Tijjani Reijnders resmi menyelesaikan tes medis menjelang kepindahannya dari AC Milan ke Manchester City pada bursa transfer musim panas 2025. Gelandang asal Belanda ini selangkah lagi akan diumumkan sebagai rekrutan anyar The Citizens setelah semua proses administratif rampung.
Langkah Manchester City ini bukan tanpa alasan. Dengan kepergian Kevin De Bruyne dan usia yang semakin menua pada Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva, klub memerlukan regenerasi cepat di sektor gelandang. Reijnders dinilai sebagai solusi tepat untuk mengembalikan kestabilan lini tengah mereka.
Reijnders tampil konsisten bersama AC Milan sejak didatangkan dari AZ Alkmaar. Musim 2024/2025, ia menjadi salah satu pemain paling menonjol dalam skuad Rossoneri, meskipun klub gagal lolos ke kompetisi Eropa. Penampilannya yang solid, visi bermain tajam, dan kemampuan transisi cepat menjadikannya target ideal City.
Dengan kompetisi Premier League yang semakin kompetitif, kedalaman skuad dan pemain berkualitas menjadi keharusan. Maka dari itu, keputusan Manchester City memboyong Reijnders menunjukkan ambisi besar mereka untuk mempertahankan dominasi domestik dan Eropa.
Minat Serius City: Reijnders Jadi Prioritas Utama
Manchester City langsung bergerak cepat saat melihat peluang merekrut Tijjani Reijnders. Sang pemain sudah lama masuk radar Pep Guardiola sebagai gelandang modern yang bisa menjalankan peran box-to-box dan playmaker sekaligus.
Ketika AC Milan menunjukkan tanda-tanda siap melepas Reijnders, City langsung mengajukan penawaran resmi. Meskipun tawaran awal belum memuaskan Milan, negosiasi tetap berjalan intensif. Di sisi lain, kesepakatan personal antara Reijnders dan City telah tercapai sejak awal Mei.
Reijnders sendiri dikabarkan sangat tertarik untuk bermain di Premier League. Ia melihat kesempatan bergabung dengan Manchester City sebagai langkah besar dalam kariernya, terutama di bawah asuhan pelatih seperti Guardiola.
Keputusan untuk merekrut Reijnders merupakan bagian dari rencana jangka panjang City dalam memperkuat lini tengah mereka dengan pemain-pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga siap bersaing di level tertinggi.
Kesepakatan Dicapai: Harga Transfer Mencapai 70 Juta Euro
Setelah beberapa kali melakukan revisi tawaran, Manchester City akhirnya menyepakati harga transfer yang diminta AC Milan: sebesar 70 juta euro. Nilai tersebut sesuai dengan estimasi pasar dan kontrak Reijnders yang baru saja diperpanjang hingga 2030.
Namun, AC Milan berada dalam tekanan untuk menjual. Kegagalan mereka finis di zona Eropa mempengaruhi stabilitas finansial klub. Menjual Reijnders menjadi opsi logis untuk menghindari kerugian lebih besar.
Situasi ini mengingatkan publik pada kasus Sandro Tonali, yang pada musim lalu juga dilepas ke klub Premier League karena kebutuhan finansial. Milan tampaknya kembali mengulang kebijakan serupa, menjual bintang demi menstabilkan neraca.
Meski berat melepas Reijnders, manajemen Milan memahami bahwa tawaran City terlalu menarik untuk ditolak. Apalagi sang pemain sendiri sudah menunjukkan ketertarikan untuk pindah.
Tes Medis Lolos: Pengumuman Resmi Tinggal Menunggu Waktu
Proses akhir transfer Reijnders berjalan mulus. Sang pemain telah menyelesaikan seluruh tahapan tes medis bersama tim medis Manchester City di Manchester, tanpa kendala berarti. Pemeriksaan ini menjadi prosedur wajib sebelum pengumuman resmi dilakukan oleh klub.
Informasi ini diperkuat oleh jurnalis kenamaan Fabrizio Romano yang menyampaikan melalui akun X miliknya:
“Tijjani Reijnders telah sukses menyelesaikan tes medis sebagai pemain baru Manchester City. Kontrak segera ditandatangani. Pengumuman resmi akan segera menyusul.”
Dengan semua proses berjalan lancar, pengumuman resmi diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Reijnders akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dan langsung bergabung dengan skuad pramusim City.
Peran Reijnders dalam Skuad City: Pengganti De Bruyne?
Banyak yang memprediksi bahwa Reijnders akan diplot sebagai penerus Kevin De Bruyne. Meski gaya bermain mereka sedikit berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam kemampuan menciptakan peluang, kontrol bola, serta visi bermain yang luar biasa.
Pep Guardiola dikenal lihai dalam mengembangkan potensi pemain. Jika Reijnders mampu cepat beradaptasi, bukan tak mungkin ia langsung menjadi pilar utama dalam formasi inti The Citizens.
Kehadiran Reijnders juga akan membuka variasi taktik baru, mengingat ia bisa bermain di banyak posisi—baik sebagai gelandang tengah, gelandang serang, maupun gelandang bertahan dalam formasi tertentu.