Ademola Lookman desak Atalanta lepas ke Inter Milan menjadi topik hangat di bursa transfer musim panas 2025. Penyerang asal Nigeria tersebut mengambil langkah ekstrem dengan menolak mengikuti sesi latihan pramusim sebagai bentuk tekanan kepada manajemen klub. Keputusannya ini bukan hanya sekadar ancaman kosong, melainkan bentuk sikap tegas untuk mempercepat kepindahannya ke klub impiannya, Inter Milan.
Dalam beberapa pekan terakhir, nama Lookman memang ramai dikaitkan dengan Nerazzurri. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, diketahui menjadikan sang pemain sebagai salah satu target utama guna memperkuat lini depan mereka. Namun, hingga awal Agustus 2025, negosiasi antara kedua klub belum menemukan titik terang. Atalanta kukuh mempertahankan pemain andalannya itu, meski Inter sudah mengajukan tawaran yang cukup besar.
Langkah mogok latihan ini pun menjadi eskalasi terbaru dari situasi yang memanas. Jika sebelumnya rumor hanya berputar pada meja negosiasi, kini aksi nyata dari Lookman menunjukkan bahwa dirinya tidak main-main dalam keinginannya hijrah ke San Siro. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut situasi terkini seputar Lookman, reaksi Atalanta, serta sikap Inter Milan terhadap perkembangan terbaru ini.
Mogok Latihan: Tanda Ketidaksabaran Lookman
Laporan dari jurnalis ternama Fabrizio Romano menyebutkan bahwa Ademola Lookman tidak hadir dalam latihan pramusim Atalanta pada Senin, 4 Agustus 2025. Ketidakhadiran ini bukan karena cedera atau alasan personal, melainkan sebagai bentuk boikot atas sikap klub yang menahan kepindahannya ke Inter.
Lookman disebut telah memberi sinyal kepada manajemen bahwa ia ingin segera meninggalkan Atalanta dan memulai babak baru di klub yang lebih besar. Ia merasa bahwa proyek Inter Milan di bawah Inzaghi lebih menjanjikan, baik dari segi kompetisi domestik maupun Eropa. Mogok latihan ini diyakini akan berlanjut sampai klub bersedia membuka kembali negosiasi secara serius dengan Inter.
Atalanta Teguh pada Penilaian Harga
Atalanta sejatinya tidak menutup pintu bagi kepergian Lookman, tetapi mereka juga tidak ingin melepas sang pemain dengan harga di bawah nilai pasar. Tawaran awal Inter Milan yang mencapai €45 juta dianggap belum memadai. Klub asal Bergamo itu yakin bahwa Lookman memiliki nilai lebih tinggi, apalagi setelah performa apiknya musim lalu di Serie A.
Sikap tegas Atalanta juga didasari oleh pertimbangan strategis. Melepas Lookman ke rival domestik seperti Inter tentu bukan keputusan ringan. Mereka berharap Inter Milan bersedia menaikkan tawaran jika benar-benar menginginkan jasa sang penyerang. Selain itu, Atalanta juga enggan terburu-buru mencari pengganti di tengah waktu persiapan yang semakin sempit menjelang musim baru.
Inter Milan Siapkan Proposal Baru
Meski sempat menemui jalan buntu, Inter Milan belum mengibarkan bendera putih. Klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut dikabarkan tengah mempersiapkan tawaran baru. Menurut media Italia, nominal yang akan diajukan bisa menembus angka €50 juta atau lebih, seiring desakan dari pelatih dan pemain yang sudah terang-terangan ingin bergabung.
Inter melihat Lookman sebagai aset penting dalam skema taktik Inzaghi. Kecepatan, kemampuan dribel, serta fleksibilitas posisi membuatnya cocok menjadi bagian dari lini depan yang dinamis. Selain itu, Lookman juga dinilai bisa menjadi suksesor jangka panjang di tengah proyek regenerasi tim.
Dampak Jangka Panjang Jika Dibiarkan Berlarut
Jika situasi ini terus dibiarkan tanpa solusi, Atalanta bisa mengalami kerugian dari berbagai sisi. Pertama, mogok latihan berisiko merusak keharmonisan tim menjelang musim baru. Kedua, nilai pasar Lookman bisa menurun jika konflik dengan klub semakin meruncing. Ketiga, tekanan dari publik dan media bisa memperburuk citra manajemen klub.
Sementara itu, bagi Inter Milan, keberhasilan menggaet Lookman bisa menjadi transfer penting untuk meningkatkan daya saing tim. Jika mampu mengakomodasi tuntutan Atalanta, mereka tak hanya akan mendapatkan pemain berkualitas, tetapi juga mengirim pesan kuat kepada rival-rival di Serie A.
Keputusan Ada di Meja Manajemen
Lookman desak Atalanta lepas ke Inter Milan menunjukkan bahwa drama transfer tak hanya terjadi di atas kertas, tetapi juga bisa menyentuh aspek emosional dan profesional pemain. Mogok latihan menjadi sinyal bahwa sang penyerang merasa waktunya di Bergamo sudah selesai. Inter Milan pun kini dihadapkan pada pilihan: menaikkan tawaran mereka atau mencari opsi lain di pasar transfer.
Situasi ini menjadi ujian bagi Atalanta, apakah mereka akan mempertahankan pemain dengan risiko menurunnya moral tim, atau melepasnya demi menjaga kestabilan ruang ganti dan mendapatkan dana segar. Sementara bagi Lookman, langkah yang diambil jelas menunjukkan ambisi besar untuk naik level di karier profesionalnya.