Winger andalan Liverpool, Mohamed Salah, mengungkapkan rasa leganya setelah timnya berhasil mengamankan kemenangan atas Southampton. Pemain asal Mesir itu mengakui bahwa The Saints memberikan perlawanan yang sangat merepotkan sepanjang pertandingan dan membuat The Reds harus bekerja keras untuk meraih tiga poin.
Pertandingan pekan ke-28 Premier League 2024/2025 yang berlangsung di Anfield menjadi saksi bagaimana Liverpool harus berjuang ekstra. Tim besutan Arne Slot bahkan sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Will Smallbone di penghujung babak pertama. Namun, semangat juang dan determinasi tinggi membuat Liverpool mampu membalikkan keadaan di babak kedua. Gol dari Darwin Nunez serta dua eksekusi penalti Mohamed Salah memastikan kemenangan penting bagi The Reds.
Dalam wawancara dengan laman resmi Liverpool, Salah menegaskan betapa sulitnya pertandingan tersebut. Ia menilai bahwa Southampton datang dengan strategi yang sangat baik, membuat Liverpool tidak bisa bermain leluasa seperti biasanya.
Babak Pertama: Liverpool Dibuat Kesulitan
Sejak menit awal, Southampton tampil tanpa rasa gentar menghadapi tim tuan rumah. Pasukan The Saints menerapkan pressing ketat dan menutup pergerakan para gelandang Liverpool, sehingga lini serang mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Liverpool memang mendominasi penguasaan bola, tetapi tidak banyak peluang yang bisa mereka konversi menjadi gol. Beberapa kali usaha dari Mohamed Salah, Luis Diaz, dan Darwin Nunez gagal menembus pertahanan Southampton yang tampil disiplin.
Di sisi lain, tim tamu justru tampil lebih efektif dalam memanfaatkan celah di lini belakang Liverpool. Jelang turun minum, sebuah serangan balik cepat dari Southampton membuahkan hasil. Will Smallbone berhasil mencetak gol setelah menerima umpan matang dari rekannya. Gol ini membuat The Reds tertinggal 0-1 saat turun minum.
Arne Slot Beri Teguran Keras di Ruang Ganti
Kebobolan di menit akhir babak pertama jelas menjadi pukulan telak bagi Liverpool. Pelatih Arne Slot terlihat tidak puas dengan performa timnya dan memberikan teguran keras di ruang ganti saat jeda pertandingan.
Salah mengungkapkan bahwa sang manajer menunjukkan rasa frustrasi terhadap penampilan tim. Menurutnya, Arne Slot menilai bahwa para pemain Liverpool tampil terlalu ceroboh dan kurang cepat dalam membangun serangan. Teguran tersebut akhirnya menjadi pemicu kebangkitan The Reds di babak kedua.
“Manajer sangat marah di ruang ganti. Dia mengingatkan kami untuk bermain lebih cepat dan fokus. Kami terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri dan itu membuat Southampton bisa mencetak gol. Namun, kami sudah lebih berpengalaman dan tahu bagaimana cara mengatasi situasi seperti ini,” ungkap Salah.
Babak Kedua: Liverpool Bangkit dan Menunjukkan Mental Juara
Setelah mendapat teguran dari Arne Slot, Liverpool tampil lebih agresif di babak kedua. Permainan mereka menjadi lebih cepat dan tajam, terutama dalam membangun serangan dari lini tengah.
Hasilnya terlihat di menit ke-54 ketika Darwin Nunez berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Pemain asal Uruguay tersebut menyambar bola muntah hasil tembakan Cody Gakpo yang sempat diblok oleh kiper Southampton. Gol ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Liverpool untuk terus menekan pertahanan lawan.
Liverpool terus menggempur pertahanan Southampton dan akhirnya mendapatkan hadiah penalti di menit ke-68 setelah Mohamed Salah dijatuhkan di kotak terlarang. Salah yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Liverpool berbalik unggul 2-1.
Southampton mencoba bangkit dan menekan Liverpool, tetapi The Reds justru kembali mendapatkan penalti di menit ke-82 setelah Darwin Nunez dilanggar oleh bek lawan. Salah yang kembali dipercaya sebagai algojo mampu menuntaskan peluang dengan sempurna. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan Penting, Liverpool Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Liverpool. Tidak hanya karena mereka harus bekerja keras untuk meraih tiga poin, tetapi juga karena hasil ini semakin memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen Premier League 2024/2025.
Saat ini, The Reds mengoleksi 70 poin dan unggul 16 angka dari Arsenal yang berada di peringkat kedua. Dengan hanya tersisa 10 pertandingan lagi di musim ini, peluang Liverpool untuk meraih gelar juara semakin terbuka lebar.
Performa impresif Mohamed Salah dalam laga ini juga patut diapresiasi. Dengan tambahan dua gol dari titik penalti, Salah semakin menegaskan perannya sebagai mesin gol andalan Liverpool. Winger berusia 32 tahun itu kini menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah klub, hanya kalah dari Ian Rush dan Roger Hunt.
Sementara itu, Southampton harus menerima kenyataan pahit setelah gagal mempertahankan keunggulan mereka. Kekalahan ini membuat mereka semakin sulit untuk keluar dari zona degradasi. Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, The Saints harus segera menemukan solusi agar bisa bertahan di Premier League musim depan.
Di laga selanjutnya, Liverpool akan menghadapi tantangan baru saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi The Reds dalam menjaga tren positif mereka menuju gelar juara. Mampukah mereka mempertahankan performa impresif ini? Kita tunggu saja kiprah mereka di laga-laga berikutnya.
