Friday, February 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisManchester United Seharusnya Merekrut Harry Kane, Bukan Rasmus Hojlund

Manchester United Seharusnya Merekrut Harry Kane, Bukan Rasmus Hojlund

Manchester United menjadi salah satu klub yang aktif mencari penyerang baru pada bursa transfer musim panas 2023 lalu dengan mendatangkan Rasmus Hojlund. Hal ini terjadi setelah kepergian Cristiano Ronaldo dan performa Anthony Martial yang sering terganggu cedera, Setan Merah membutuhkan sosok striker andal yang bisa menjadi mesin gol utama tim. Sejumlah nama sempat dikaitkan dengan klub, tetapi satu nama yang paling santer diberitakan adalah Harry Kane.

Mantan asisten pelatih Manchester United, Benni McCarthy, mengungkapkan bahwa Erik ten Hag sebenarnya sangat menginginkan jasa striker timnas Inggris tersebut. Kane dianggap sebagai solusi ideal untuk lini depan MU berkat pengalaman, ketajaman, dan kepemimpinannya di lapangan. Namun, harapan tersebut sirna setelah Manchester United memutuskan untuk mundur dari perburuan karena banderol sang pemain yang terlalu tinggi. Tottenham Hotspur selaku pemilik Kane memasang harga yang mencapai 100 juta pounds, angka yang dinilai terlalu mahal oleh manajemen klub.

- Advertisement -
asia9QQ

Sebagai gantinya, Manchester United memilih untuk merekrut Rasmus Hojlund dari Atalanta dengan mahar sekitar 72 juta pounds. Keputusan ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah MU seharusnya berani mengeluarkan dana lebih besar untuk mendapatkan Kane? Mengingat performanya yang tetap tajam di Bayern Munchen, apakah Setan Merah telah melakukan kesalahan dengan tidak memaksakan transfer tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

Harga Jadi Penghalang Utama

Harry Kane sudah lama dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Catatan golnya bersama Tottenham Hotspur membuktikan bahwa ia adalah mesin gol yang konsisten di Premier League. Tak heran jika Erik ten Hag menginginkannya sebagai ujung tombak serangan Manchester United.

Namun, kendala utama dalam transfer ini adalah harga yang ditetapkan Tottenham. McCarthy mengungkapkan bahwa biaya transfer Kane terlalu tinggi, terutama karena Spurs enggan melepasnya ke klub rival di Liga Inggris.

“Masalah utama adalah harganya. Jika Kane pindah ke Manchester United, biaya transfernya bisa meningkat beberapa juta pounds lebih mahal,” ujar McCarthy kepada Ladbrokes.

Manchester United harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengeluarkan dana besar untuk seorang pemain. Apalagi, harga Kane saat itu diperkirakan melebihi 100 juta poundsterling. Situasi ini membuat klub akhirnya mencari alternatif yang lebih ekonomis.

Rasmus Hojlund: Pilihan yang Berisiko?

Setelah gagal mendatangkan Kane, Manchester United mengalihkan target mereka ke Rasmus Hojlund. Striker muda asal Denmark ini menunjukkan performa menjanjikan di Serie A bersama Atalanta, sehingga menarik minat klub-klub besar Eropa.

Manchester United akhirnya menggelontorkan dana sekitar 75 juta euro untuk mendatangkan Hojlund. Angka ini memang lebih rendah dibanding harga yang harus dibayar untuk Kane, tetapi tetap menjadi investasi besar untuk seorang pemain yang belum terbukti di level tertinggi.

Sejauh ini, Hojlund menunjukkan beberapa tanda positif, tetapi masih membutuhkan waktu untuk berkembang. Dibandingkan dengan Kane yang sudah matang dan terbukti di kompetisi elite, keputusan memilih Hojlund jelas memiliki risiko tersendiri.

Harry Kane: Mesin Gol yang Terbukti Andal

Setelah gagal direkrut oleh Manchester United, Kane akhirnya pindah ke Bayern Munchen. Di klub barunya, ia langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak banyak gol di Bundesliga maupun Liga Champions.

“Dia tetap mencetak banyak gol setelah pindah ke Jerman. Itu menunjukkan bahwa dia masih berada di level tertinggi,” lanjut McCarthy.

Kehadiran Kane di lini serang Manchester United bisa saja membuat perbedaan besar. Ia memiliki pengalaman, kemampuan mencetak gol yang luar biasa, serta kepemimpinan yang bisa membantu tim tampil lebih baik secara keseluruhan. Dengan kata lain, jika United berani mengeluarkan dana lebih besar, mereka bisa mendapatkan striker yang siap memberikan dampak instan.

Haruskah Manchester United Coba Lagi?

Spekulasi mengenai transfer Kane ke Manchester United belum sepenuhnya padam. Beberapa laporan menyebutkan bahwa klub masih tertarik untuk mencoba mendatangkannya di bursa transfer mendatang.

Situasi ini bisa menjadi opsi menarik, terutama jika Bayern Munchen gagal mencapai target mereka dan Kane mulai mempertimbangkan opsi lain. Namun, harga tetap menjadi faktor utama yang harus diperhitungkan. Jika biaya transfernya masih sangat tinggi, United mungkin akan kembali menghadapi dilema yang sama seperti di tahun 2023.

Terlepas dari itu, keputusan merekrut Hojlund tentu menjadi langkah yang diambil dengan harapan jangka panjang. Kini, tugas Erik ten Hag adalah memastikan bahwa investasi besar ini membuahkan hasil yang maksimal bagi Manchester United.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments