Liverpool mendapati dirinya dalam pencarian pelatih baru setelah pengumuman perpisahan yang mengejutkan dari Jurgen Klopp. Pada Jumat, 26 Januari 2023, akun media sosial resmi Liverpool menggemparkan para penggemar dengan mengunggah video di mana Klopp mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan The Reds di akhir musim.
Dalam pengumuman tersebut, Klopp dengan tegas menyatakan bahwa keputusannya sudah bulat dan bahwa dia berkomitmen memberikan yang terbaik untuk tim selama sisa musim ini. Tidak ada alasan misterius di balik langkah mundur ini, hanya fakta bahwa Klopp merasa habis energi setelah hampir satu dekade menangani Liverpool di tengah intensitas tinggi Liga Inggris.
Penggemar Liverpool di seluruh dunia merenung atas kepergian pelatih yang telah membawa kejayaan besar untuk klub. Klopp tidak hanya berhasil membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions UEFA pada musim 2018-2019. Tetapi juga memimpin mereka meraih gelar Liga Premier Inggris pada musim 2019-2020. Peninggalan Klopp sebagai sosok yang membawa semangat dan transformasi positif ke Anfield tak dapat disangkal.
Dengan musim yang masih panjang, Liverpool harus segera mengisi kekosongan di kursi pelatih. Langkah strategis dalam memilih pengganti Klopp akan menjadi kunci untuk mempertahankan kestabilan dan meraih sukses di masa depan.
Roberto De Zerbi Bakal Jadi Pilihan Tepat?
Menghadapi tantangan mencari pengganti Jurgen Klopp, Liverpool tampaknya menjadikan Roberto De Zerbi sebagai salah satu kandidat utama. De Zerbi, yang sebelumnya sukses menangani Brighton, menawarkan potensi besar untuk melanjutkan tradisi keberhasilan di Anfield.
Pencapaian De Zerbi selama menangani Brighton tidak bisa dianggap enteng. Ia berhasil mengubah citra tim menjadi kuda hitam, menghadirkan performa gemilang meski tim awalnya dianggap medioker. Pengalamannya yang telah mencapai lebih dari satu dekade di dunia kepelatihan menambah bobot positif sebagai calon pelatih Liverpool.
Perjalanan karir De Zerbi yang dimulai dengan menangani tim Italia di liga kasta rendah pada November 2013, seperti Farfo Boario. Hal ini menandakan dedikasi dan kemampuannya untuk mengelola tim dari berbagai tingkatan. Setelah itu, perjalanan karirnya meliputi penanganan tim-tim papan atas seperti Sassuolo dan Shakhtar Donetsk, sebelum akhirnya membawa talentanya ke Brighton.
Tugas berat juga menanti De Zerbi di Brighton ketika ia harus menggantikan Graham Potter, seorang pelatih yang sudah mencapai kesuksesan signifikan. Namun, De Zerbi tidak gentar dan membuktikan kemampuannya dengan hasil imbang 3-3 melawan Liverpool di Anfield pada laga pertamanya sebagai pelatih Brighton.
Keberhasilan tersebut menambah daya tarik De Zerbi sebagai pelatih potensial untuk Liverpool. Dengan kualitasnya yang telah terbukti dan rekam jejak yang mengesankan, Liverpool mungkin menemukan inovator baru yang dapat melanjutkan warisan kejayaan yang telah dibangun oleh Klopp.
Bisa Lanjutkan Proyek Milik Klopp
Roberto De Zerbi meneruskan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Graham Potter di Brighton tanpa melakukan perombakan total. Namun berhasil membuat tim menjadi lebih kuat dan efektif. Keahliannya dalam mengelola tim membuatnya menjadi kandidat yang sangat sesuai untuk meneruskan jejak Jurgen Klopp di Liverpool.
Melihat statistik, sejak kedatangan De Zerbi, hanya tujuh tim di Premier League yang berhasil meraih lebih banyak kemenangan dibandingkan dengan Brighton. Dalam periode tersebut, Brighton mencatat rata-rata penguasaan bola sebesar 62,2%, hanya kalah dari Manchester City dengan 64,2%. Ini merupakan indikator kuat bahwa De Zerbi berhasil mempertahankan performa yang baik dan bahkan meningkatkannya.
Gaya bermain yang diusung oleh De Zerbi mencerminkan sepak bola modern. Sebuah pendekatan yang sesuai dengan identitas permainan yang telah ditanamkan oleh Jurgen Klopp di Liverpool. Keterampilannya dalam menggabungkan aspek taktis dan teknis dengan visi menyerang membuatnya menjadi kandidat ideal untuk mengambil alih peran Klopp. Seperti yang terlihat dari kinerja tim di bawah kepemimpinan De Zerbi, Liverpool dapat mengharapkan evolusi yang sejalan dengan filosofi sepak bola yang telah menjadi ciri khas klub tersebut.