langkah besar dalam kariernya, sekaligus kesempatan untuk berkembang bersama sebuah klub dengan sejarah kuat.
Optimisme Sang Pelatih untuk Sisa Kompetisi
Walaupun ia datang di tengah musim, Reina menyatakan bahwa dirinya tetap optimistis. Ia memahami tantangan adaptasi, tetapi kehadiran jeda kompetisi memberikan waktu yang cukup untuk mempelajari karakter skuad. Karena itu, ia ingin memanfaatkan setiap hari latihan untuk membangun hubungan kerja yang solid dengan para pemain. Selain itu, Reina telah menonton sejumlah pertandingan Persik untuk mengenali kekuatan dan kelemahan tim.
Dalam visinya, Persik akan memainkan gaya yang lebih menekankan penguasaan bola. Ia meyakini tim memiliki pemain dengan kemampuan teknis yang baik sehingga bisa berkembang ke arah tersebut. Namun, Reina menegaskan bahwa setiap perubahan harus dilakukan secara bertahap. Therefore, ia akan mempelajari kualitas setiap pemain secara mendalam sebelum memutuskan skema terbaik untuk pertandingan resmi.
Selain itu, ia ingin memastikan para pemain memahami peran mereka secara jelas. Menurutnya, struktur permainan yang rapi sangat penting agar tim dapat bersaing di papan tengah hingga akhir musim. Dengan sisa laga yang panjang, Reina yakin peningkatan peringkat bisa dicapai meskipun proses adaptasi membutuhkan waktu.
Analisis Persaingan di BRI Super League
Reina juga menunjukkan kesungguhan dengan mempelajari perkembangan kompetisi sebelum ia datang. Ia menonton banyak pertandingan untuk memahami level persaingan, karakter suporter, serta kekuatan para pemain asing. Selain itu, ia mencoba mengidentifikasi tim-tim yang biasanya menguasai papan atas dan tim yang sedang berjuang di dasar klasemen. Because of that study, Reina menyadari bahwa persaingan di Super League sangat ketat, sehingga setiap pertandingan bisa menjadi penentu.
Menurut penilaiannya, setiap tim memiliki gaya bermain yang berbeda. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya fleksibilitas taktik ketika berhadapan dengan lawan-lawan tertentu. Karena karakter Liga Indonesia dikenal cepat dan penuh duel fisik, ia merasa adaptasi menjadi elemen kunci bagi timnya agar dapat tampil konsisten.
Persiapan Latihan dan Tahap Adaptasi Sang Pelatih
Manajer Persik, Syahid Nur Ichsan, mengonfirmasi bahwa Reina akan mulai memimpin latihan setelah para pemain kembali dari masa libur pada 8 Desember. Jeda kompetisi yang cukup panjang memberi keuntungan bagi Reina untuk mengenal skuad lebih baik. Selain itu, waktu ini memungkinkannya menanamkan prinsip dasar taktik yang ingin diterapkan selama sisa musim.
Dengan demikian, proses adaptasi diharapkan berjalan lancar. Selain itu, pemain akan memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan metode latihan baru. Most importantly, fase awal kepemimpinan Reina akan menentukan bagaimana ritme Persik terbentuk untuk menghadapi pertandingan pertama setelah jeda.
Harapan Manajemen dan Suporter
Manajemen Persik berharap pergantian pelatih ini menjadi momentum baru bagi tim. Mereka percaya bahwa kombinasi energi segar dan pendekatan taktik modern bisa membawa Persik menuju peringkat yang lebih tinggi. Selain itu, suporter Macan Putih juga menantikan perubahan positif yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan Reina.
Karena masih banyak pertandingan tersisa, perjalanan Persik akan sangat menarik untuk diikuti. Dengan pelatih baru, strategi baru, dan harapan yang diperbarui, klub memiliki peluang untuk memperbaiki posisi mereka secara bertahap.






