Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memberikan peringatan tegas kepada Arne Slot setelah performa The Reds di ajang Community Shield 2025 menimbulkan tanda tanya besar, terutama pada lini pertahanan. Liverpool vs Crystal Palace yang berlangsung di Wembley pada Minggu (10/8/2025) malam WIB menjadi sorotan publik. Pertandingan ini seolah memperlihatkan dua sisi wajah Liverpool: serangan yang penuh daya ledak dan pertahanan yang masih menyisakan celah berbahaya.
Liverpool memulai laga dengan percaya diri. Trio anyar Florian Wirtz, Hugo Ekitike, dan Jeremie Frimpong langsung memberi warna berbeda dalam pola serangan. Ekitike bahkan mencatat gol cepat pada menit kelima, seakan memberi sinyal bahwa ia siap menjadi ancaman baru di Premier League. Keunggulan ini sempat memompa optimisme para pendukung di tribun Wembley. Namun, Crystal Palace tak tinggal diam. Mereka membalas lewat penalti, sebelum Frimpong mengembalikan keunggulan Liverpool dengan gol dari sudut sempit yang mendapat tepuk tangan meriah, khususnya saat momen penghormatan kepada Diogo Jota.
Sayangnya, babak kedua menjadi titik balik yang tidak diinginkan. Ismaila Sarr menyamakan kedudukan, dan pada akhirnya Palace keluar sebagai pemenang lewat drama adu penalti. Bagi Arne Slot, ini menjadi sinyal peringatan bahwa meski lini depan terlihat mematikan, fondasi pertahanan Liverpool masih perlu diperkuat jika ingin bersaing memperebutkan gelar musim ini.
Kritik Carragher terhadap Pola Bertahan Liverpool
Jamie Carragher, yang dikenal sebagai sosok yang vokal dalam memberikan analisis, tidak ragu menyoroti kelemahan Liverpool. Melalui akun X miliknya, ia mengungkapkan bahwa pola bertahan The Reds terlalu agresif dan mudah dibongkar. Menurutnya, formasi man-to-man yang diterapkan Arne Slot kerap meninggalkan ruang kosong di lini belakang, sehingga memudahkan lawan mencetak peluang.
Carragher secara khusus menyoroti Milos Kerkez, bek kiri baru yang dibeli seharga £40 juta. Meski memiliki potensi besar, penempatan posisinya dinilai belum optimal. Celah yang terbuka di sisi kiri pertahanan menjadi salah satu alasan mengapa Palace bisa memanfaatkan situasi dengan baik.
Krisis Pemain Belakang di Skuad Liverpool
Kelemahan pertahanan Liverpool bukan hanya soal taktik, tetapi juga terkait kedalaman skuad. Musim ini, Liverpool menghadapi situasi sulit di lini belakang. Jarrell Quansah telah meninggalkan klub, Joe Gomez belum pulih sepenuhnya dari cedera, dan Virgil van Dijk kini memasuki usia yang menuntut pengelolaan menit bermain lebih hati-hati.
Kondisi tersebut membuat isu transfer bek baru semakin menguat. Nama Marc Guehi dari Crystal Palace menjadi incaran utama. Namun, harga £45 juta yang dipatok membuat negosiasi berpotensi rumit. Alternatif lain seperti Giovanni Leoni dari Parma juga masuk dalam radar, mengingat usianya yang masih muda dan potensi berkembangnya cukup tinggi.
Tantangan Arne Slot di Musim Perdana
Bagi Arne Slot, musim perdana bersama Liverpool sudah diwarnai ekspektasi besar. Permainan ofensif yang atraktif memang menjadi ciri khasnya, tetapi Carragher mengingatkan bahwa kompetisi Premier League menuntut keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Mengandalkan lini depan yang memukau saja tidak cukup untuk membawa pulang trofi.
Carragher bahkan menilai aktivitas transfer Liverpool musim panas ini terlihat kurang terencana. Selain rumor bek baru, kabar ketertarikan pada striker Newcastle United, Alexander Isak, juga sempat mencuat. Menurutnya, menambah kekuatan di lini belakang harus menjadi prioritas sebelum memperkaya opsi di sektor depan.
Pentingnya Keseimbangan untuk Perburuan Gelar
Pengalaman Liverpool dalam beberapa musim terakhir menunjukkan bahwa keberhasilan tim bukan hanya ditentukan oleh jumlah gol yang dicetak, tetapi juga seberapa rapat pertahanan mereka. Era kejayaan di bawah Jurgen Klopp pun dibangun atas kombinasi pressing tinggi yang solid dengan organisasi lini belakang yang disiplin.
Jika Arne Slot mampu memperbaiki kelemahan ini, peluang Liverpool untuk bersaing dengan Manchester City, Arsenal, dan tim papan atas lainnya akan semakin besar. Sebaliknya, jika masalah ini dibiarkan, potensi kehilangan poin di laga-laga krusial akan menjadi ancaman nyata.
Kesimpulan
Peringatan Jamie Carragher bukan sekadar kritik biasa. Ia berbicara dari pengalaman panjang sebagai bek tengah yang pernah mengawal pertahanan Liverpool di era sulit maupun masa kejayaan. Pesannya jelas: lini depan yang mempesona tidak akan cukup jika pertahanan terus menjadi titik lemah. Arne Slot memiliki pekerjaan rumah besar untuk memastikan The Reds tampil lebih seimbang.
Dengan musim 2025/2026 yang baru saja dimulai, keputusan transfer dan perbaikan taktik dalam beberapa pekan ke depan bisa menentukan arah perjalanan Liverpool. Fans mungkin terbuai oleh gol-gol cepat dan serangan kreatif, tetapi di Premier League, gelar juara kerap dimenangkan oleh tim dengan pertahanan yang tak mudah ditembus.
