Kekalahan pertama Liverpool musim ini menjadi sorotan besar bagi para penggemar maupun pengamat sepak bola. Arne Slot, manajer anyar The Reds, tidak bisa menutupi kekecewaannya usai timnya tumbang secara dramatis di markas Crystal Palace. Pertandingan yang berlangsung di Selhurst Park pada Sabtu (27/9/2025) berakhir dengan skor 1-2, sekaligus menghentikan laju positif Liverpool di Premier League 2025/2026.
Gol Federico Chiesa di menit akhir sempat memberi harapan bagi pendukung Liverpool. Namun, kegembiraan itu hanya bertahan sejenak sebelum Eddie Nketiah mencetak gol penentu kemenangan Palace di menit ke-97. Kekalahan ini tidak hanya memutus catatan apik The Reds, tetapi juga membuka berbagai masalah yang sebelumnya tersembunyi.
Dalam konferensi pers setelah laga, Slot dengan tegas menyebutkan sejumlah faktor yang membuat timnya gagal mempertahankan momentum. Ia menyoroti kualitas permainan di babak pertama, kelemahan dalam mengantisipasi bola mati, serta frustrasi timnya menghadapi strategi lawan yang rapat dan efisien. Meski penuh amarah, Slot tetap menunjukkan sikap jujur dengan mengakui bahwa Liverpool memang layak kalah. Situasi ini menandai tantangan serius bagi manajer asal Belanda tersebut untuk segera melakukan evaluasi mendalam agar The Reds bisa kembali ke jalur kemenangan.
Protes Keras Soal Tambahan Waktu
Gol kemenangan Crystal Palace tercipta di menit ke-97, padahal ofisial hanya mengumumkan enam menit tambahan waktu. Situasi itu langsung memicu protes keras dari Arne Slot di pinggir lapangan. Ia terlihat emosional dan menyampaikan kekecewaannya kepada ofisial keempat.
Menurutnya, gol Nketiah hadir di momen yang tidak seharusnya. Slot bahkan menyebutnya sebagai “tambahan waktu dari tambahan waktu”. Meski demikian, ia akhirnya mengakui bahwa adanya pergantian pemain menjelang akhir laga memang menambah beberapa detik yang membuat gol tersebut sah tercipta.
“Tentu tidak ideal ketika Anda kebobolan di tambahan waktu dari tambahan waktu. Namun, memang ada pergantian pemain sehingga tambahan setengah menit itu adil,” ujar Slot usai laga.
Liverpool Beruntung Tidak Kebobolan Lebih Banyak
Selain soal kontroversi tambahan waktu, Arne Slot juga menyoroti buruknya performa anak asuhnya, terutama di babak pertama. Ia menyebut Liverpool sangat beruntung hanya tertinggal satu gol saat turun minum.
Penampilan gemilang Alisson Becker di bawah mistar gawang menjadi alasan utama The Reds tidak kebobolan lebih banyak. Slot mengakui bahwa Crystal Palace tampil lebih baik dan layak memimpin di babak pertama.
“Babak pertama benar-benar sulit. Mereka bermain sangat baik dan layak untuk unggul 1-0. Kami beruntung skornya tidak lebih besar,” jelasnya.
Set Piece Jadi Masalah Serius
Arne Slot tidak hanya menyoroti performa tim secara keseluruhan, tetapi juga memperlihatkan kekhawatiran terhadap satu kelemahan fatal: bola mati. Liverpool yang musim lalu dikenal kuat dalam situasi set piece kini justru mudah kebobolan dari skema tersebut.
Menurut Slot, kelemahan ini sangat merugikan di kompetisi seketat Premier League. Terlebih, dua dari empat gol terakhir yang bersarang ke gawang Liverpool datang dari situasi bola mati.
“Jika Anda ingin bersaing, Anda butuh keseimbangan positif dari set piece. Itu kekuatan terbesar kami musim lalu, tetapi sekarang justru menjadi kelemahan. Kami kebobolan dua gol lawan Newcastle dan dua gol lagi di sini,” tegas Slot.
Strategi Palace Bikin Liverpool Frustrasi
Di sisi lain, Arne Slot memberikan kredit kepada Crystal Palace yang dinilainya tampil dengan strategi efektif. Palace bermain dengan blok pertahanan rendah yang rapat, lalu mengandalkan kecepatan pemain sayap dan ketangguhan Jean-Philippe Mateta sebagai target man untuk melancarkan serangan balik.
Skema itu terbukti membuat para pemain Liverpool frustrasi. Meski menguasai penguasaan bola, mereka kesulitan membongkar pertahanan Palace. Umpan-umpan silang sering terbuang, sementara peluang yang tercipta minim karena rapatnya lini belakang lawan.
“Gaya permainan mereka sangat cocok dengan karakter pemainnya. Mereka punya blok rendah yang solid, pemain cepat untuk serangan balik, serta sosok target man seperti Mateta yang jadi pembeda,” tutup Slot.
Kekalahan di Selhurst Park ini jelas menjadi peringatan dini bagi Liverpool. Arne Slot harus segera menemukan solusi agar masalah set piece, buruknya start laga, serta kurang tajamnya penyelesaian akhir bisa segera diperbaiki. Sebab, kompetisi masih panjang dan pesaing utama mereka tidak akan menunggu.
