Mengundang banyak pertanyaan, Leonardo Medina akhirnya beberkan alasan menarik Ryo Matsumura keluar saat laga Persis vs Persebaya berlangsung genting.
Pekan ke-33 BRI Liga 1 musim 2022-23 berlangsung semakin menegangkan. Laga di akhir pekan yang menghadapkan Persebaya Surabaya dengan Persis Solo membuat pendukung tegang sepanjang 90 menit pertandingan.
Dua klub yang sama-sama sedang berada di tren negatif ini memang sudah bersiap untuk menjalani pertandingan sulit saat bertemu di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada hari Sabtu (8/4) malam kemarin.
Kemenangan dan tiga poin dari pertandingan ini diharapkan akan membawa masing-masing tim berada di peringkat lebih atas di klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2022-23.
Sayangnya harapan tersebut tinggal harap. Setelah menjalani pertandingan panas selama lebih dari 90 menit, Persis Solo dan Persebaya Surabaya terpaksa menutup laga dengan skor imbang 3-3.
Namun yang menjadi perhatian pendukung tim tuan rumah rupanya bukan sekedar pertandingan yang berakhir dengan skor imbang tersebut saja. Keputusan pelatih Persis Solo, Leonardo Medina yang menarik keluar sang pemain bintang Ryo Matsumura di tengah pertandingan memunculkan tanda tanya besar.
Persis vs Persebaya Terlalu Genting, Leonardo Medina Ubah Taktik
Laga di Stadion Maguwoharjo untuk menyambut Persebaya kemarin memang tidak disangkal berlangsung alot.
Tim tuan rumah sempat mencuri keunggulan di menit pertama dengan gol dari Fernando Rodriguez. Sayangnya setelah gol di menit ke-5 tersebut, Muhammad Iqbal berturut-turut membobol gawang Gianluca Pandeynuwu di menit ke-13 dan ke-19.
Keadaan ini membuat punggawa Laskar Sambernyawa sempat kelabakan. Ini terlihat dari permainan di lini depan yang mulai mengendur dalam melancarkan serangan. Rupanya hal ini yang membuat pelatih Leonardo Medina memutuskan untuk mengubah taktik.
Keputusan untuk menarik keluar sang gelandang serang Ryo Matsumura dinilai menjadi salah satu bagian taktik yang perlu dilakukan. Meskipun Matsumura hingga saat ini dianggap sebagai mesin pencetak gol untuk Persis. Namun Leonardo menilai keputusan menarik pemain yang berasal dari Jepang tersebut akan mampu meningkatkan intensitas permainan.
Leonardo juga menjelaskan, dalam pertandingan tadi malam tim Laskar Sambernyawa membutuhkan pemain dengan semangat besar. Sosok seorang pemain yang benar-benar memiliki intensitas dan semangat Laskar Sambernyawa.
Akhirnya, pada menit ke-28 Matsumura ditarik mundur dari lapangan dan digantikan oleh Arapenta Lingka Poerba.
Pelatih berusia 52 tahun ini juga menambahkan bahwa alasan untuk mengganti Matsumura dengan Arapenta tidak lain demi taktik.
Pelatin Sindir Mentalitas Pemain Persis Solo: Butuh Tekad Besar
Meskipun memastikan alasan menarik Matsumura bersifat taktikal, namun juru taktik yang sebelumnya menjadi asisten pelatih klub Johor Darul Ta’zim ini mengungkap sebuah hal mengejutkan.
Melalui wawancara setelah pertandingan, Leonardo menyindir mengenai mentalitas yang dimiliki oleh pemain Persis Solo.
Leonardo menyebut, Persis Solo membutuhkan pemain dengan mentalitas juara. Seorang pemain dengan mental petarung yang sanggup berjuang demi nama baik dan kebanggaan klub.
Mentalitas tersebut rupanya yang berhasil membawa Persis Solo kembali membalik keadaan di pertandingan pekan ke-33 BRI Liga 1 semalam.
Meski sempat tertinggal 2 angka hingga babak kedua, pada menit ke-61 Rodriguez kembali berhasil melesakkan gol ke gawang Persebaya. Setelah itu di penghujung pertandingan, pada menit ke-4 babak tambahan, Alexis Messidoro menyeimbangkan skor untuk kedua tim.
Walau tidak berhasil membawa 3 poin dan kemenangan, Persis Solo selamat dari kekalahan di laga kandang.
Semangat dan mentalitas tersebut yang rupanya Leonardo ingin capai pada babak pertama. Pelatih ini menyebut di pertandingan kemarin ia juga membutuhkan pemain dengan tekad yang besar. Selain juga stamina kuat.
Untuk itu ia akhirnya memutuskan untuk menurun mainkan sang pemain bintang dan unggulan, Matsumura.
Semangat dan mentalitas ini memang sangat dibutuhkan bila Persis Solo masih ingin bertahan di kompetisi BRI Liga 1. Saat ini, skuad asal Bengawan ini menempati peringkat 12 dengan total 41 poin. Di peringkat ke 13 ada PSIS Semarang yang juga memiliki angka pencapaian poin yang sama.
Selain itu Persis Solo hanya selisih 6 poin saja dengan Barito Putera yang saat ini tepat berada di peringkat 15.
Meskipun BRI Liga 1 musim 2022-23 tidak menggunakan sistem degradasi, namun tentunya tim-tim yang berkompetisi berjibaku agar tidak terperosok ke zona merah.