Wednesday, October 8, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaLegenda Arab Saudi Ramal Indonesia Kalah 4-0, tapi Akui Takut dengan Satu...

Legenda Arab Saudi Ramal Indonesia Kalah 4-0, tapi Akui Takut dengan Satu Kekuatan Garuda Ini!

Legenda Arab Saudi prediksi Indonesia kalah 4-0 jelang duel panas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi yang akan segera digelar. Pernyataan ini datang dari mantan striker legendaris The Green Falcons, Obeid Al-Dossari, yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling tajam di era 1990-an. Dalam wawancaranya dengan media Arriyadiyah, Al-Dossari menyebut bahwa Arab Saudi akan menang telak dengan skor 4-0 atas Indonesia. Ia menilai kualitas kedua tim masih terpaut jauh, meskipun ia mengakui bahwa Garuda telah menunjukkan peningkatan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Namun menariknya, di balik prediksi yang terdengar meremehkan, Al-Dossari justru mengakui ada satu aspek dari Timnas Indonesia yang membuatnya was-was. Ia memperingatkan para pemain muda Arab Saudi agar tidak terlalu percaya diri dan berhati-hati terhadap satu kekuatan mematikan Indonesia yang bisa menjadi kejutan besar di laga nanti. Prediksinya yang berani ini pun menjadi sorotan publik, terutama di kalangan suporter Tanah Air yang semakin optimistis dengan perkembangan tim asuhan Shin Tae-yong.

- Advertisement -
asia9QQ


Prediksi Kemenangan Telak 4-0 dari Obeid Al-Dossari

Obeid Al-Dossari tidak ragu melontarkan prediksi berani jelang laga penting Indonesia vs Arab Saudi. Ia menilai, timnya memiliki keunggulan signifikan dalam hal pengalaman, kedalaman skuad, dan kualitas teknik. Dengan percaya diri, sang legenda menyebut bahwa kemenangan empat gol tanpa balas bukanlah hal mustahil.

“Saya memprediksi Arab Saudi menang 4-0 di Singapura,” ujar Al-Dossari kepada Arriyadiyah, mengingat kembali momen emas pada laga uji coba di tahun 1997. Saat itu, Arab Saudi juga berhasil menumbangkan Indonesia dengan skor identik.

Menurutnya, kemenangan besar di laga nanti akan menjadi pembuktian bahwa Arab Saudi masih menjadi salah satu kekuatan terbesar di Asia. Ia menegaskan, pengalaman dan kedisiplinan taktik akan menjadi kunci utama untuk menaklukkan skuad Garuda yang sedang naik daun.


Kenangan Manis Saat Hadapi Indonesia di Masa Lalu

Kepercayaan diri Al-Dossari berasal dari pengalamannya sendiri ketika berhadapan dengan Indonesia di masa lalu. Pada dua laga uji coba di Singapura tahun 1997, ia menjadi salah satu bintang lapangan dengan mencetak dua gol di laga pertama yang berakhir 4-0 untuk Arab Saudi.

“Mudah bagi kami menembus pertahanan mereka karena faktor tinggi badan dan kemampuan individu. Tapi saya akui, mereka unggul dalam kebugaran dan semangat bertanding,” kenang Al-Dossari.

Pernyataannya itu menunjukkan bahwa sejak dulu ia sudah mengamati gaya bermain Indonesia yang mengandalkan kerja keras dan kecepatan. Meski begitu, ia tetap menilai perbedaan kualitas teknis masih menjadi jurang besar di antara kedua tim. Namun, ia tidak menutup mata terhadap kemajuan yang kini ditunjukkan Garuda di bawah arahan Shin Tae-yong.


Satu Kekuatan Timnas Indonesia yang Ditakuti

Meski terkesan meremehkan, Al-Dossari justru mengakui ada satu aspek dari permainan Indonesia yang membuatnya khawatir — yaitu kecepatan dalam melakukan serangan balik. Ia menyebut bahwa gaya bermain cepat dan transisi tajam Indonesia dapat menjadi ancaman serius jika Arab Saudi lengah dalam bertahan.

“Para pemain kami harus benar-benar waspada terhadap serangan balik cepat dari Indonesia. Jangan beri mereka ruang untuk berlari,” tegas Al-Dossari dengan nada serius.
Menurutnya, pemain-pemain muda Indonesia memiliki kecepatan dan stamina yang luar biasa. Jika mereka diberi ruang, Arab Saudi bisa saja kebobolan dari skema serangan balik. Hal ini membuat sang legenda menekankan pentingnya organisasi pertahanan dan konsentrasi tinggi bagi skuad The Green Falcons.


Strategi Al-Dossari untuk Redam Ancaman Garuda

Selain memberikan peringatan, Al-Dossari juga membagikan pandangannya mengenai strategi ideal yang bisa digunakan Arab Saudi untuk meredam Timnas Indonesia. Ia menilai kunci kemenangan ada pada penguasaan bola dan eksploitasi keunggulan fisik, terutama dalam duel udara.

“Gunakan keunggulan tinggi badan dan maksimalkan umpan-umpan silang,” ujarnya. Menurutnya, pertahanan Indonesia kerap kewalahan menghadapi bola-bola atas, terutama saat menghadapi lawan dengan postur tinggi.

Al-Dossari juga menyoroti peran penting striker seperti Abdullah Al-Hamdan dan Firas Al-Buraikan, yang dinilai mampu menjadi target man ideal di lini depan. Ia menyarankan agar kedua pemain tersebut dimanjakan dengan suplai umpan silang dari sektor sayap.

Dengan pendekatan seperti itu, Al-Dossari yakin Arab Saudi akan mampu mendominasi permainan sekaligus menekan Indonesia sejak awal laga. Ia optimistis hasil akhir akan kembali berpihak pada timnya, sama seperti pengalaman pribadinya hampir tiga dekade lalu.


Optimisme vs Realitas: Indonesia Tak Lagi Mudah Ditaklukkan

Meskipun Al-Dossari berbicara dengan penuh keyakinan, banyak pengamat sepak bola Asia menilai bahwa Indonesia kini bukan lagi lawan yang mudah. Kehadiran pelatih Shin Tae-yong membawa perubahan besar dalam disiplin taktik dan mental pemain.

Skuad Garuda kini dihuni oleh banyak pemain muda yang berkarier di Eropa, seperti Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, dan Ragnar Oratmangoen. Kecepatan, daya juang, dan pressing tinggi menjadi identitas baru Timnas Indonesia.

Bahkan, dalam beberapa laga terakhir, Indonesia mampu menahan tim kuat seperti Jepang dan Australia. Fakta ini membuat laga melawan Arab Saudi diprediksi akan lebih seimbang dibandingkan yang dibayangkan Al-Dossari.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments