Manchester United menaikkan harga Antony setelah Al-Nassr menunjukkan minat untuk merekrutnya. Langkah ini dinilai sebagai strategi cerdas Setan Merah yang memanfaatkan momen ketika klub kaya seperti Al-Nassr sedang aktif berburu pemain bintang. Antony sendiri memang masuk daftar jual musim panas ini karena tidak masuk rencana pelatih anyar, Ruben Amorim. Pemain asal Brasil itu tampil kurang konsisten sejak bergabung dari Ajax dan dinilai belum memberikan kontribusi sesuai ekspektasi.
Ketertarikan Al-Nassr menjadi peluang bagi MU untuk menyeimbangkan neraca keuangan sekaligus merampingkan skuad. Klub asal Arab Saudi itu dikenal berani mengeluarkan dana besar untuk pemain top, dan MU tampaknya tak ingin melewatkan kesempatan emas ini. Awalnya, harga jual Antony berada di kisaran 40 juta euro. Namun melihat potensi dana besar dari Al-Nassr, MU menaikkan banderol menjadi 50 juta euro. Langkah ini menjadi bagian dari strategi finansial jangka pendek MU dalam menyambut musim baru. Lantas bagaimana kelanjutan saga transfer Antony?
Al-Nassr Lakukan Pendekatan Serius
Laporan dari UOL Esporte mengungkapkan bahwa Al-Nassr telah menjalin komunikasi langsung dengan pihak Manchester United. Klub yang bermarkas di Arab Saudi itu diketahui benar-benar serius dalam rencana perekrutan Antony. Mereka bahkan siap memboyong sang pemain secara permanen, bukan sekadar pinjaman atau opsi beli di masa mendatang.
Situasi ini membuat MU mempertimbangkan dengan serius kemungkinan melepas Antony. Terlebih, sang pemain memang bukan bagian dari rencana pelatih baru. Dengan keseriusan dari Al-Nassr, Manchester United melihat peluang besar untuk mendapatkan pemasukan signifikan yang bisa dialokasikan untuk pembelian pemain baru.
Harga Antony Dinaikkan Menjadi 50 Juta Euro
Manchester United menanggapi minat Al-Nassr dengan langkah cepat dan terukur. Awalnya, Antony dibanderol dengan harga sekitar 40 juta euro. Namun, melihat kekuatan finansial Al-Nassr yang sangat besar, MU mengambil langkah menaikkan harga menjadi 50 juta euro.
Langkah ini dinilai masuk akal. Al-Nassr dikenal sebagai klub dengan anggaran besar yang mampu menebus pemain dengan banderol tinggi. Dengan menaikkan harga, MU berusaha memaksimalkan keuntungan dari transaksi ini. Selain itu, langkah ini juga bisa mengirimkan sinyal ke klub peminat lain bahwa harga Antony tidak akan murah.
MU berharap bisa menutup sebagian besar biaya transfer yang mereka keluarkan saat mendatangkan Antony dari Ajax pada 2022 lalu. Kala itu, MU harus mengeluarkan sekitar 95 juta euro—angka yang kini dianggap terlalu tinggi melihat kontribusi sang pemain.
Persaingan dari Klub Eropa
Meskipun Al-Nassr jadi kandidat utama, bukan berarti Antony tidak menarik minat klub lain. Sejumlah klub Eropa dikabarkan turut memantau situasi winger 24 tahun itu. Dua nama yang mencuat dalam laporan adalah Atletico Madrid dan Real Betis. Keduanya disebut mempertimbangkan Antony sebagai opsi di sektor sayap, namun belum membuat tawaran konkret.
Kendala utama klub-klub Eropa adalah harga. MU tetap pada pendirian bahwa mereka tidak ingin rugi besar dari penjualan ini. Sementara klub seperti Betis, yang notabene bukan klub dengan anggaran besar, kemungkinan akan kesulitan memenuhi permintaan harga 50 juta euro.
Sementara itu, Atletico Madrid masih fokus pada penguatan lini belakang mereka. Artinya, ketertarikan terhadap Antony kemungkinan masih bersifat observasional, belum memasuki tahap negosiasi resmi. MU saat ini menunggu apakah klub lain akan bergabung dalam perburuan Antony, atau Al-Nassr menjadi satu-satunya peminat yang serius.
Antony Ingin Kesempatan Baru
Di sisi lain, Antony menyadari bahwa masa depannya di Old Trafford mulai suram. Performanya musim lalu kurang meyakinkan dan ia gagal bersaing dengan pemain lain di posisi yang sama seperti Alejandro Garnacho atau Jadon Sancho.
Dengan pelatih baru, peluangnya untuk bermain reguler semakin kecil. Karena itu, Antony terbuka dengan opsi pindah. Arab Saudi bisa menjadi destinasi menarik karena jaminan menit bermain dan kontrak yang menggiurkan secara finansial.
Keputusan akhir memang belum dibuat. Namun, situasi ini menunjukkan bahwa Antony dan Manchester United sama-sama mempertimbangkan langkah terbaik. Jika Al-Nassr benar-benar bersedia membayar harga yang diminta, kepindahan ini bisa segera terwujud.
Meski ada minat dari klub lain, belum ada tawaran konkret yang menyamai proposal Al-Nassr. Dalam beberapa pekan ke depan, nasib Antony akan ditentukan. Apakah dia akan menjadi bagian dari proyek besar Arab Saudi, atau bertahan di Eropa?
