Operator Liga Prancis (LFP) menetapkan Olympique Lyon dijatuhi dengan hukuman satu poin pengurangan. Alasan Lyon dihukum pengurangan poin karena ulah para suporternya.
Keributan kembali terjadi dan laga tertangguhkan ketika melawan Marseille sampai dengan jadwal yang belum ditentukan. Keputusan LFP ini diumumkan secara resmi di laman resmi mereka pada Kamis dini hari.
Pertandingan akan dimainkan lagi sejak detik pertama secara tertutup nantinya di Stadion Groupama.
Hukuman tersebut rupanya tidak juga mengubah posisi Lyon yang ada di urutan ke-12 untuk saat ini. Mereka mendapatkan 22 poin dari 16 pertandingan yang sudah dijalani.
Pertandingan Lyon vs Marseille yang berlangsung pada 21 November lalu berlangsung 5 menit ketika Dimitri Payet menjadi sasaran dilemparnya botol oleh suporter tuan rumah ketika hendak melakukan sepak pojok.
Akibat lemparan tersebut Payet jatuh kemudian menerima penanganan secara medis sebelum akhirnya seluruh pemain meninggalkan lapangan.
Pemain akhirnya mulai melakukan pemanasan lagi usai pertandingan akan dimulai dan keadaan mulai tenang.
Namun Jorge Sampaoli tak memberikan izin pada timnya kembali ke lapangan. Merasa sebagai korban, ia mengkhawatirkan keselamatan anak asuhnya jika laga tetap dilanjutkan saat itu.
Akhirnya wasit yang bertugas memutuskan pertandingan untuk tidak dilakukan karena tidak memenuhi syarat keamanan.
Pertandingan antara Lyon dan Marseille akhirnya menjadi pertandingan kedua di Liga Prancis yang ditangguhkan bahkan dilakukan pengunduran karena ulah para suporternya.
OGC Nice sebelumnya juga sudah sempat mendapatkan hukuman dua poin. Satu diantaranya bersifat penangguhan usai suporter mereka menerobos ke dalam lapangan dan menyerang salah satu pemain Marseille.
Jadi, Lyon dihukum pengurangan poin ini menjadi hukuman berbeda untuk tim yang melakukan kesalahan sama yaitu membuat kerusuhan di lapangan.
Usai sanksi tegas di lapangan diberikan oleh LFP maka pertandingan setelahnya terbilang sudah aman tanpa kerusuhan. Liga Prancis musim ini nampaknya memang menjadi laga yang harus diwarnai dengan kerusuhan.
Tentu beberapa kerusuhan yang terjadi membuat Liga Prancis terccoreng bahkan dibandingkan dengan liga lainnya yang masih tetap adem ayem.
Salah satu liga yang di dalamnya ada kerusuhan 2021 ini adalah Liga Jerman. Namun, jumlah kerusuhan yang terjadi di Liga Jerman masih lebih sedikit dibandingkan Liga Prancis.
PSG sendiri memiliki fans yang hampir rusuh ketika laga melawan Nantes dimana klub PSG kala itu harus kalah.
Karena fans tidak terima, di akhir laga para fans saling serang di luar lapangan. Para pemain sempat tertahan di dalam beberapa saat sampai akhirnya bisa keluar setelah keadaan tenang.
Kerusuhan parah bahkan terjadi hingga salah satu fans melakukan aksi yang dikenai hukuman pidana. Suporter tersebut melakukan tindakan tidak senonoh di depan kamera.
Lyon dihukum pengurangan poin dengan pertandingan yang belum tahu kapan jadwalnya. Tentunya ini jadi perhatian besar bagi klub lain.
Dampak Lyon Dihukum Pengurangan Poin
Meskipun Lyon mendapatkan hukuman berupa pengurangan poin yang tak berimbas pada posisinya di klasemen sementara, tapi hal ini bisa membuat klub lain jera.
Pertandingan di Liga Prancis menjadi pertandingan yang sulit ditaklukkan.bahkan 1 poin bernilai berarti karena itu menandakan suatu klub berhasil bermain dengan seri.
Hukuman lain yang juga dilakukan Lyon adalah tidak adanya suporter dalam laga yang mereka lakukan melawan Marseille nanti. Lalu, mereka juga harus mendapatkan jadwal yang tidak pasti.
Setidaknya dengan Lyon dihukum pengurangan poin yang mampu membuat semua klub jera untuk para suporternya maka LFP dianggap berhasil.
Hukuman pengurangan poin nampak sangat menakutkan, apalagi bagi klub papan bawah yang harus terseok-seok di Liga Prancis.
Sanksi tegas memang perlu dilakukan oleh LFP demi harmonisasi pertandingan yang ada di lapangan. Selain itu nama baik Liga Prancis juga perlu untuk dijaga.
Mengingat Lyon dihukum pengurangan poin maka sebenarnya ini akan menjadi langkah untuk Lyon supaya lebih bekerja lebih keras lagi ke depannya.
Setidaknya mereka harus segera memperbaiki citra klubnya dengan salah satu cara yang sangat mungkin yaitu membuat banyak kemenangan di setiap laga.
Karena Lyon dihukum pengurangan poin ini sudah menjadi keputusan bulat LFP, maka Lyon benar-benar harus menerimanya. PR mereka adalah membuat suporter tak lagi anarkis.
