Tim Liga Inggris, Manchester United, telah memutuskan untuk melepas Harry Maguire dalam bursa transfer musim panas ini. Kabarnya, Man United sudah tidak terlalu membutuhkan jasa Maguire, terutama di posisi bek tengah.
Pelatih Erik Ten Hag lebih memilih Lisandro Martinez dan Raphael Varane untuk mengisi posisi tersebut. Bahkan, Ten Hag lebih memilih Luke Shaw dan Victor Lindelof daripada Maguire.
Harga Tinggi
Oleh karena itu, nampaknya Harry Maguire tidak masuk dalam rencana Manchester United untuk musim depan. Namun, melepas Maguire bukanlah hal yang mudah bagi klub tersebut. Kabarnya, Manchester United menginginkan harga yang cukup tinggi untuk sang pemain dalam bursa transfer musim panas ini. Menurut laporan dari dailymail.co.uk, Maguire dihargai sekitar 50 juta Poundsterling atau sekitar Rp 972 miliar.
Harga tersebut mungkin menjadi kendala bagi Manchester United untuk melepas Maguire. Pasalnya, jika melihat performa Maguire saat ini di klub, harga tersebut dianggap terlalu mahal hanya untuk memperoleh jasanya. Selain itu, Maguire juga dikabarkan menuntut dana kompensasi jika diminta untuk hengkang dari Manchester United. Kontraknya dengan klub ini masih berlaku hingga 2025.
Maguire pernah meminta kompensasi sebesar 20 juta Poundsterling atau sekitar Rp 194 miliar jika diminta untuk meninggalkan Manchester United. Meskipun begitu, hingga saat ini, klub belum memberikan konfirmasi resmi terkait nasib Maguire. Namun, dari pilihan pemain yang dilakukan Ten Hag, terlihat bahwa dia tidak berencana menggunakan Maguire untuk musim depan.
Selain itu, Manchester United dikabarkan telah merekrut seorang bek baru dalam bursa transfer musim panas ini. Axel Disasi dari AS Monaco dikabarkan akan segera bergabung dengan klub. Kedatangan Disasi mungkin semakin mengurangi peluang Maguire mendapatkan tempat di Manchester United.
Bidik Pemain MU Lain
Sementara itu, AS Roma dilaporkan sedang membidik salah satu pemain Manchester United dalam bursa transfer musim panas ini. Scott McTominay menjadi incaran klub Italia tersebut untuk memperkuat lini tengah mereka. Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, yang sekarang menangani tim tersebut, tidak asing dengan kemampuan McTominay karena pernah melatihnya di Manchester United.
Mourinho merekomendasikan AS Roma untuk mendatangkan McTominay karena dianggap cocok untuk memperkuat lini tengah klub tersebut di musim mendatang. Di bawah asuhan Ten Hag, McTominay tampaknya tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain di Manchester United. Dia hanya tampil dalam 39 pertandingan dan mencetak tiga gol serta satu assist.
Namun, McTominay menunjukkan performa yang cukup baik saat bermain untuk Timnas Skotlandia dalam Kualifikasi Euro 2024. Dia berhasil mencetak lima gol dalam empat pertandingan yang dijalani. Performa tersebut menjadikannya semakin menarik bagi Mourinho, yang tertarik untuk membawanya ke AS Roma. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Manchester United mengenai kemungkinan melepas McTominay.
Selain McTominay, AS Roma juga dikabarkan tertarik untuk merekrut dua pemain lain sebagai penguatan di lini tengah mereka. Nama-nama yang disebutkan adalah Renato Sanches dari PSG dan Marcel Sabitzer dari Bayern Munchen. Namun, belum ada kepastian mengenai pemain mana yang akan dipilih AS Roma untuk memperkuat lini tengah mereka.
Performa Harry Maguire Musim Lalu
Manchester United sedang menghadapi masa sulit dengan performa bek tengah andalan mereka, Harry Maguire, yang menurun drastis pada musim 2022/2023. Maguire yang sebelumnya menjadi sosok kunci di lini belakang, kini sering dicadangkan dan kehilangan kaptennya, dengan Bruno Fernandes diprediksi sebagai penggantinya. Namun, masalahnya bukan hanya itu, penjualan Harry Maguire di bursa transfer juga terbukti sulit karena performanya yang tidak sebanding dengan harga yang dinilai terlalu tinggi.
Musim ini, Maguire mengalami penurunan drastis dalam performanya yang memicu kekhawatiran di kalangan suporter dan staf pelatih Manchester United. Ia tampak kesulitan dalam mengatasi tantangan dari penyerang lawan, kehilangan kecepatan dan ketangkasan yang pernah menjadi andalannya. Kekurangan Maguire dalam membaca permainan dan melakukan intersepsi yang efektif juga telah terlihat, mengakibatkan timnya kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa dihindari.
Akibat penurunan performa yang signifikan ini, Maguire seringkali duduk di bangku cadangan, memberikan kesempatan bermain kepada pemain lain seperti Lisandro Martinez dan Raphael Varane.
