Manchester United kembali menunjukkan tanda mulai bangkit di ajang Premier League 2025/2026. Setelah sempat terseok-seok di awal musim, performa mereka kini mulai stabil. Hasil imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-11, Sabtu (8/11) malam WIB, memperpanjang catatan tak terkalahkan Setan Merah menjadi lima laga beruntun di liga.
Dalam pertandingan tersebut, United sempat di ambang kekalahan setelah Richarlison mencetak gol di menit ke-90+1. Namun, semangat pantang menyerah skuad asuhan Ruben Amorim kembali terlihat. Matthijs de Ligt menjadi pahlawan lewat sundulan keras di menit ke-90+6 yang memastikan MU pulang dengan satu poin penting.
Hasil itu membuat United kini mengoleksi 18 poin, hanya terpaut satu angka dari Sunderland yang menghuni posisi keempat klasemen sementara. Karena itu, banyak pengamat menilai rangkaian lima laga tanpa kekalahan ini merupakan bukti bahwa Manchester United mulai menemukan ritme terbaiknya.
Konsistensi Mulai Terbentuk di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Performa United dalam lima laga terakhir patut diapresiasi. Mereka meraih kemenangan atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton, serta menahan imbang Nottingham Forest dan Tottenham. Rangkaian hasil positif ini menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam cara bermain tim.
Ruben Amorim tampak berhasil membawa stabilitas di ruang ganti dan di lapangan. Gaya bermainnya yang mengutamakan penguasaan bola dan transisi cepat membuat United terlihat lebih terorganisir. Selain itu, para pemain juga tampak memahami peran masing-masing dengan lebih baik.
Khususnya di lini pertahanan, kolaborasi Harry Maguire dan Matthijs de Ligt semakin solid, sementara Casemiro memberikan keseimbangan di lini tengah sebelum ditarik keluar pada laga kontra Spurs. Pergantian pemain tersebut justru menjadi titik balik ketika MU kehilangan kendali permainan — sesuatu yang bahkan diakui oleh mantan pemain mereka sendiri, Owen Hargreaves.
Pandangan Owen Hargreaves: Bukan Gagal, Tapi Tanda Kemajuan
Menurut Hargreaves, hasil imbang melawan Tottenham tidak bisa dianggap kegagalan. Justru sebaliknya, itu adalah bukti bahwa Manchester United sudah berkembang dibanding musim lalu.
“Musim lalu mereka mungkin kalah di pertandingan seperti ini. Sekarang, meski sempat kehilangan kendali, mereka tetap mampu menyamakan skor di menit akhir,” ujar Hargreaves kepada TNT Sports.
Selain itu, ia menilai bahwa pergantian beberapa pemain kunci seperti Maguire, Casemiro, dan Sesko membuat keseimbangan tim sedikit terganggu. Namun, Hargreaves tetap percaya bahwa United berada di jalur yang tepat untuk kembali ke papan atas. “Mereka memiliki kendali permainan yang baik dan hanya perlu menjaga intensitas hingga akhir laga,” tambahnya.
Pernyataan itu tentu memberi semangat bagi para penggemar yang mulai kembali optimistis melihat arah perkembangan tim. Karena itu, fokus dan kestabilan kini menjadi kata kunci bagi Amorim dan skuadnya.
Fokus Tanpa Kompetisi Eropa, Keuntungan Besar bagi MU
Salah satu alasan utama Hargreaves yakin terhadap peluang Manchester United adalah karena mereka tidak berpartisipasi di kompetisi Eropa musim ini. Kondisi tersebut memberi Amorim waktu lebih banyak untuk mengasah taktik dan menjaga kebugaran pemain.
Dengan hanya satu pertandingan setiap pekan, MU memiliki keunggulan besar dalam hal pemulihan dan persiapan. Tim-tim pesaing seperti Tottenham, Chelsea, dan Liverpool masih harus membagi fokus antara Premier League dan kompetisi Eropa, sementara United bisa memusatkan perhatian sepenuhnya di liga domestik.
“Amorim punya keuntungan besar. Ia bisa memanfaatkan waktu latihan lebih banyak untuk memperkuat chemistry antar pemain. Itu tidak dimiliki pelatih lain yang harus berputar di jadwal padat,” kata Hargreaves.
Karena itu, banyak pihak percaya bahwa fokus penuh tanpa gangguan Eropa bisa menjadi senjata utama United untuk menembus empat besar di akhir musim.
Laga Berikutnya Jadi Ujian Konsistensi
Meski sedang dalam tren positif, Ruben Amorim menyadari bahwa perjalanan masih panjang. United akan menghadapi Everton pada 25 November 2025, disusul pertandingan melawan Crystal Palace, West Ham, dan Wolves. Deretan laga ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana konsistensi mereka bertahan.
Selain itu, kebugaran para pemain menjadi hal krusial. Beberapa pilar seperti Maguire dan Sesko dilaporkan mengalami cedera ringan usai duel melawan Tottenham. Amorim perlu melakukan rotasi cermat agar intensitas tim tetap terjaga.
Jika mampu mempertahankan tren positif ini, United bukan hanya berpeluang menembus empat besar, tetapi juga bisa kembali bersaing dalam perebutan tiket Liga Champions musim depan. Dengan semangat baru, kedisiplinan taktik, dan jadwal yang lebih ringan, jalan menuju zona elit Eropa kini terbuka lebar bagi Setan Merah.
