Tur pramusim Manchester United di Asia Tenggara dimulai dengan kekalahan atas tim gabungan ASEAN All Stars pada Rabu malam, 28 Mei 2025, Setan Merah harus menerima kenyataan pahit kalah 0-1. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, itu menjadi sorotan karena tingginya tensi dan kejutannya: tim bintang Asia Tenggara tampil lebih dominan.
Meski hanya pertandingan uji coba, intensitas laga tergolong tinggi sejak menit awal. Pelatih Ruben Amorim menurunkan kombinasi pemain muda dan senior. Namun, strategi yang ia rancang tampak belum matang dan gagal membongkar formasi lima bek yang diterapkan lawan.
Gol tunggal pertandingan dicetak oleh striker asal Myanmar, Maung Maung Lwin. Pemain ini memanfaatkan celah di lini belakang MU dan mencetak gol indah pada menit ke-71. Sebaliknya, meskipun MU memasukkan bintang muda serta sosok senior seperti Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo, serangan mereka tetap tumpul.
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai penampilan para pemain Manchester United dalam pertandingan melawan ASEAN All Stars:
Lini Belakang: Tangguh di Awal, Runtuh di Akhir
Andre Onana – 6
Kiper asal Kamerun ini tampil cukup solid di babak pertama. Ia melakukan beberapa penyelamatan ringan dan menunjukkan komunikasi yang baik dengan barisan bek. Namun, tidak berkontribusi banyak dalam momen krusial karena sudah ditarik keluar sebelum gol terjadi.
Reece Munro – 4
Bek muda ini tampil di bawah performa. Ia sering membuat pelanggaran tidak perlu dan gagal menjaga posisinya dengan disiplin. Kurangnya pengalaman terlihat jelas dalam setiap duel satu lawan satu.
Harry Maguire – 7
Sebagai bek senior, Maguire tampil stabil dan bertanggung jawab. Ia mampu membaca pergerakan lawan dan cukup tenang dalam membangun serangan dari belakang. Kepemimpinannya masih menjadi nilai lebih di lini belakang MU.
Ayden Heaven – 7
Meski usianya masih sangat muda, Heaven tampil percaya diri. Ia melakukan beberapa intersepsi penting dan tidak panik saat ditekan. Penampilannya menjadi salah satu sorotan positif malam itu.
Lini Tengah: Kurang Harmonis, Minim Kreativitas
Diogo Dalot – 3
Beroperasi di sisi kanan, Dalot gagal memberi kontribusi signifikan baik dalam bertahan maupun menyerang. Ia tampak tidak sinkron dengan rekan-rekan di lini tengah dan kehilangan arah dalam alur permainan.
Casemiro – 6
Sebagai jangkar tim, Casemiro berusaha keras menjaga keseimbangan. Namun, ia terlalu sering bekerja sendiri karena rekan lainnya tak mampu mengikuti ritme permainan. Stamina dan positioning masih bisa diandalkan, meski dampaknya belum maksimal.
Manuel Ugarte – 6
Gelandang muda ini menunjukkan potensi dalam distribusi bola. Meski begitu, ia belum terlalu terlihat dominan dalam menciptakan peluang atau mengatur tempo.
Patrick Dorgu – 7
Menjadi salah satu pemain yang paling konsisten di laga ini. Beroperasi dari sisi kiri, ia rajin melakukan overlap dan membantu pertahanan dengan efektif. Antusiasmenya menjadi nilai tambah tersendiri.
Lini Depan: Minim Solusi dan Kurang Efektif
Jack Moorhouse – 6
Menampilkan kontrol bola yang cukup baik, Moorhouse sempat menjadi motor serangan saat masuk menggantikan pemain utama. Namun, waktu bermainnya yang terbatas membuatnya belum mampu memberi kontribusi signifikan.
Kobbie Mainoo – 8
Mainoo tampil sebagai bintang MU malam itu. Meski masih sangat muda, ia memperlihatkan ketenangan dan kreativitas luar biasa. Ia mencoba membangun serangan dengan variasi operan, namun gagal mendapat dukungan maksimal dari lini depan.
Rasmus Højlund – 2
Striker utama ini tampil sangat di bawah ekspektasi. Ia sering kehilangan bola, gagal memanfaatkan peluang, dan tidak mampu menembus pertahanan ASEAN All Stars yang rapat. Sepanjang laga, ia tampak frustrasi.
Pemain Pengganti: Kilau Bintang Muda dan Aksi Fernandes
Tom Heaton – 5
Masuk menggantikan Onana, Heaton gagal membaca pergerakan Maung Maung Lwin saat gol terjadi. Meski begitu, ia tampil cukup solid dalam beberapa penyelamatan lainnya.
Jonny Evans – 5
Pemain senior ini tampak lambat dan kurang peka terhadap pergerakan lawan. Dalam momen penting, ia gagal memberi pengaruh berarti.
Jim Thwaites – 7
Meski baru 17 tahun, Thwaites menunjukkan ketenangan dan mental yang kuat. Ia tampil rapi dan tidak canggung dalam menghadapi tekanan lawan.
Toby Collyer – 7
Gelandang muda yang tampil cerdas dalam membaca permainan. Ia tampil tenang dan berani memotong aliran bola lawan. Layak mendapatkan lebih banyak kesempatan.
Amad Diallo – 6
Berusaha mengubah tempo permainan, namun kurang efektif dalam menembus pertahanan. Masih menunjukkan semangat dan usaha sepanjang laga.
Chido Obi – 5
Mendapat peluang mencetak gol namun gagal memanfaatkannya dengan baik. Eksekusi yang lambat menjadi catatan tersendiri.
Alejandro Garnacho – 6
Meskipun memiliki teknik di atas rata-rata, Garnacho kesulitan menghadapi bek lawan, termasuk Kakang Rudianto. Ia tak mendapat ruang untuk berkembang.
Shea Lacey – 7
Menit bermainnya memang terbatas, namun aksi individunya mencuri perhatian. Salah satu pemain muda yang layak diamati lebih lanjut.
Bruno Fernandes – 8
Meski baru masuk di babak kedua, Fernandes langsung mencuri perhatian. Umpan rabona-nya menjadi momen paling menghibur bagi fans MU di tengah kekalahan.