Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaMadura United Tanpa Pelatih Kepala di Championship BRI Liga 1 2023/2024

Madura United Tanpa Pelatih Kepala di Championship BRI Liga 1 2023/2024

Madura United menghadapi tantangan besar menjelang laga krusial di Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. Kabar tak mengenakan menghampiri tim tersebut dengan kepergian pelatih andal, Mauricio Souza, yang telah lama menjadi pilar dalam arsitektur tim.

Dalam sebuah pengumuman resmi yang diterbitkan oleh Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina Qosasi, disampaikan bahwa Mauricio Souza telah resmi meninggalkan posisinya sebagai pelatih Madura United FC. Kontrak Souza dengan klub tersebut telah berakhir pada 10 Mei 2024, dan ia memilih untuk tidak memperpanjangnya meskipun manajemen menawarkan adendum kontrak.

- Advertisement -
asia9QQ

Annisa Zhafarina Qosasi menjelaskan bahwa alasan di balik keputusan Souza untuk tidak melanjutkan kontraknya adalah karena ia harus menyelesaikan urusan pribadinya di Brasil, yang dianggapnya sebagai prioritas yang harus diselesaikan di luar lapangan sepak bola. Meskipun kabar tersebut merupakan pukulan keras bagi tim, manajemen Madura United telah berusaha untuk memahami situasi tersebut dengan bijak.

Kehilangan seorang pelatih sebelum laga-laga penting tentu saja menjadi ujian tersendiri bagi tim. Namun, Laskar Sapeh Kerrap, julukan dari Madura United, tidak memiliki pilihan selain untuk tetap fokus dan siap menghadapi tantangan yang ada. Dengan leg pertama semifinal melawan Borneo FC di depan mata, para pemain dan staf pelatih harus beradaptasi dengan cepat untuk mengatasi kekosongan yang ditinggalkan oleh Mauricio Souza.

Meskipun tantangan ini besar, Madura United memiliki tekad dan kualitas untuk tetap bersaing secara kompetitif. Di bawah arahan interim atau mungkin pelatih baru yang akan segera diumumkan, tim ini akan mencoba keras untuk menunjukkan performa terbaiknya dalam pertandingan-pertandingan mendatang.

Senang Bekerja sama dengan Mauricio Souza

Kepergian Mauricio Souza dari Madura United tidak hanya meninggalkan kekosongan dalam struktur tim. Tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang yang pernah bekerja dengannya. Annisa Zhafarina Qosasi, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu. Ia dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap kontribusi yang telah diberikan oleh Souza.

Dalam sebuah pernyataan, Annisa mengungkapkan betapa senangnya bisa bekerja sama dengan sosok seprofesional Mauricio Souza. Menurutnya, kehadiran pelatih berusia 50 tahun tersebut telah membawa dampak positif yang besar bagi tim. Baik dalam segi kinerja maupun atmosfer keseluruhan di dalam klub.

“Saya sangat bersyukur bisa bekerja bersama dengan seorang profesional sejati seperti Coach Mauricio Souza,” ujar Annisa dengan tulus.

Dia juga menyampaikan harapan terbaiknya untuk kesuksesan Souza di masa depan. Sambil mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan yang telah diberikan olehnya selama bertahun-tahun bersama Laskar Sapeh Kerrap.

Pergantian pelatih ini juga menandai awal dari era baru bagi Madura United, dengan Rahmad Basuki yang akan mengambil alih kendali tim. Sebelumnya, Rahmad telah menjadi bagian dari tim sebagai asisten pelatih. Sehingga diharapkan transisi ini akan berjalan dengan lancar dan membawa keberhasilan bagi klub ke depannya.

Laga Penting dan Bakal Seru

Pertandingan leg pertama semifinal antara Madura United dan Borneo Samarinda dalam Liga 1 2023/2024 menjanjikan duel sengit antara dua tim dengan performa yang berbeda dalam beberapa pekan terakhir.

Borneo Samarinda, sebelumnya, telah menjadi salah satu tim paling konsisten sepanjang musim. Mereka hanya mengalami dua kekalahan sebelum dipastikan lolos ke babak empat besar. Namun, tren negatif mulai muncul setelah kekalahan telak 0-4 dari Madura United. Yang diikuti dengan satu kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan beruntun. Meskipun demikian, pemain Borneo seperti Rizky Dwi Febrianto tetap yakin bahwa tim mereka memiliki mentalitas yang kuat. Guna untuk mengatasi masa-masa sulit ini dan berharap bisa kembali ke jalur kemenangan.

Sementara itu, Madura United mengalami fluktuasi performa di pertengahan musim. Tetapi berhasil pulih dengan mencatatkan tiga kemenangan dan empat hasil imbang dalam tujuh pertandingan terakhir di musim reguler. Mereka belum terkalahkan sejak Maret 2024, dan mencatatkan lima clean sheet dalam tujuh pertandingan terakhir mereka.

Ketika melihat statistik pertahanan, Borneo Samarinda tercatat hanya kebobolan 31 gol sepanjang musim. Sementara Madura United masih memiliki catatan kebobolan tertinggi di antara tim-tim di championship series. Namun, dari sisi serangan, Madura United memiliki keunggulan sedikit dengan mencetak 58 gol dibandingkan dengan 53 gol yang dicetak oleh Borneo Samarinda.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments