Manajer Manchester City Josep Guardiola dikabarkan terus memantau situasi Toni Kroos dengan harapan bisa merekrutnya dari Real Madrid. Man City sama seperti Manchester United yang terus pantau sang pemain. Toni Kroos merupakan pilar penting Real Madrid.
Sudah banyak gelar ia persembahkan bagi El Real sejak tahun 2014 silam. Terbaru, ia membawa Madrid meraih gelar ganda. El Real dibantunya meraih gelar juara La Liga dan Liga Champions 2021-22. Namun kini masa depannya di Madrid mulai menjadi tanda tanya besar.
Sebab kontraknya di Santiago Bernabeu tersisa satu musim saja. Toni Kroos memang meraih sukses besar di Real Madrid. Akan tetapi kabarnya gelandang asal Jerman itu tak mau bertahan lebih lama lagi di Santiago Bernabeu. Laporan itu membeberkan apa alasan Kroos tak mau bertahan di Madrid lebih lama lagi.
Ia disebut tak mau jadi beban bagi Madrid. Kroos sendiri bakal berusia 33 tahun musim depan. Sekarang ini Madrid juga punya sejumlah gelandang muda. Selain Federico Valverde, ada Eduardo Camavinga dan juga yang terbaru, Aurelien Tchouameni. Real Madrid pun disebut memahami keputusan Toni Kroos.
Man City Sama Seperti Man United
Alhasil mereka disebut bisa saja melepas Kroos pada musim panas ini ketimbang kehilangan jasanya secara gratis tahun depan. Hal ini rupanya menarik perhatian Manchester United. Mereka pun terus memantau situasi Kroos di Madrid. MU memang sedang butuh gelandang baru. Mereka sudah ditinggal Paul Pogba, Juan Mata, dan Nemanja Matic.
Sekarang Manchester United tidak sendirian. Kabarnya Manchester City juga tengah memantau situasi Toni Kroos di Real Madrid. Laporan mengklaim Josep Guardiola sangat paham dengan situasi Kroos di Madrid. Ia pun disebut tertarik untuk merekrutnya ke Man City.
The Citizen pun bisa merekrutnya dengan harga terjangkau. Laporan itu mengklaim Madrid siap melego Kroos dengan harga hanya 20 juta euro saja. Tapi bisa saja harganya turun drastis menjadi cuma 10 juta euro saja. Guardiola memang pernah bekerja sama dengan Kroos.
Keduanya bersua saat masih di Bayern Munchen. Toni Kroos adalah gelandang kelas dunia yang telah berhasil memenangkan gelar piala dunia 2014 bersama Timnas Jerman, dan 5 kali juara Liga Champions bersama Real Madrid. Kemampuannya telah terbukti dan teruji bahwa dirinya adalah kelas pemain level tertinggi.
Man City Dinilai Tidak Masuk Akal Jika Biarkan Bernardo Silva Pergi
Baru-baru ini muncul gosip bahwa Manchester City mungkin melepas Bernardo Silva ke Barcelona. Transfer ini mungkin terwujud asal angkanya tepat. Kabarnya, Silva jadi salah satu pemain yang disukai Xavi. Barca memang sedang dalam proses pengembangan skuad, pemain seperti Silva akan sangat membantu.
Meski begitu, tenaga Silva di Man City pun masih dibutuhkan. Dia jadi salah satu pemain andalan Guardiola dalam beberapa tahun terakhir, kerja kerasnya tidak tertandingi. Menariknya, Man City punya banyak pemain bintang berkualitas dalam skuad mereka sehingga Silva harus rela beberapa kali dicadangkan.
Silva masih 27 tahun dan terikat kontrak sampai tahun 2025 di Man City. Situasinya ini juga mencuri perhatian analis Premier League, Alan Hutton. Menurut Hutton, tidak masuk akal bahwa Silva berkata ingin meninggalkan Man City.
Memang menit bermainnya mulai berkurang, tapi bukan berarti dia tidak bisa bersaing. Hutton mengatakan duduk di sana dan berkata bahwa membutuhkan tantangan baru atau ingin hengkang sungguh tidak masuk akal. Menurutnya, dia lebih dari mampu untuk terus bermain di Man City.
Menurut Hutton, tentu akan ada pemain pemain baru, pembelian baru yang akan mendesak. Namun, ia kira dia lebih dari mampu mengatasi itu di level tinggi ini sampai beberapa tahun ke depan. Fans Man City tentu berharap pemain seperti Silva bertahan di Etihad Stadium.
Silva kerap kali jadi pemecah kebuntuan di situasi sulit, meski tidak selalu mencetak gol. Hutton ingin melihat dia bertahan di liga ini dan ia suka menonton sepak bolanya. Segalanya mudah bagi dia. Jadi, ia berharap dia bertahan. Hutton menambahkan mungkin dia memandang dirinya membutuhkan kesempatan baru di luar negeri atau kembali ke Portugal, tapi Hutton ingin dia bertahan.