Liverpool disebut tengah mempersiapkan tawaran ambisius senilai €100 juta atau sekitar Rp1,75 triliun untuk mendatangkan Raphinha dari Barcelona. Jumlah tersebut tentu tidak kecil, terutama karena nilai itu mencerminkan keseriusan The Reds dalam mencari sosok baru yang mampu menggantikan peran Mohamed Salah di lini serang.
Ketertarikan Liverpool muncul karena masa depan Salah semakin tidak pasti. Beberapa laporan menyebut bahwa pemain asal Mesir itu bisa jadi menjalani musim terakhirnya di Anfield. Karena itu, klub harus memikirkan masa depan skuad secara matang. Raphinha kemudian muncul sebagai kandidat kuat karena profilnya dianggap paling cocok dengan gaya permainan Liverpool.
Perjalanan Raphinha Bersama Barcelona
Untuk memahami alasan Liverpool begitu tertarik, kita perlu melihat perjalanan karier Raphinha sejak bergabung dengan Barcelona. Ketika tiba dari Leeds United pada Juli 2022, ia tidak langsung bersinar. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan pola permainan Barca yang menuntut kreativitas, kecepatan berpikir, dan kedisiplinan taktik. Meski begitu, ia mampu melewati fase sulit tersebut.
Seiring waktu, performanya meningkat pesat. Musim 2024/25 bahkan menjadi salah satu momen terbaik dalam kariernya. Kontribusinya begitu besar hingga ia masuk lima besar Ballon d’Or, yang menandakan bahwa kualitasnya diakui dunia. Lebih dari 150 penampilan ia bukukan sejauh ini, lengkap dengan 57 gol dan 53 assist. Statistik tersebut tentu bukan angka kecil dan menjadi alasan utama mengapa klub besar ingin meminangnya.
Selain itu, produktivitasnya tidak pernah turun dalam dua musim terakhir. Ia konsisten menciptakan peluang, menekan lawan, serta menjadi penghubung serangan Barcelona. Karena itu, wajar bila Liverpool melihatnya sebagai opsi ideal untuk memperkuat sektor kanan yang selama ini menjadi milik Salah.
Dilema Barcelona dalam Bursa Transfer
Keinginan Liverpool untuk memboyong Raphinha juga berkaitan dengan kondisi Barcelona saat ini. Klub Catalan tersebut masih berada dalam tekanan finansial karena aturan batas gaji LaLiga. Oleh sebab itu, mereka sering dihadapkan pada pilihan sulit: mempertahankan pemain berkualitas atau melepaskannya demi keseimbangan finansial.
Raphinha termasuk salah satu aset paling bernilai. Jadi, menjualnya akan membuka jalan bagi Barcelona untuk mendaftarkan pemain baru atau menguatkan sektor lain yang membutuhkan perhatian. Pilihan tersebut tentu tidak mudah, tetapi situasi klub memaksa mereka mempertimbangkannya secara serius.
Apalagi, beberapa pemain sayap muda tengah berkembang di skuad Barcelona. Karena itu, menjual Raphinha bisa menjadi langkah strategis jika mereka ingin membangun ulang skuad tanpa kehilangan keseimbangan anggaran.
Liverpool Mencari Pengganti Mohamed Salah
Sementara itu, Liverpool berada dalam posisi yang berbeda. Mereka ingin mempertahankan stabilitas serangan, namun juga harus menyiapkan transisi setelah era Mohamed Salah. Pemain berusia 33 tahun itu mulai menurun dalam aspek eksplosivitas, meskipun kontribusinya masih besar.
Selain itu, minat dari Saudi Pro League semakin kuat. Klub-klub di sana siap menawarkan gaji besar dan menjanjikan peran utama untuk Salah. Karena itu, Liverpool tidak ingin terlambat dalam menyiapkan pengganti. Mereka telah menimbang beberapa nama seperti Michael Olise, tetapi Raphinha dianggap lebih matang dan terbukti mampu beradaptasi di Premier League.
Keunggulan Raphinha terletak pada visinya, ketajaman tembakannya, serta kemampuan menciptakan peluang dari berbagai posisi. Ia bukan hanya winger yang cepat, tetapi juga kreator yang sering membuat perbedaan. Oleh karena itu, Liverpool dinilai tidak ragu ketika mempersiapkan tawaran €100 juta untuk Barcelona.
Peluang Raphinha Kembali ke Premier League
Pertanyaan terbesar saat ini adalah apakah Raphinha akan kembali ke Premier League. Di satu sisi, Barcelona membutuhkan dana segar. Di sisi lain, Liverpool membutuhkan pemain yang dapat langsung memberikan dampak. Kombinasi kebutuhan ini membuat peluang transfer semakin besar.
Menariknya, Raphinha memiliki pengalaman di Premier League sehingga proses adaptasinya tidak akan terlalu sulit. Ia pernah tampil gemilang di Leeds United dengan gaya bermain yang mengandalkan intensitas tinggi. Pola tersebut sangat cocok dengan filosofi Liverpool di bawah pelatih baru yang ingin menjaga ciri khas tim.
Jika transfer ini terwujud, saga ini bisa menjadi salah satu cerita terbesar di bursa transfer mendatang. Karena itu, banyak penggemar sepak bola menantikan bagaimana keputusan kedua klub menjelang musim panas.
