Saturday, July 12, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisLiverpool Pensiunkan Nomor 20 sebagai Penghormatan Abadi untuk Diogo Jota

Liverpool Pensiunkan Nomor 20 sebagai Penghormatan Abadi untuk Diogo Jota

Liverpool pensiunkan nomor punggung 20 secara permanen sebagai bentuk penghormatan untuk mendiang Diogo Jota, striker Portugal yang meninggal dunia dalam kecelakaan tragis. Keputusan ini menjadi momen emosional yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah panjang The Reds. Untuk pertama kalinya, sebuah nomor jersey resmi ditarik dari penggunaan di semua level tim, termasuk tim utama, akademi, dan tim wanita.

Jota dikenal sebagai pemain yang berdedikasi tinggi sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2020. Ia mencetak sejumlah gol penting dan menjadi bagian dari kesuksesan klub di berbagai kompetisi. Namun takdir berkata lain. Dalam sebuah kecelakaan mobil yang terjadi saat ia dalam perjalanan menuju Merseyside, Jota bersama sang adik, Andre Silva, kehilangan nyawa mereka. Tragedi tersebut mengguncang dunia sepak bola dan menyisakan duka mendalam bagi komunitas Liverpool serta seluruh penggemar sepak bola global.

- Advertisement -
asia9QQ

Setelah berdiskusi dengan pihak keluarga, termasuk istri Jota, Rute, klub resmi mengumumkan bahwa nomor 20 akan dipensiunkan secara permanen. Ini merupakan penghormatan tertinggi dari klub untuk seorang pemain yang telah meninggalkan warisan emosional yang begitu kuat di Anfield.


Warisan Abadi Sang Nomor 20

Michael Edwards, CEO Football dari Fenway Sports Group (FSG), menyampaikan bahwa keputusan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk penghargaan nyata untuk sosok Diogo Jota. Ia menyebut bahwa kontribusi Jota lebih dari sekadar performa di lapangan.

“Nomor 20 kini menjadi milik Diogo selamanya. Ia membela Liverpool dengan kebanggaan dan semangat yang luar biasa,” ujar Edwards dalam pernyataan resmi klub.

Sejak tiba dari Wolverhampton Wanderers, Jota cepat beradaptasi dan menjadi bagian penting dari lini depan Liverpool. Bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane, ia pernah menjadi trio yang ditakuti di Liga Inggris. Trofi Premier League, FA Cup, serta dua gelar Carabao Cup menjadi bukti nyata kontribusinya.

Nomor punggung 20 kini menjadi simbol semangat, keberanian, dan pengorbanan. Tidak akan ada lagi pemain Liverpool yang mengenakan nomor tersebut.


Liverpool Bersatu dalam Duka

Rasa kehilangan yang dirasakan oleh skuad Liverpool tak terlukiskan. Manajer Arne Slot, bersama seluruh staf dan pemain, mengunjungi Anfield untuk memberikan penghormatan langsung. Di titik tribute yang disiapkan klub, karangan bunga dan pesan-pesan cinta dari penggemar membanjiri area luar stadion.

Kegiatan tersebut dilakukan sebelum laga uji coba melawan Preston North End. Ini bukan sekadar rutinitas sebelum pertandingan, melainkan momen yang penuh air mata dan haru. Setiap anggota keluarga besar Liverpool merasakan betapa besarnya pengaruh Jota selama berada di klub.

Luis Diaz, rekan setim Jota di lini depan, bahkan menangis saat menyampaikan pesan perpisahan. “Kami kehilangan lebih dari sekadar pemain. Kami kehilangan saudara,” ucapnya dalam wawancara.


Tribut di Laga Preston North End vs Liverpool

Pertandingan uji coba melawan Preston North End menjadi panggung penghormatan untuk Jota dan Andre Silva. Sebelum kick-off, lagu ikonik You’ll Never Walk Alone dinyanyikan secara serempak di seluruh stadion. Suasana hening kemudian menyelimuti arena dalam satu menit keheningan mengenang keduanya.

Para pemain dari kedua tim mengenakan ban hitam sebagai simbol duka. Di sisi stadion, layar LED dan perimeter digital menampilkan tribute visual untuk mendiang Jota dan adiknya. Bahkan program pertandingan yang dibagikan kepada penonton memuat halaman khusus sebagai bentuk penghormatan tertulis dari pihak Preston.

Langkah solidaritas dari tim lawan memperlihatkan bahwa kehilangan ini tidak hanya dirasakan Liverpool, tetapi juga oleh komunitas sepak bola secara global.


Mengenang Perjalanan Karier Jota

Sebelum bersinar di Liverpool, Diogo Jota dikenal sebagai talenta muda berbakat Portugal. Ia memulai kariernya di Pacos de Ferreira, lalu bersinar bersama FC Porto, Atletico Madrid, hingga Wolverhampton. Saat bergabung dengan Liverpool, ia langsung memberikan dampak nyata, mencetak hat-trick di Liga Champions dan gol-gol penting di Premier League.

Di level internasional, Jota turut membantu Portugal meraih dua gelar UEFA Nations League. Ia dikenal sebagai pemain pekerja keras, disiplin, dan memiliki karakter yang rendah hati. Sosoknya menjadi panutan bagi pemain muda, baik di level klub maupun tim nasional.

You’ll Never Walk Alone, Diogo

Keputusan Liverpool memensiunkan nomor punggung 20 adalah bentuk penghormatan yang tak ternilai. Jota mungkin telah pergi secara fisik, namun semangat dan kenangannya akan hidup selamanya di hati para fans dan komunitas klub.

Dalam dunia sepak bola yang terus berubah, beberapa momen akan selalu dikenang. Salah satunya adalah semangat Jota yang selalu bermain untuk lambang di dada, bukan nama di punggung. Kini, nomor 20 menjadi miliknya untuk selamanya.

Selamat jalan, Diogo. You’ll Never Walk Alone.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments