Bursa transfer musim panas 2025, Liverpool kini berpotensi kehilangan salah satu pilar penting lini tengah mereka, Alexis Mac Allister. Gelandang asal Argentina tersebut dikabarkan tengah diminati oleh raksasa La Liga, Real Madrid. Kabar ini tentu menggemparkan para pendukung The Reds.
Menurut laporan eksklusif dari Marca, Mac Allister masuk radar utama Real Madrid. Ketertarikan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat kontribusi signifikan sang pemain sejak bergabung dengan Liverpool. Meski terikat kontrak jangka panjang, keinginan bermain di Santiago Bernabéu bisa menjadi godaan yang sulit ditolak oleh siapa pun.
Di sisi lain, Liverpool harus menyusun rencana cadangan secepat mungkin. Jika Mac Allister benar-benar hengkang ke Spanyol, tim asuhan Arne Slot wajib mencari gelandang pengganti dengan kualitas yang setara. Berikut tiga nama yang dianggap pantas masuk dalam daftar belanja Liverpool.
Ederson (Atalanta)
Salah satu nama yang mulai mencuat sebagai calon pengganti Mac Allister adalah Ederson dari Atalanta. Gelandang asal Brasil ini tampil mengesankan dalam beberapa musim terakhir bersama klub Serie A tersebut. Ederson dikenal sebagai pemain yang mampu beradaptasi di berbagai posisi, baik sebagai gelandang bertahan maupun box-to-box.
Musim ini, kontribusi Ederson menjadi salah satu faktor utama keberhasilan Atalanta bersaing di papan atas klasemen. Menurut laporan dari Caught Offside, Atalanta siap membuka negosiasi jika ada tawaran sekitar £50 juta atau setara dengan Rp960 miliar.
Liverpool bisa memanfaatkan situasi Atalanta yang tengah berjuang mengamankan tiket Liga Champions. Ederson juga belum pernah mencicipi atmosfer Premier League, menjadikannya sebagai proyek menarik yang dapat berkembang lebih jauh di bawah asuhan pelatih seperti Arne Slot.
Selain mobilitas tinggi, Ederson memiliki keunggulan dalam duel udara dan membaca permainan. Dua aspek tersebut menjadi nilai tambah yang sangat dibutuhkan di lini tengah Liverpool pasca kepergian Mac Allister.
Tijjani Reijnders (AC Milan)
Nama berikutnya yang muncul dalam radar Liverpool adalah Tijjani Reijnders. Gelandang asal Belanda ini menunjukkan performa impresif bersama AC Milan di semua kompetisi musim ini. Kontribusinya mencapai 18 gol dan assist, sebuah angka yang mencerminkan kemampuannya sebagai kreator serangan ulung.
Reijnders bukan tipe gelandang yang mengandalkan fisik, tetapi kelebihannya terletak pada visi bermain dan ketepatan umpan. Ia sering menjadi otak serangan AC Milan dan piawai dalam mengatur tempo permainan. Gaya bermainnya dinilai cocok untuk sistem pressing tinggi yang kerap digunakan Liverpool dalam beberapa musim terakhir.
Sky Switzerland menyebutkan bahwa Manchester City juga menunjukkan minat kepada Reijnders. Ini menunjukkan bahwa sang pemain mulai menjadi properti panas di pasar transfer Eropa.
Dengan usia 26 tahun, Reijnders masih berada di masa keemasan kariernya. Harga yang diperkirakan lebih terjangkau dibandingkan pemain bintang lainnya juga membuatnya menjadi opsi realistis bagi Liverpool untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mac Allister.
Eduardo Camavinga (Real Madrid)
Jika Liverpool ingin merekrut gelandang muda dengan potensi besar, maka Eduardo Camavinga layak dipertimbangkan. Pemain berusia 22 tahun ini sudah mencicipi banyak pengalaman di level tertinggi bersama Real Madrid dan tim nasional Prancis. Fleksibilitas posisinya merupakan nilai tambah tersendiri.
Camavinga bisa berperan sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, maupun bek kiri saat dibutuhkan. Hal ini tentu akan memberi banyak opsi taktik bagi pelatih Arne Slot. Meski gaya permainannya berbeda dengan Mac Allister, kemampuan adaptasi dan kedisiplinannya membuatnya relevan dalam formasi Liverpool.
Menurut laporan dari Sky Germany, Camavinga juga masuk dalam incaran beberapa klub Premier League. Termasuk di antaranya adalah Liverpool yang mulai meliriknya sebagai solusi jangka panjang. Tidak tertutup kemungkinan Real Madrid akan membuka pintu negosiasi jika ada tawaran menarik yang diajukan.
Camavinga masih memiliki banyak ruang untuk berkembang. Bermain di Premier League bisa menjadi batu loncatan berikutnya dalam kariernya. Apalagi dengan filosofi permainan Liverpool yang mengedepankan intensitas tinggi, gaya bermainnya bisa lebih matang di Inggris.
Menjaga Keseimbangan Lini Tengah Liverpool Menjadi Prioritas
Kehilangan Mac Allister tentu bukan hal yang mudah bagi Liverpool. Namun, klub ini telah terbukti tangguh dalam membangun ulang skuad mereka di masa-masa sulit. Keputusan untuk bergerak cepat dan merekrut gelandang baru menjadi keharusan mutlak.
Ketiga nama di atas—Ederson, Reijnders, dan Camavinga—masing-masing menawarkan profil berbeda, namun tetap relevan dalam konteks kebutuhan Liverpool saat ini. Dengan dukungan finansial yang kuat serta ambisi untuk tetap bersaing di papan atas, Liverpool harus segera menentukan pilihan mereka sebelum bursa transfer ditutup.