Manchester United kembali gagal meraih tiga poin penuh saat imbang menjamu Arsenal dalam laga pekan ke-28 Premier League, Minggu (9/3) dini hari WIB. Bermain di Old Trafford, Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1, hasil yang menjadi ketiga kalinya secara beruntun mereka meraih skor serupa.
MU sempat unggul lebih dahulu berkat eksekusi tendangan bebas Bruno Fernandes pada menit ke-45+2. Namun, keunggulan tersebut sirna setelah Declan Rice mencetak gol penyeimbang untuk Arsenal pada menit ke-74.
Hasil ini membuat MU kini mengoleksi 34 poin dan tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara. Sementara itu, Arsenal tetap berada di posisi kedua dengan 55 poin dari 28 laga, tertinggal 15 poin dari Liverpool yang kokoh di puncak klasemen.
MU Ketagihan Hasil Imbang 1-1
Manchester United tampaknya mulai akrab dengan skor 1-1, seperti yang mereka dapatkan saat menjamu Arsenal. Dalam tiga pertandingan terakhir di semua ajang, tim asuhan Ruben Amorim selalu bermain imbang dengan skor yang sama.
Rangkaian hasil imbang ini dimulai saat MU menghadapi Fulham di ajang Piala FA. Laga tersebut berakhir 1-1 di waktu normal, sebelum MU akhirnya kalah dalam adu penalti dengan skor 3-4. Tren imbang berlanjut di Liga Europa, di mana mereka berbagi angka dengan Real Sociedad dengan skor serupa. Dan kini, hasil yang sama kembali terjadi saat menjamu Arsenal di Premier League.
Berikut hasil tiga laga terakhir MU:
- 02/03/25 – MU 1-1 (3-4 pen) Fulham (Piala FA)
- 07/03/25 – Real Sociedad 1-1 MU (Liga Europa)
- 09/03/25 – MU 1-1 Arsenal (Premier League)
Tren ini tentu menjadi perhatian serius bagi MU yang tengah berjuang memperbaiki posisi di klasemen. Ketidakmampuan mereka untuk mengonversi peluang menjadi kemenangan menunjukkan masih ada masalah dalam skema permainan mereka.
Ruben Amorim dan Evaluasi Performa MU
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, sebenarnya tidak terlalu kecewa dengan hasil imbang kontra Arsenal. Dengan kondisi tim yang mengalami beberapa kendala, Amorim menganggap satu poin dari laga ini cukup positif.
“Saya pikir kami tampil cukup baik. Kami mengendalikan permainan di awal dan berhasil mencetak gol sebelum jeda. Itu menjadi dorongan besar bagi kami,” ujar Amorim.
Namun, Amorim juga mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah. “Di babak kedua, kami memiliki lebih banyak ruang dan energi, tetapi sayangnya tidak bisa mempertahankan keunggulan. Kami harus lebih klinis dalam menyelesaikan peluang,” tambahnya.
Amorim juga menyoroti lini pertahanan yang beberapa kali lengah, memungkinkan Arsenal menciptakan gol penyama kedudukan. Ia menegaskan bahwa MU harus lebih disiplin dan fokus sepanjang 90 menit agar bisa kembali meraih kemenangan.
Permasalahan Lini Depan MU
Salah satu faktor utama yang membuat MU kesulitan meraih kemenangan adalah ketajaman lini depan yang masih kurang. Bruno Fernandes memang berhasil mencetak gol lewat eksekusi tendangan bebas, tetapi secara keseluruhan, MU kurang agresif dalam penyelesaian akhir.
Striker utama mereka, Rasmus Højlund, kembali gagal mencetak gol dalam laga ini. Minimnya suplai bola dan kurangnya efektivitas di sepertiga akhir menjadi masalah utama yang harus segera diperbaiki. Jika MU ingin kembali ke jalur kemenangan, mereka perlu menemukan cara untuk lebih tajam di depan gawang lawan.
Selain itu, absennya beberapa pemain kunci juga berdampak besar. Tanpa pemain seperti Marcus Rashford yang biasanya menjadi ancaman utama di lini serang, MU kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Kreativitas lini tengah juga masih perlu ditingkatkan agar lebih mampu mendikte permainan dan menciptakan lebih banyak peluang berkualitas.
Arsenal Masih Berburu Gelar
Sementara bagi Arsenal, hasil imbang ini masih menjaga peluang mereka dalam perburuan gelar Premier League. Meskipun kini tertinggal 15 poin dari Liverpool, The Gunners masih memiliki beberapa laga sisa untuk mengejar ketertinggalan.
Declan Rice kembali menunjukkan peran pentingnya di lini tengah dengan mencetak gol penyama kedudukan. Gelandang asal Inggris itu tampil solid dalam mengatur permainan dan menjadi motor serangan bagi Arsenal. Selain Rice, Martin Ødegaard dan Bukayo Saka juga tampil cukup baik, meskipun gagal membawa timnya meraih kemenangan.
Mikel Arteta menyatakan bahwa timnya akan terus berjuang hingga akhir musim. “Kami harus tetap fokus dan terus bekerja keras. Masih ada banyak pertandingan yang harus dimainkan, dan kami akan mencoba meraih hasil maksimal di setiap laga,” ujar Arteta.
Jadwal Berikutnya
Manchester United kini harus segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Mereka akan menghadapi Leicester City dalam laga Premier League berikutnya pada 17 Maret 2025. Laga ini akan menjadi ujian bagi Amorim dan anak asuhnya untuk membuktikan bahwa mereka bisa keluar dari tren hasil imbang.