Thursday, April 18, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaLiga 1 dan 2 Digelar dengan Syarat Memenuhi Protokol Kesehatan, Semua Pihak...

Liga 1 dan 2 Digelar dengan Syarat Memenuhi Protokol Kesehatan, Semua Pihak Pasti Sanggup Memenuhinya

Liga 1 dan 2 Digelar dengan Syarat Memenuhi Protokol Kesehatan – Kompetisi sepak bola yang harusnya sudah digelar pada Juli ini memang akhirnya ditunda. Syarat Liga 1 dan 2 digelar saat ini masih penuh pertanyaan, jika memang bisa disanggupi maka syarat apapun pasti dilakukan demi berjalannya kompetisi tahun ini.

Melihat negara lain sudah mengadakan pesta bola dengan sangat meriah seperti Piala Eropa 2020, maka Liga 1 dan 2 seharusnya bisa terlaksana. Negara di Asia lainnya juga sudah mulai membuka kompetisi.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Jika sampai Liga 1 dan 2 tidak jadi dilaksanakan tahun ini, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah buruknya catatan sepak bola Indonesia. selain itu juga, para pemain akan kabur satu persatu dari Indonesia.

Wajar saja, karena pemain tak mungkin menggantungkan nasibnya pada negara yang kompetisinya belum jelas. Salah satunya adalah pemain Persija yakni Marco Motta yang berasal dari Italia.

Pemain tersebut memutuskan untuk pulang kampung ke Italia demi bertemu keluarga. hal ini diputuskan setelah adanya instruksi latihan mandiri terprogram di rumah masing-masing.

Karena latihan hanya via online, maka wajar saja jika Motta memutuskan pulang kampung dalam waktu dekat ini. ia menjadi pemain asing andalan Persija Jakarta untuk menghadapi Liga 1 2021 nanti.

Liga 1 rencananya akan digelar pada bulan Agustus sedangkan Liga 2 akan dilangsungkan di awal September 2021. Rencana tersebut belum bisa dipastikan mengingat pelaksanaan Liga 1 dan 2 digelar bersyarat.

Liga 1 dan 2 Digelar dengan Syarat Patuhi Protokol Kesehatan

Karena saat ini yang menjadi alasan ditundanga Liga 1 dan 2 karena pandemi, maka pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan 2 digelar bersyarat.

Protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat dan disiplin. Peraturan mengenai pendukung juga sama saat Piala Menpora digelar, yakni dengan tidak memperbolehkan penonton ada di lapangan.

PT Liga Indonesia Baru sangat memahami aturan tersebut dan tidak mempermasalahkannya. Namun, jika sampai PPKM Darurat diperpanjang dan Liga 1 semakin ditunda maka solusinya harus difikirkan dari sekarang.

Karena itulah, jauh sebelum Liga 1 digelar, pihak PT LIB sudah memberikan instruksi supaya memenuhi protokol kesehatan yang berlaku. Secara kebetulan klub Liga 1 yang berlaga di Piala Menpora sudah memiliki pengalaman.

Ketika masih berada di penginapan, tempat latihan sampai dengan selesai pertandingan semua yang terlibat sudah memenuhi aturan protokol kesehatan. Tes swab antigen juga sudah dijalani oleh pemain, pelatih dan jajarannya.

Jika memang ini sudah cukup untuk mengadakan Liga 1 dan 2 digelar maka tak jadi masalah. Semua klub pasti taat peraturan protokol kesehatan yang berlaku karena sejatinya juga untuk kebaikan dirinya sendiri.

Saat ini sebagian besar yang terlibat dalam Liga 1 dan 2 sudah melakukan vaksinasi. Ini menjadi contoh yang baik sekaligus juga mengkampanyekan vaksin kepada para pendukung klub.

Mengingat sepak bola juga menjadi bagian dari hiburan yang paling diminati warga, yang jelas saat ini dibutuhkan. Semakin bagus hiburan untuk warga Indonesia maka kekebalan tubuh juga semakin meningkat.

Saat ini Liga 1 dan 2 digelar dengan banyak syarat mengingat pandemi yang tak kunjung mereda. Para pemain tentunya sudah mulai kecewa karena mendengar kabar mundurnya kompetisi paling bergengsi di Indonesia yang satu ini.

Banyak pemain yang sudah ancang-ancang untuk mencari kompetisi di negara lain yang jauh lebih jelas. Hal ini harusnya menjadi kaca pertimbangan Indonesia jika Liga 1 dan 2 mundur atau bahkan gagal.

Nah, jika Liga 1 dan 2 ini nantinya akan digelar pastinya para pendukung klub sangat bahagia, apalagi banyak yang menantikan momen ini. melihat sebelumnya ketika Liga 1 ditiadakan banyak klun yang mengalami kerugian.

Kerugian yang didapatkan juga tak tanggung-tanggung. Contohnya saja Persebaya Surabaya yang mengalami kerugian hingga milyaran rupiah. Tahun lalu Persebaya Surabaya memang sengaja menyiapkan skuad mewah karena mengejar gelar juara.

Saat ini pihak PT LIB sudah membicarakan masalah kompensasi jika Liga 1 benar-benar dibatalkan. Perwakilan klub sudah hadir dalam kesepakatan kompensasi tersebut.

Kini tinggal menunggu jawaban apakah Liga 1 dan 2 digelar di tengah pandemi saat ini. Jika harus mentaati protokol kesehatan saja, pastinya semua pihak menyanggupi syarat tersebut demi berlangsungnya kompetisi yang ditunda sejak satu tahun lalu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments