Saturday, May 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisManchester United Mulai Bersih-Bersih: Tiga Nama Senior Jadi Korban Pertama Revisi Skuad

Manchester United Mulai Bersih-Bersih: Tiga Nama Senior Jadi Korban Pertama Revisi Skuad

Manchester United resmi memulai fase revisi skuad setelah musim yang dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah modern klub. Performa mengecewakan sepanjang musim, ditambah kegagalan di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, mendorong manajemen untuk bergerak cepat. Langkah pertama adalah melepas beberapa pemain senior yang tidak lagi dianggap mampu memberi kontribusi maksimal.

Tiga pemain senior—Jonny Evans, Christian Eriksen, dan Victor Lindelof—dipastikan akan hengkang pada akhir musim ini. Ketiganya tidak akan diperpanjang kontraknya, dan akan meninggalkan Old Trafford dengan status bebas transfer.

- Advertisement -
asia9QQ

Keputusan ini tidak hanya dilandasi faktor performa, tapi juga pertimbangan finansial. Gaji tinggi yang dibayarkan kepada para pemain tersebut dianggap tidak sebanding dengan kontribusi di lapangan. Manajemen klub berusaha mengurangi beban keuangan dan membuka ruang bagi regenerasi pemain muda yang lebih dinamis.


Jonny Evans, Christian Eriksen, dan Lindelof: Tiba Saatnya Mengucap Salam Perpisahan

Ketiga pemain yang akan dilepas bukanlah nama sembarangan. Jonny Evans, sang bek senior, kembali ke Manchester United pada musim lalu sebagai opsi darurat. Ia tampil beberapa kali di laga penting, namun performanya tak cukup untuk memperpanjang masa tinggalnya di klub.

Christian Eriksen, gelandang berpengalaman asal Denmark, juga tidak menunjukkan konsistensi musim ini. Menit bermainnya terus menurun, dan ia lebih sering menjadi pilihan cadangan. Peran yang dulunya vital kini semakin memudar, membuatnya tidak lagi menjadi bagian dari proyek jangka panjang pelatih baru.

Sementara itu, Victor Lindelof yang sempat menjadi andalan di lini belakang, mengalami penurunan performa cukup signifikan. Ia kalah bersaing dengan bek-bek lain dan tidak masuk dalam rencana taktik jangka panjang. Absennya dia dalam banyak pertandingan musim ini mencerminkan penurunan kepercayaan dari tim pelatih.

Dengan pelepasan ketiganya, MU diprediksi dapat menghemat jutaan poundsterling per pekan. Dana tersebut akan dialokasikan untuk belanja pemain baru yang lebih sesuai dengan filosofi permainan pelatih Ruben Amorim.


Fokus pada Regenerasi: MU Incar Pemain Muda dan Potensial

Perubahan yang dilakukan Manchester United bukan hanya untuk mengurangi pengeluaran, tetapi juga sebagai bentuk pembentukan ulang identitas tim. Klub kini tengah mencari pemain muda yang memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama yang cocok dengan sistem yang ingin diterapkan oleh pelatih Ruben Amorim.

Beberapa nama muncul dalam radar perekrutan, di antaranya Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers. Namun MU menyadari bahwa mereka tidak bisa bergerak bebas di bursa transfer musim panas ini. Situasi keuangan yang ketat memaksa klub untuk menjual pemain terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.

Selain Cunha, Antoine Semenyo (Bournemouth) dan Bryan Mbeumo (Brentford) juga masuk dalam daftar incaran. Namun manajemen kabarnya hanya akan memilih satu di antara kedua pemain tersebut. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan pengeluaran dan memastikan rekrutmen tetap efisien dan tepat sasaran.


Penjualan Pemain Jadi Kunci: Rasmus Højlund Bisa Jadi Tumbal?

Dalam kondisi keuangan yang tidak ideal, Manchester United tengah mempertimbangkan beberapa opsi penjualan pemain. Salah satu nama yang secara mengejutkan masuk dalam spekulasi adalah Rasmus Højlund. Penyerang muda asal Denmark ini tampil inkonsisten sepanjang musim, meski sesekali menunjukkan potensi yang menjanjikan.

Penjualan Højlund disebut-sebut sebagai cara tercepat untuk menambah kas transfer. Harga jualnya yang masih tinggi bisa dimanfaatkan untuk membiayai perekrutan dua atau tiga pemain baru. Namun keputusan ini tentu akan mengundang reaksi dari fans, yang melihat Højlund sebagai aset masa depan klub.

Sementara itu, beberapa pemain lain juga masuk daftar jual, termasuk nama-nama seperti Jadon Sancho, Antony, dan Casemiro. Ketiganya dianggap memiliki nilai pasar tinggi namun kontribusinya masih di bawah ekspektasi. Jika penjualan berhasil dilakukan, MU akan memiliki ruang finansial lebih luas untuk berinvestasi.


Efisiensi Menyeluruh: Pemangkasan Staf Juga Jadi Bagian dari Reformasi

Bersamaan dengan restrukturisasi skuat, Manchester United juga melakukan efisiensi di sisi operasional klub. Diperkirakan sekitar 200 staf akan dipangkas dalam beberapa bulan ke depan. Ini menjadi bagian dari langkah penghematan menyeluruh setelah kegagalan di berbagai lini.

Kebijakan ini mungkin terdengar kontroversial, namun manajemen melihatnya sebagai langkah krusial. Tanpa kompetisi Eropa dan dengan pendapatan yang anjlok, klub perlu menata ulang sistem internal agar tetap bisa bersaing secara finansial maupun kompetitif di masa depan.

Manchester United saat ini berada di titik kritis. Namun jika langkah reformasi ini dijalankan dengan strategi yang tepat, klub memiliki peluang besar untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments