Luka Modric jadi pahlawan kemenangan AC Milan saat menghadapi Bologna di San Siro. Gelandang veteran asal Kroasia tersebut mencetak gol tunggal yang memastikan tiga poin penting bagi Rossoneri. Performa luar biasa itu kembali membuktikan bahwa meski sudah berusia 39 tahun, Modric tetap mampu bersaing di level tertinggi dan menjadi penentu dalam pertandingan besar.
Kemenangan ini tidak hanya mengangkat posisi Milan di papan klasemen Serie A, tetapi juga menambah keyakinan Massimiliano Allegri terhadap ketangguhan skuadnya. Selain clean sheet yang berhasil dipertahankan, kontribusi Modric menghadirkan dimensi berbeda dalam permainan tim. Visi, ketenangan, dan kecerdasannya membaca situasi menjadi faktor pembeda dibandingkan lawan.
Allegri menilai bahwa keberadaan Modric di lapangan memberikan rasa aman bagi rekan setim. Setiap sentuhan bola dari sang maestro membuat permainan Milan lebih hidup dan terorganisir. Hal ini pula yang membuat sang pelatih menyebut Modric sebagai sosok juara sejati. Tidak berlebihan jika Allegri menekankan bahwa menyaksikan Modric bermain adalah sebuah kesenangan tersendiri bagi siapa pun yang mencintai sepak bola.
Gol Indah di Menit Ke-60 Jadi Penentu
Momen penting terjadi pada menit ke-60 ketika Milan melancarkan serangan balik cepat. Umpan Alexis Saelemaekers dengan cermat disambut Modric yang berlari dari lini kedua. Dengan penyelesaian tenang, bola diarahkan ke sudut kanan gawang Bologna tanpa bisa dijangkau kiper lawan.
Gol ini menunjukkan betapa cerdasnya Modric dalam membaca permainan. Ia tahu kapan harus menahan bola, kapan harus melepas umpan, dan kapan harus menyelesaikan peluang sendiri. Pada usia hampir empat dekade, kualitas tersebut tetap terjaga dan bahkan terlihat semakin matang.
Allegri pun memberikan pujian setinggi langit kepada anak asuhnya. “Luka adalah pemain luar biasa. Menyenangkan melihatnya bermain, dan dia tetap rendah hati meski statusnya sebagai juara dunia,” ujar pelatih berpengalaman itu dalam konferensi pers.
Kontroversi VAR di Menit Akhir
Meski Modric menjadi sorotan utama, pertandingan ini tidak lepas dari drama kontroversial. Menjelang menit-menit akhir, wasit Matteo Marcenaro sempat memberikan penalti kepada Bologna setelah Christian Nkunku dijatuhkan Remo Freuler di kotak terlarang.
Namun, keputusan itu segera dibatalkan setelah tinjauan VAR. Tayangan ulang menunjukkan kontak yang terjadi terlalu minim untuk dikategorikan pelanggaran. Meski demikian, insiden tersebut memicu protes keras dari kubu Bologna, sementara Allegri justru mendapatkan kartu merah karena protes berlebihan terhadap ofisial pertandingan.
Allegri kemudian menjelaskan situasi tersebut dengan nada lebih santai. “Tidak ada hal istimewa. Saya sempat bereaksi emosional, tapi hanya jaket saya yang terkena dampaknya,” ujarnya sembari berusaha meredakan ketegangan.
Milan Tunjukkan Ketangguhan Kolektif
Selain kontribusi individu dari Modric, kemenangan ini juga menyoroti soliditas pertahanan Milan. Tim mampu menjaga gawang tetap aman dari kebobolan meski Bologna berusaha menekan dengan intensitas tinggi. Allegri menekankan bahwa dalam momen-momen sulit, timnya tetap bersatu dan tidak terpecah belah.
Kebersamaan ini penting, terutama bagi Milan yang sedang membangun momentum positif. Setelah mengawali musim dengan kekalahan mengecewakan dari Cremonese, Rossoneri kini meraih dua kemenangan beruntun. Situasi ini menjadi modal berharga untuk menjaga konsistensi di kompetisi domestik maupun Eropa.
Fokus Hadapi Tantangan Berikutnya
Allegri menegaskan bahwa kemenangan atas Bologna hanyalah awal. Ia berharap performa gemilang Modric dan soliditas tim dapat terulang saat Milan bertandang ke markas Udinese di Stadio Friuli. Konsistensi menjadi kunci untuk menjaga peluang bersaing di papan atas Serie A musim ini.
Modric sendiri tampak menikmati peran barunya di Milan. Selain menjadi pemimpin di lapangan, ia juga memberikan contoh bagi pemain muda tentang bagaimana mengelola tekanan dalam pertandingan besar. Bagi para penggemar, menyaksikan Modric mengenakan seragam Rossoneri adalah pengalaman berharga, seolah melihat senja karier seorang maestro yang masih penuh cahaya.
Kemenangan AC Milan atas Bologna kembali membuktikan bahwa Luka Modric bukan hanya sekadar pemain berpengalaman, melainkan juga simbol ketenangan dan kualitas sejati. Dengan dukungan Allegri serta soliditas tim, Milan semakin percaya diri menghadapi jadwal padat yang menanti di depan.
Akankah langkah Milan selanjutnya akan sesuai harapan? Mari kita tunggu dan saksikan.