Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaLaga Uji Coba PSS Sleman vs Barito Putera Diwarnai 2 Kartu Merah

Laga Uji Coba PSS Sleman vs Barito Putera Diwarnai 2 Kartu Merah

Pertandingan uji coba pramusim antara PSS Sleman dan Barito Putera di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu (17/6/2023) petang WIB menawarkan momen menarik dan kontroversial. Meskipun terdapat insiden kartu merah, pertandingan ini tetap berlangsung dengan profesionalisme yang tinggi.

Babak pertama berjalan seru, dengan aksi individu yang mengesankan dari Bagus Kahfi pada menit ke-9. Dengan kepiawaiannya, Bagus berhasil melewati dua pemain lawan sebelum memberikan umpan kepada Gustavo Tocantins yang kemudian mengkonversinya menjadi gol. PSS Sleman berusaha untuk membalas dengan peluang emas Irkam Milla pada menit ke-44, namun upayanya gagal karena gagal menendang bola hasil umpan Ricky Cawor. Saat babak pertama berakhir, laga ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk Barito Putera.

- Advertisement -
asia9QQ

Babak Kedua Memanas

Babak kedua menjadi sorotan dengan banyak peluang yang tercipta. Barito Putera bahkan mendapatkan penalti, namun tendangan Gustavo dapat digagalkan oleh Penjaga Gawang PSS Sleman, Pinthus. Menjelang akhir pertandingan, pada menit 90+2, PSS Sleman mendapatkan penalti dan Ricky Cawor sebagai eksekutor berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Namun, perlu dicatat bahwa pertandingan ini juga mencatat dua kartu merah dan keributan di antara pemain. Pertandingan antara PSS Sleman dan Barito Putera berlangsung dengan intensitas yang tinggi, meskipun hanya berstatus uji coba pramusim.

Salah satu insiden kontroversial terjadi pada menit ke-61 ketika Todd Ferre melakukan pelanggaran terhadap Gustavo Tocantins dan memberikan reaksi emosional dengan menendang kaki Gustavo. Akibat tindakan tidak sportif tersebut, Todd Ferre menerima kartu merah.

Selain itu, sebelumnya pada babak pertama, Ifan Nanda juga mendapatkan dua kartu kuning alias kartu merah. Meskipun mengalami dua pengusiran pemain, PSS Sleman tetap bermain dengan 11 pemain hingga pertandingan berakhir sesuai dengan kesepakatan kedua tim. Keputusan tersebut menunjukkan sikap profesionalisme yang tinggi dari kedua tim.

Pertandingan uji coba antara PSS Sleman dan Barito Putera ini menjadi sebuah pertandingan yang menarik dengan banyak momen seru, meskipun diwarnai dengan insiden kartu merah dan keributan.

Starting XI Kedua Tim

PSS Sleman, Formasi 4-3-3

Memasang Anthony Pinthus sebagai penjaga gawang, didukung oleh lini pertahanan yang terdiri dari Bayu Setiawan, Ifan Nanda, Thales, dan Abduh Lestaluhu. Di lini tengah, PSS Sleman mengandalkan kombinasi Wahyudi Hamisi, Kim Kurniawan, dan Todd Ferre, sementara lini depan mereka diisi oleh Ricky Cawor, Yevhen Bokhasvilli, dan Irkham Milla. Semua pemain ini dibimbing oleh pelatih mereka, Marian Mihail.

Barito Putera, Formasi 4-2-3-1

Dengan Ega Rizky sebagai penjaga gawang. Lini pertahanan Barito Putera terdiri dari Bagas Kahfa, Renan Alves, Muhamad Firly, dan Frendi Saputra. Di lini tengah, Hasyim Kipuw dan Bayu Pradana bertugas menjaga kestabilan tim.

Sedangkan lini serang Barito Putera diperkuat oleh Murilo Mendes, Rizky Pora, dan Bagus Kahfi, dengan Gustavo Tocantins menjadi ujung tombak tunggal mereka. Pelatih Rahmad Darmawan memimpin Barito Putera dalam pertandingan ini, dengan harapan bisa mengamankan hasil yang positif.

Fokus Utama Kedua Tim

Melihat ajang uji coba yang berlangsung luar biasa ini, jelas saja bahwa kedua tim tampak sangat bergairah untuk mendominasi. Sayangnya, laga yang berjalan sengit ini justru menimbukan konflik sebelum musim Liga 1 2023/2024 dimulai. Insiden ini jelas sangat disayangkan, karena dua kartu merah yang diturunkan wasit memperjelas bahwa kesiapan mental dari kedua tim tidak dalam keadaan yang baik.

Adapun hal yang patut untuk diperbaiki adalah bagaimana kedua tim harus meningkatkan moralitas serta kedisiplinan tiap pemainnya. PSS Sleman dan Barito Putera harus sama-sama meningkatkan rasa kedisiplinan ini. Terhitung sebentar lagi maka laga Liga 1 musim baru akan segera dimulai.

PSM Makassar yang berhasil keluar sebagai juara pada musim lalu menjadi rival paling disegani pada musim baru ini. Untuk PSS Sleman dan Barito Putera yang finish di papan bawah jelas membutuhkan motivasi baru agar bisa mengejar keunggulan dari PSM Makassar.

Diketahui pada musim lalu Barito Putera hanya finis di urutan ke-15, serta PSS Sleman pada peringkat ke-16. Hasil ini jelas sangat tidak memuaskan bagi kedua tim. Dengan begitu, fokus utama untuk meningkatkan hasil di musim baru adalah hal yang sangat harus mereka perhatikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments