Tanggapan Pelatih Bali United Soal PPKM Dianggap Bijak – PPKM Darurat memberikan dampak bagi seluruh klub yang terlibat dalam Liga 1 2021. Salah satunya dalam hal latihan yang tak bisa maksimal. Tanggapan pelatih Bali United soal PPKM Darurat ternyata tak jadi masalah.
Sang pelatih merasa tak masalah karena ia mendukung apapun program pemerintahan Indonesia dalam menanggulangi Covid-19. Termasuk juga pembatasan dalam hal pelatihan pemain yang akan bertanding.
PPKM Darurat yang berlangsung di Jawa dan Bali serta beberapa daerah lainnya dilaksanakan sampai tanggal 20 Juli. Namun, Pemerintah saat ini tengah merencanakan untuk memperpanjang PPKM Darurat hingga 6-8 minggu ke depan.
Segala aktivitas saat ini terbatas, begitu pula dengan aktivitas sepak bola. Para pemain klub rata-rata berlatih secara mandiri di rumah. Program latihan sudah dibagikan melalui grup masing-masing klub.
Ada keuntungan dan kerugian yang didapatkan dari para pemain yang berlatih di rumah. Kerugian tentu saja karena tidak bisa berlatih bersama dengan teman-teman tim sehingga akhirnya kurang tahu kekuatan dan kekurangan satu sama lain.
Tanggapan pelatih Bali United soal PPKM Darurat Jawa-Bali, mengenai perpanjangan PPKM ini akan ia terima apapun keputusannya. Ia selalu mengambil sisi positif apapun yang diambil keputusannya oleh Pemerintah.
Tentunya pemerintah lebih tahu mana kebijakan yang lebih bagus untuk diambil melihat situasi yang ada. Jikalau dipaksakan ditakutkan malah wabah akan lebih meraja lela lagi.
Dilihat dari sisi sepak bola Indonesia yang kurang tertib, termasuk juga para suporternya, maka kemungkinan virus lebih cepat menyebar akan lebih besar. Tentu saja soal PPKM Darurat ini harus ditanggapi dengan sangat bijak oleh pemerintah dan warganya.
“Mudah-mudahan keputusan bagus buat negara Indonesia agar masalah ini (Pandemi Covid-19) cepat selesai.” Ucap Stefano Cugurra Teco selaku pelatih Bali United.
Tanggapan pelatih Bali United soal PPKM ini menjadi sorotan. Bahkan sang pelatih juga mengatakan bahwa harapannya Liga 1 2021 akan tetap digelar. Hingga saat ini kabar mengenai berlangsungnya Liga 1 masih simpang siur kapan akan dilaksanakan.
Meskipun kabarnya hanya akan ditunda namun banyak pihak yang khawatir jika tidak jadi dilaksanakan. Berkaca pada pengalaman saat dibatalkannya Liga 1 tahun lalu.
Pembatalan ini tentu saja memberikan efek besar termasuk juga dalam kerugian yang diterima oleh tim. salah satu tim yang tahun lalu mendapatkan kerugian besar adalah Persebaya Surabaya.
Kerugian milyaran rupiah ditanggung oleh tim yang sudah mempersiapkan skuad mewah untuk bertanding. Bahkan, Persebaya Surabaya memang sempat dikabarkan sebagai calon juara Liga 1 2021.
Tanggapan Pelatih Bali United Soal PPKM Darurat dan Efeknya di Liga 1
Meskipun kabar simpang siur mengenai Liga 1 tetap ada, namun sang pelatih Bali United tetap optimis bahwa kompetisi musim ini akan berlangsung. Tentu ini juga menjadi harapan semua klub dan suporternya.
Jika memang Liga 1 2021 ini akan ditunda mungkin ini menjadi hal wajar, jika ditiadakan maka inilah yang tidak wajar. Sepak bola Indonesia dipastikan akan dianggap buruk.
Menurut tanggapan pelatih Bali United soal PPKM, kompetisi di negara lain yang sudah diadakan. Ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Indonesia tercatat sudah menggagalkan Liga 1 tahun lalu selama 15 bulan terakhir, dan tak mungkin jika harus ditiadakan lagi tahun ini.
“situasi kurang bagus pasti buat semuanya. Pemain butuh latihan dan bermain. Lihat negara lain sudah selesai kompetisi 2020. Lalu mereka sudah mulai kompetisi 2021. Saya berharap Liga 1 bisa dijalankan dengan prokes yang baik.” Ucap Pelatih Bali United.
Tanggapan pelatih Bali United soal PPKM dinilai sangat bijak dan harus digaris bawahi oleh PT Liga Indonesia Baru dan PSSI. Jika memang negaranya tidak ingin dipandang buruk, maka sudah seharusnya Liga 1 ini dilaksanakan.
Meskipun sang pelatih tidak takut jika harus diperpanjang lagi masa PPKM karena membuat anak asuhnya bisa berlatih lebih lama, namun ia takut jika Liga 1 benar-benar batal. Ini akan menimbulkan kekecewaan luar biasa.
Maka dari itu, tanggapan pelatih Bali United soal PPKM Darurat harusnya disambut baik. Ia tidak hanya pasrah namun juga memberikan gambaran buruk yang bisa terjadi pada Indonesia mengenai berlangsungnya Liga 1 2021.