Rencana Liverpool merekrut Marc Guehi dari Crystal Palace pada bursa transfer musim panas ini tampaknya semakin sulit terwujud. Meski rumor kepindahan sang bek tengah sudah ramai dibicarakan, situasi di balik layar menunjukkan jalan buntu yang cukup jelas. Liverpool memang sudah mengajukan tawaran resmi, namun jumlahnya masih jauh di bawah harapan pihak Palace. Hal ini membuat negosiasi tidak mengalami perkembangan berarti.
Dari informasi yang beredar, tawaran awal Liverpool berada di angka £35 juta. Angka ini langsung ditolak mentah-mentah oleh manajemen Crystal Palace. Bahkan ketika The Reds menaikkan penawaran menjadi £45 juta, klub yang bermarkas di Selhurst Park itu tetap bergeming. Palace menilai nilai tersebut belum mencerminkan harga sebenarnya dari sang kapten, meskipun kontrak Guehi hanya menyisakan satu musim lagi.
Selain persoalan harga, faktor non-finansial juga ikut menghambat transfer ini. Guehi tampaknya tidak terburu-buru untuk meninggalkan klub pada tahun yang berdekatan dengan Piala Dunia. Posisinya yang hampir selalu menjadi pilihan utama di Palace membuatnya merasa nyaman dan yakin akan tetap mendapatkan menit bermain reguler. Sementara di Liverpool, peluang menjadi starter belum sepenuhnya terjamin, terutama dengan kedalaman skuad lini belakang yang dimiliki Juergen Klopp.
Keputusan Marc Guehi yang Membuat Liverpool Sulit Mendekat
Situasi menjadi semakin rumit karena Marc Guehi belum menunjukkan keinginan kuat untuk pindah dari Crystal Palace. Bek 24 tahun itu merasa keberadaannya di klub saat ini sudah mapan, baik dari segi peran di lapangan maupun kepercayaan dari pelatih Oliver Glasner. Menurut laporan, Guehi lebih memilih menyelesaikan kontraknya terlebih dahulu sebelum memutuskan masa depannya.
Langkah ini jelas menguntungkan dirinya secara personal, namun bisa merugikan Palace. Jika bertahan hingga kontrak berakhir tanpa memperpanjang, klub akan kehilangan salah satu aset berharganya tanpa mendapatkan biaya transfer sama sekali. Bagi manajemen, skenario ini tentu sangat tidak ideal, apalagi mengingat status Guehi sebagai salah satu pilar pertahanan terbaik mereka.
Dilema Besar untuk Crystal Palace
Crystal Palace kini menghadapi dilema besar di bursa transfer. Selain Marc Guehi, bintang lini serang mereka, Eberechi Eze, juga menjadi incaran klub besar seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur. Nilai transfer Eze bahkan diperkirakan melampaui £50 juta. Melepas dua pemain kunci sekaligus dalam satu jendela transfer tentu bukan pilihan yang diinginkan oleh manajemen maupun pelatih.
Ketua klub, Steve Parish, secara terbuka mengakui bahwa situasi ini sangat sulit. Ia menegaskan bahwa kehilangan pemain sekelas Guehi atau Eze tanpa mendapatkan pengganti yang sepadan akan menjadi masalah besar. Parish juga mengisyaratkan bahwa opsi terbaik adalah memperpanjang kontrak atau menemukan solusi transfer yang menguntungkan semua pihak.
Sementara itu, Oliver Glasner memastikan bahwa Marc Guehi belum pernah secara resmi mengajukan permintaan untuk hengkang. Pernyataan ini sekaligus meredam spekulasi bahwa sang bek sudah bersiap menuju Anfield dalam waktu dekat.
Liverpool Mulai Mengalihkan Fokus ke Target Lain
Di tengah kebuntuan negosiasi dengan Crystal Palace, Liverpool dikabarkan mulai melirik opsi lain. Nama Giovanni Leoni, bek muda milik Parma, disebut menjadi alternatif yang lebih realistis. Laporan terbaru menyebutkan bahwa pemain asal Italia tersebut bahkan sudah menyetujui kepindahan ke Anfield.
Jika benar terealisasi, langkah ini menunjukkan bahwa Liverpool tidak ingin terlalu lama menunggu kepastian dari Palace atau Guehi. Bursa transfer musim panas memiliki tenggat waktu yang ketat, dan Klopp membutuhkan kepastian untuk memperkuat lini belakang sebelum kompetisi dimulai.
Kesimpulan
Kepindahan Marc Guehi ke Liverpool musim panas ini semakin terlihat sebagai skenario yang sulit terwujud. Perbedaan valuasi transfer, keinginan pemain untuk tetap bertahan, serta dilema besar yang dihadapi Crystal Palace menjadi faktor penghambat utama. Liverpool pun mulai mengambil langkah strategis dengan mencari alternatif lain, salah satunya Giovanni Leoni.
Meski begitu, dalam dunia sepak bola, segala kemungkinan tetap terbuka hingga jendela transfer resmi ditutup. Bagi Liverpool, menambah kekuatan di lini pertahanan adalah prioritas, sementara bagi Palace, menjaga pemain kunci tetap menjadi tantangan utama. Pertanyaan yang tersisa adalah apakah kedua pihak akan menemukan titik temu, atau justru memilih jalan masing-masing tanpa kesepakatan.