Manchester United memancarkan rasa percaya diri tinggi menjelang leg kedua perempat final Liga Europa 2024/2025. Setelah hasil imbang 2-2 di kandang Lyon, striker anyar mereka, Joshua Zirkzee, menyampaikan optimisme bahwa Setan Merah mampu meraih kemenangan di Old Trafford.
Pada leg pertama yang digelar di Groupama Stadium, Manchester United sempat unggul 2-1 hingga menit akhir. Namun, harapan meraih kemenangan tandang pupus setelah Rayan Cherki mencetak gol penyama kedudukan hanya 30 detik sebelum laga usai.
Walau hasil itu terasa pahit, Zirkzee menegaskan bahwa skuad Manchester United tidak terpaku pada kekecewaan. Fokus mereka kini tertuju pada laga penting di kandang, yang bisa menjadi penentu langkah mereka ke semifinal.
Hasil Imbang yang Jadi Modal untuk Leg Kedua
Hasil seri di laga tandang bukan hal buruk, terlebih di kompetisi dua leg seperti Liga Europa. MU mencetak dua gol penting di kandang lawan, yang memberi mereka keunggulan gol tandang meskipun peraturan tersebut tak lagi menjadi penentu seperti dahulu.
Zirkzee mengungkapkan bahwa hasil imbang ini tetap memberi kepercayaan diri bagi timnya. Baginya, semua pemain sudah sangat memahami pentingnya leg kedua nanti dan bertekad memberikan segalanya demi meraih kemenangan.
“Lyon bukan lawan yang mudah,” ujar Zirkzee dalam wawancara dengan MUTV. “Kami harus bekerja lebih keras di leg kedua. Tapi kami yakin bisa menang dan melangkah ke semifinal.”
Dengan performa menyerang yang ditunjukkan di Prancis, peluang MU untuk menang di kandang sangat terbuka lebar.
Kekuatan Magis Old Trafford Jadi Andalan
Salah satu alasan utama mengapa Manchester United begitu percaya diri adalah kekuatan mereka saat bermain di kandang. Old Trafford bukan hanya stadion megah, melainkan benteng yang menakutkan bagi banyak tim tamu di Eropa.
Zirkzee menyinggung kemenangan MU atas Real Sociedad di laga kandang sebelumnya. Hasil tersebut memberi indikasi bahwa Setan Merah bisa tampil luar biasa di depan pendukung mereka sendiri.
“Atmosfer di Old Trafford sangat luar biasa,” katanya. “Kami merasa lebih kuat, lebih bersemangat, dan itu memberikan dampak besar terhadap performa kami.”
Dengan dukungan ribuan fans setia, MU ingin menjadikan leg kedua sebagai ajang pembuktian bahwa mereka layak menembus babak empat besar Liga Europa musim ini.
Fokus Penuh Meski Padat Jadwal
Tantangan utama Manchester United saat ini bukan hanya lawan tangguh seperti Lyon, tetapi juga jadwal padat. Sebelum menjamu tim asal Prancis tersebut, MU dijadwalkan bertandang ke markas Newcastle United pada Minggu, 13 April 2025.
Laga Liga Inggris kontra Newcastle jelas akan menguras stamina dan konsentrasi para pemain. Namun, pelatih dan staf telah menyiapkan rotasi yang memungkinkan para pemain kunci tetap bugar di laga Eropa.
Dengan posisi di Premier League yang tidak ideal, Liga Europa menjadi satu-satunya jalan MU untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan. Oleh karena itu, pertandingan kontra Lyon memiliki bobot emosional dan strategis yang sangat besar.
Joshua Zirkzee, Motor Baru di Lini Depan
Joshua Zirkzee menjadi salah satu sosok penting di lini depan MU dalam beberapa laga terakhir. Striker muda asal Belanda itu mulai menunjukkan ketajamannya dan berkontribusi besar dalam membangun serangan tim.
Dalam laga kontra Lyon, Zirkzee tidak mencetak gol, namun kehadirannya memberi ruang bagi rekan-rekannya untuk lebih leluasa menembus pertahanan lawan. Ia juga menunjukkan etos kerja tinggi dengan terus menekan barisan belakang Lyon.
“Yang penting bukan hanya mencetak gol,” jelas Zirkzee. “Saya ingin berkontribusi dalam berbagai aspek permainan. Selama tim menang, saya senang.”
Dengan semangat kolektif seperti itu, Manchester United bisa berharap banyak pada kekuatan tim, bukan hanya individu semata.
Laga Hidup Mati yang Menanti
Pertandingan leg kedua melawan Lyon akan berlangsung pada pertengahan April 2025 di Old Trafford. Laga ini akan menjadi ujian sejati bagi mental dan kualitas skuad asuhan Ruben Amorim.
MU tidak hanya butuh kemenangan, tetapi juga permainan yang meyakinkan agar kepercayaan diri pemain tetap tinggi hingga akhir musim. Terlebih jika mereka berhasil mencapai semifinal, momentum tersebut bisa menjadi pembakar semangat untuk kompetisi domestik.
Lyon pun tentu tidak akan tinggal diam. Mereka punya rekor impresif di kompetisi Eropa dan tidak akan gentar menghadapi tekanan publik Old Trafford. Namun, jika Manchester United tampil dengan intensitas tinggi dan disiplin taktik, kemenangan akan sangat mungkin diraih.
