Mantan Presiden AC Milan Didakwa Memukuli Kipas Angin di Kepala. Mantan presiden AC Milan dan Inter Massimiliano Mirabelli telah memukul kepala pendukung Padova menyusul pertengkaran di tribun selama pertandingan melawan Juventus Next Generation, klaim laporan.
Insiden itu, yang dijelaskan di surat kabar Il Mattino di Padova, dikatakan terjadi pada peluit akhir hasil imbang 1Â – 1 di Stadio Euganeo.
Menurut jurnalis lokal, seorang penggemar Padua meneriaki Mirabelli, menuduhnya “membangun tim yang buruk” untuk klub Serie C tersebut.
Direktur atletik berusia 53 tahun itu kemudian berbalik dan diduga memukul bagian belakang kepalanya dengan kipas angin.
Fans tersebut dikabarkan berniat menuntut Mira Bailey dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mantan Presiden AC Milan Didakwa Memukuli Kipas Angin di Kepala
Mirabelli bermain untuk klub – klub termasuk Cosenza, Ternana dan Sunderland sebelum menjadi pemandu bakat Inter dari 2014 – 16.
Dia terkenal karena tugasnya yang singkat namun signifikan sebagai direktur olahraga AC Milan dari April 2017 hingga Juli 2018, selama masa kelam Li Yonghong bersama Marco Fassone.
Mirabelli sendiri ditunjuk sebagai direktur olahraga klub Serie C Padova pada Januari 2022.
ACÂ Milan Vs Inter, Rival Sekota Memperebutkan Trofi di Arab Saudi
Kerumunan Arab Saudi sekali lagi akan menyaksikan pertandingan suci sepak bola Eropa antara AC Milan dan Inter Milan.
AC Milan vs. Grande Partita dari Inter Milan akan menghadapi Piala Super Italia di Stadion Internasional King Fahd.
Laga Piala Super Italia antara AC Milan dan Inter akan berlangsung pada kamis (19 Januari 2023) pukul 02:00 WIB.
Pecinta sepakbola di Arab Saudi akhir – akhir ini dimanjakan dengan keramahan khas elit sepakbola di benua itu.
Menyusul kehadiran Cristiano Ronaldo di Al Nacer, para penggemar kini bisa menyaksikan AC Milan menghadapi Inter Milan.
Setelah itu, ada Lionel Messi yang akan bertandang ke Arab Saudi bersama Paris Saint – Germain dalam waktu dekat.
Tapi sebelum semua itu terjadi, pertarungan Supercoppa Italiana akan menjadi sorotan.
Baik AC Milan maupun Inter memiliki kisah sukses di Piala Super Italia.
Rossoneri memiliki rekor yang sedikit lebih baik daripada rival sekota mereka dalam hal memenangkan Piala Super Italia.
Pasukan Stefano Pioli telah memenangkan total 7 trofi Piala Super.
Terakhir kali mereka memenangkan gelar adalah pada tahun 2016.
Di saat yang sama, Inter Milan tak jauh tertinggal dari rival abadinya itu.
Nerazzurri telah memenangkan total 6 kejuaraan di ajang ini.
Bahkan, Inter Milan mungkin tidak melupakan cita rasa juara di turnamen ini.
Pasalnya, mereka baru saja menjadi juara 2022 saat itu.
Siapapun yang memenangkan partai ini akan semakin dekat untuk mengangkat trofi Juventus.
Juventus sendiri merupakan klub tersukses di Piala Super Italia dengan meraih sembilan trofi.
Napoli Mengamankan Posisi Teratas, Kedua ACÂ Milan, Juventus dan Nerazzurri Dengan Poin Yang Sama
Giornata 18 Serie A menghasilkan beberapa highlight yang mempengaruhi klasemen liga Italia.
Naples semakin kokoh di klasemen liga Italia, dan selisih poin dengan AC Milan dan Juventus juga semakin melebar.
Pada pekan ke – 18 Liga Italia, Napoli mengalahkan Juventus 5 – 1, membuat Bianconeri turun ke peringkat tiga klasemen dan disalip oleh AC Milan.
Kemenangan tersebut membuat Napoli mengoleksi 47 poin, tertinggal sembilan poin dari peringkat kedua AC Milan, yang bermain imbang 2Â – 2 dengan Lecce.
Kekalahan Juventus membuat Si Nyonya Tua sejajar dengan Inter Milan dengan 37 poin.
Kemenangan tipis Inter Milan atas Hellas Verona juga gagal membuat mereka duduk di posisi tiga besar klasemen.
Pasalnya, Nerazzurri masih kalah tipis dalam selisih gol, dengan selisih gol +14 dan tuan rumah +15.
Sementara itu, Lazio, Atalanta, dan Roma meraih hasil bagus, 7 tim teratas di klasemen semuanya memiliki 34 poin.
Lazio mengalahkan Sassuolo 0Â – 2, dan rival sekota mereka Roma juga mengalahkan Fiorentina 2Â – 0.
Atlatanta meraih kemenangan menakjubkan atas Salernitana. Pasukan Gian Piero Gasperini menang telak 8Â – 2.
Inilah sejarah Atalanta, mereka mencetak 8 gol dalam satu pertandingan Serie A untuk pertama kalinya.
Menurut data Opta, sejak Gasperini bergabung dengan klub pada musim 2016/2017, Atalanta telah mencetak 7+ gol dalam 4 pertandingan.
Tim lain seperti AC Milan, Lazio, Inter Milan, Napoli dan Juventus hanya mencetak +7 gol sekali selama periode ini.
Di dasar klasemen, Cremonese, Hellas Verona, dan Sampdoria saat ini berada di zona degradasi.
Ketiga tim tersebut bahkan belum mencetak 10 poin sejauh ini. (*)