Thursday, December 12, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisLille Berhasil Raih Juara Ligue 1 dan Pemain PSG Merana

Lille Berhasil Raih Juara Ligue 1 dan Pemain PSG Merana

Lille berhasil raih juara Ligue 1 dan pemain PSG merana, demikian kondisi yang digambarkan setelah laga pekan terakhir Liga Prancis Senin dini hari, 24 Mei 2021.

Pasalnya, beberapa tahun belakangan secara berturut-turut Paris Saint Germain (PSG) yang menjadi juara. Bahkan, sebelum laga pekan terakhir dimulai Les Perisiens sudah memastikan diri sebagai juara.

- Advertisement -
asia9QQ

Hal tersebut tidak terjadi pada musim 2020-2021. Sejak awal, tiga klub lain terus menempel ketat. Mereka adalah Lille, Lyon, dan AS Monaco. Bahkan, beberapa pekan sebelumnya keempatnya mempunyai kans juara yang sama. Selisih poin satu sama lain sangat dekat, antara satu sampai dua saja.

Sayangnya, AS Monaco dan Lyon akhirnya tertinggal. PSG dan Lille bersaing ketat hingga pekan terakhir.

Selisih poin kedua klub hanya satu. Liile harus menang jika ingin menjadi juara. Terpeleset sedikit saja, trofi yang sudah hampir dalam genggaman akan terlepas begitu saja.

Lille Berhasil Raih Juara Ligue 1 Setelah Kalahkan Angers

Sebagai laga pamungkas, Lille bertanding kontra Angers di Stadion Raymond Kopa.

Banyak media menyebutkan, keberhasilan klub meraih juara berkat duo pemain yang berbeda usia. Satu adalah pemain muda asal Kanada Jonathan David yang berusia 21 tahun. Lainnya adalah pemain gaek berusia 35 tahun asal Turki, Burak Yilmaz. Keduanya bekerja sama saling mendukung di lapangan.

Pemain Lille memang berada di atas rata-rata Angers.

Baru berjalan 10 menit permainan dimulai, David membuat gol pembuka. Dia menerima umpan terobosan dari kawannya, Renato Sanchez. Umpan yang langsung diambil dan dimanfaatkan dengan baik. Sepakan kaki kiri mengarahkan bola ke pojok kiri gawang yang tidak terjangkau kiper, Paul Bernadoni.

Beberapa menit sebelum turun minum, sang kiper kembali melakukan kesalahan. Dia menjegal David di kotak penalti. Akibatnya, wasit memberikan tendangan penalti.

Bola yang dieksekusi oleh Yilmaz dengan tenang langsung menemukan sarangnya. Benda bulat tersebut berhasil menggetarkan gawang lawan dan Lille unggul 2-0 di babak pertama.

Merasa sudah unggul, skuad Lille menurunkan tempo permainan. Mereka hanya berusaha bertahan dan tidak lagi tampil menyerang.

Meski demikian, penyerang Angers yang kesulitan menembus pertahanan akhirnya mendapatkan hasil. Saat injury time babak kedua akan berakhir, mereka berhasil memperkecil ketinggalan. Sundulan Angelo Fulgini menaklukkan kiper Lille.

Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 dan Lille berhasil raih juara Ligue 1.

Setelah pertandingan mereka mengumpulkan poin 84, tetap di atas PSG yang juga menang atas Lens.

Keberhasilan membuat Lille menjadi juara setelah sepuluh tahun.

Pada masa 2010-2011 mereka juga pernah menjadi kampiun saat masih ada talenta muda Eden Hazard yang kini berada di Real Madrid. Ini juga berarti gelar Ligue 1 yang keempat dan keenam secara keseluruhan trofi sejak tahun 1933 mereka masuk ke sepak bola professional.

Lille Berhasil Raih Juara Ligue 1 dan Nasib Pemain PSG Dipertanyakan

Seperti sudah disebutkan di atas, PSG sebenarnya menang atas Les. Skor mereka 2-0 yang dicetak oleh bintangnya, Kylian Mbappe dan Neymar. Namun, hasilnya tetap membuat mereka hanya berada di posisi kedua, selisih satu poin.

Tentu saja hasil tersebut mengecewakan pemain, pelatih, dan fans klub. Apalagi awalnya mereka diprediksi akan menang dengan mudah dengan banyak bintang mahal berada di dalamnya.

Ternyata, bintang yang dimiliki tidak lagi membuat dominasi PSG dapat bertahan.

Mauricio Pochettino, pelatih PSG tidak menyembunyikan kekecewaannya. Tadinya, dia berharap akan ada keajaiban, di mana Angers dapat mengalahkan Lille.

“Kami benar-benar percaya bahwa apa pun bisa terjadi pada Angers (Angers mengalahkan Lille, red), tetapi itu tidak terjadi. Kami kecewa,” kata Pochettino dikutip laman resmi klub PSG.

Namun, pelatih mengatakan timnya tetap bermain bagus musim ini. Hanya saja, beberapa tim juga maju pesat dan dapat menyaingi mereka.

“Kami memenangkan Trophée des Champions (Piala Super Prancis) yang sangat penting buat kami. Kami juga mencapai semifinal Liga Champions dengan mengalahkan Barcelona dan Bayern Muenchen,” lanjut Pochettino.

Pemain asal Argentina, Angel de Maria menyebutkan para pemain bersedih di ruang ganti karena tidak berhasil mempersembahkan trofi kepada fans.

Nasib pemain, seperti Kylian Mbappe juga menjadi lebih dipertanyakan. Apalagi dia belum memperpanjang kontrak dan masih ingin mengevaluasi kekuatan tim di masa depan.

Meski Lille berhasil raih juara Ligue 1, Kylian Mbappe masih menjadi top skor. Sampai pertandingan terakhir, dia sudah mencetak 27 gol. Tidak ada pemain yang dapat mengejar catatan gol yang dibuatnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments